Cara Mencegah Covid-19 pada Orang dengan Diabetes

Penderita diabetes rentan mengalami infeksi virus corona (Covid-19). Begitu pula, penderita Covid-19 yang memiliki penyakit penyerta diabetes berisiko mengalami gejala yang berat dan kritis. Oleh karena itu, penting untuk mengelola dan mencegah Covid-19 pada orang dengan diabetes.

Data menunjukkan, diabetes merupakan salah satu penyakit penyerta atau komorbiditas terbanyak pada Covid-19. Studi di Wuhan, diabetes merupakan komorbid kedua terbanyak setelah hipertensi, atau sekitar 8 persen. Studi di New York, diabetes merupakan komorbid terbanyak ketiga setelah hipertensi dan obesitas, yakni sekitar 33,8 persen.

Di Indonesia, berdasarkan data terakhir dari Kemenkes pada Mei lalu, diabetes merupakan penyakit penyerta terbanyak setelah hipertensi. Data Riskesdas 2018, prevalensi diabetes melitus berdasarkan pemeriksaan darah mencapai 8,5 persen.

"Diabetes salah satu komorbid pada Covid-19, di mana diabetes selalu jadi tiga besar dalam penyakit yang menyertai Covid,-19. Risiko kematian juga lebih besar," kata profesor penyakit dalam Ketut Suastika, dalam konferensi pers virtual Sanofi dan PB Perkeni.

Selain lebih berisiko, pasien Covid-19 dengan diabetes cenderung mengalami gejala atau penyakit yang lebih berat dan risiko kematian yang lebih tinggi. Studi menunjukkan, tingkat kematian Covid-19 dengan diabetes 4,6 kali lebih tinggi dibandingkan Covid-19 tanpa diabetes atau hiperglikemia terkendali.

Pengelolaan dan pencegahan Covid-19 pada orang dengan diabetes penting dilakukan untuk mengurangi risiko kesakitan dan kematian. Berikut cara mengelola dan mencegah Covid-19 pada orang dengan diabetes.

1. Mengenakan masker, cuci tangan, dan jaga jarak

Pasien diabetes mesti mengikuti anjuran pencegahan Covid-19 yang umum seperti selalu mengenakan masker, rutin mencuci tangan, dan menjaga jarak. Pasien diabetes juga diimbau untuk menghindari kerumunan dan tetap berada di rumah.

2. Kendalikan glikemik

Kendalikan gula darah atau glikemik dengan baik. Gula darah yang terkendali dapat mencegah timbulnya komplikasi dan kerusakan organ. Mengendalikan gula darah dapat dilakukan dengan pola makan yang tepat, memilih makanan dengan indeks glikemik rendah, dan menjaga berat badan seimbang. "Kadar gula yang bagus, maka angka kematian lebih rendah. Kendali glikemik menjadi titik kunci pada Covid-19," kata Ketut yang merupakan guru besar di Universitas Udayana.

Sejumlah warga yang tergabung dalam Komunitas Batik Marunda melakukan proses pembuatan batik di Rumah Susun Marunda, Jakarta, Rabu, 1 Juli 2020. Sejak virus Covid-19 mewabah, komunitas ini mulai memproduksi masker bermotif batik Marunda dan mendistribusikannya untuk dijual

3. Sering memantau gula darah

Orang dengan diabetes dianjurkan untuk lebih sering memantau gula darah agar tetap terkontrol dengan baik. Jika terjadi perubahan, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat.

4. Stabilkan keadaan jantung dan ginjal

Diabetes berhubungan erat dengan kondisi jantung dan ginjal. Oleh karena itu, selalu perhatikan keadaan jantung dan ginjal tetap baik untuk mencegah komplikasi, sakit yang parah, dan kerusakan organ.

5. Asupan makanan yang cukup

Diabetes dan kadar gula darah dipengaruhi oleh asupan makanan yang tepat dan cukup. Pilih-lah makanan yang tidak menaikkan kadar gula darah dengan cepat. Selalu konsumsi makanan yang seimbang dan tidak berlebihan.

6. Latihan fisik

Olahraga yang teratur merupakan salah satu cara yang dapat menjaga kadar gula darah dengan baik. Olahraga teratur juga menjaga berat badan, salah satu faktor penting pada pasien diabetes.

7. Kendalikan stres

Di tengah pandemi COvid-19, pasien diabetes harus selalu mengendalikan stres. Stres juga dapat memperburuk diabetes. Lakukan kegiatan-kegiatan yang menyenangkan dan kreatif di rumah. "Kalau dalam karantina maka harus tetap kreatif, kendalikan stres," ujar Ketut.

BERITA TERKAIT

Hadirkan Inspirasi Cinta Budaya Lokal - Lagi, Marina Beauty Journey Digelar Cari Bintangnya

Mengulang kesuksesan di tahun sebelumnya, Marina Beauty Journey kembali hadir mendorong perempuan muda Indonesia untuk memaknai hidup dalam kebersamaan dan…

Mengenal LINAC dan Brachytherapy Opsi Pengobatan Kanker

Terapi radiasi atau radioterapi, termasuk yang menggunakan Linear Accelerator (LINAC) dan metode brachytherapy telah menjadi terobosan dalam dunia medis untuk…

Masyarakat Diminta Responsif Gejala Kelainan Darah

Praktisi kesehatan masyarakat, dr. Ngabila Salama meminta masyarakat untuk lebih responsif terhadap gejala kelainan darah dengan melakukan pemeriksaan atau skrining.…

BERITA LAINNYA DI Kesehatan

Hadirkan Inspirasi Cinta Budaya Lokal - Lagi, Marina Beauty Journey Digelar Cari Bintangnya

Mengulang kesuksesan di tahun sebelumnya, Marina Beauty Journey kembali hadir mendorong perempuan muda Indonesia untuk memaknai hidup dalam kebersamaan dan…

Mengenal LINAC dan Brachytherapy Opsi Pengobatan Kanker

Terapi radiasi atau radioterapi, termasuk yang menggunakan Linear Accelerator (LINAC) dan metode brachytherapy telah menjadi terobosan dalam dunia medis untuk…

Masyarakat Diminta Responsif Gejala Kelainan Darah

Praktisi kesehatan masyarakat, dr. Ngabila Salama meminta masyarakat untuk lebih responsif terhadap gejala kelainan darah dengan melakukan pemeriksaan atau skrining.…