Sayuran Rendah Glikemik, Pilihan untuk Kontrol Gula Darah

Memilih makanan seperti sayuran rendah glikemik bagus untuk menjaga tubuh tetap sehat. Selain membantu proses pencernaan berjalan dengan baik, sayuran jenis ini juga dapat menjaga kadar gula dalam darah tetap sehat.

Mengutip Medical News Today, beberapa studi menunjukkan bahwa diet rendah glikemik dapat membantu mengurangi tekanan darah pada orang dewasa yang sehat. Saat mengonsumsi makanan atau minuman dengan karbohidrat tinggi, tubuh akan memecahnya menjadi glukosa. Glukosa akan masuk ke aliran darah dan menyebabkan kadar gula darah meningkat.Makanan tinggi glikemik umumnya menyebabkan lonjakan kadar gula darah yang lebih cepat dan tinggi. Lonjakan gula darah ini berpotensi menurun langsung seketika dan mengakibatkan timbulnya rasa lapar. Akibatnya, seseorang akan mudah merasa lapar meski baru makan.

Makanan rendah glikemik dapat membuat Anda terhindari dari fluktuasi kadar gula dalam darah. Indeks glikemik sendiri umumnya ditentukan dalam patokan skor. Skor makanan dengan GI rendah berada di bawah 55. Sementara untuk makanan GI sedang berada pada skor 55-70. Terakhir, skor lebih dari 70 untuk makanan dengan GI tinggi. Gula dan roti putih adalah makanan dengan skor GI 100.

Buncis menjadi salah satu pilihan sayuran yang tepat dengan skor GI 28. Buncis merupakan sumber protein dan serat yang baik dengan masing-masing kandungan sebanyak 11,8 gram dan 10,6 gram per 450 gram. Buncis juga mengandung nutrisi utama seperti kalsium, kalium, dan vitamin B9.

Selain buncis, ada pula wortel dengan skor GI 39. Wortel mengandung betakaroten yang baik untuk kesehatan mata. Wortel juga merupakan agen antioksidan yang tepat dalam melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan. Selain buncis dan wortel, berikut pilihan sayuran rendah glikemik yang bisa Anda coba, mengutip Live Strong:

Brokoli (skor 10), kubis (skor 10), selada (skor 10), bawang bombai (skor 10),  paprika merah (skor 10), tomat (skor 15), kembang kol (skor 15), terong (skor 15), jagung manis (skor 39 dan 47).

BERITA TERKAIT

Hadirkan Inspirasi Cinta Budaya Lokal - Lagi, Marina Beauty Journey Digelar Cari Bintangnya

Mengulang kesuksesan di tahun sebelumnya, Marina Beauty Journey kembali hadir mendorong perempuan muda Indonesia untuk memaknai hidup dalam kebersamaan dan…

Mengenal LINAC dan Brachytherapy Opsi Pengobatan Kanker

Terapi radiasi atau radioterapi, termasuk yang menggunakan Linear Accelerator (LINAC) dan metode brachytherapy telah menjadi terobosan dalam dunia medis untuk…

Masyarakat Diminta Responsif Gejala Kelainan Darah

Praktisi kesehatan masyarakat, dr. Ngabila Salama meminta masyarakat untuk lebih responsif terhadap gejala kelainan darah dengan melakukan pemeriksaan atau skrining.…

BERITA LAINNYA DI Kesehatan

Hadirkan Inspirasi Cinta Budaya Lokal - Lagi, Marina Beauty Journey Digelar Cari Bintangnya

Mengulang kesuksesan di tahun sebelumnya, Marina Beauty Journey kembali hadir mendorong perempuan muda Indonesia untuk memaknai hidup dalam kebersamaan dan…

Mengenal LINAC dan Brachytherapy Opsi Pengobatan Kanker

Terapi radiasi atau radioterapi, termasuk yang menggunakan Linear Accelerator (LINAC) dan metode brachytherapy telah menjadi terobosan dalam dunia medis untuk…

Masyarakat Diminta Responsif Gejala Kelainan Darah

Praktisi kesehatan masyarakat, dr. Ngabila Salama meminta masyarakat untuk lebih responsif terhadap gejala kelainan darah dengan melakukan pemeriksaan atau skrining.…