Tingkatkan Produksi Budidaya Perikanan, KKP Kucurkan Bantuan Benih

NERACA

Sungai Gelam – Direktur Jenderal Perikanan Budidaya, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Slamet Soebjakto, mengatakan di tengah Pandemi Covid-19 ikan merupakan salah satu andalan Indonesia untuk memenuhi kebutuhan pangan.

Atas dasar itulah KKP terus memacu produksi perikanan budidaya nasional. Salah satunya untuk produk perikanan budidaya air tawar, sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan pangan nasional di tengah pandemi yang masih melanda. Upaya yang dilakukan dengan terus menggenjot produksi perikanan budidaya nasional melalui distribusi benih ikan bermutu ke daerah-daerah.

“Upaya mendongkrak produksi perikanan budidaya sudah menjadi keharusan apalagi di tengah pandemi seperti sekarang. Oleh karenanya kami terus menyalurkan bantuan benih ke daerah-daerah agar produksi perikanan budidaya nasional terus meningkat, guna memenuhi kebutuhan pangan nasional,” ujar Slamet.

Slamet menjelaskan program bantuan benih ikan sendiri merupakan Program Prioritas Nasional KKP, melalui Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya (DJPB), yang rencananya kurang lebih sebanyak 48,96 juta ekor bantuan benih secara nasional untuk ikan air tawar. Dari program bantuan benih ini diharapkan memberikan kontribusi peningkatan produksi budidaya ikan air tawar kurang lebih sebesar 8.568 ton.

“Hingga bulan Juli 2020, kami sudah berhasil menyalurkan bantuan benih ikan air tawar kepada kelompok pembudidaya ikan (Pokdakan) sebanyak 17,85 juta ekor dari komoditas unggulan masing-masing UPT DJPB yang tersebar di seluruh Indonesia,” ungkap Slamet.

Menurut Slamet, upaya pemberian bantuan benih ini tidak lain untuk meningkatkan semangat para pembudidaya dalam melakukan usahanya serta membantu pokdakan yang kesulitan untuk memperoleh benih ikan. “Target kami adalah pokdakan-pokdakan yang ada di daerah, harapannya produksi perikanan budidaya terus naik, dan menambah kesejahteraan para pembudidaya ikan,” ujar Slamet.

Slamet mengungkapkan, salah satu UPT DJPB yang memproduksi dan mendistribusikan benih bermutu sebagai bantuan prioritas andalan KKP ialah Balai Perikanan Budidaya Air Tawar (BPBAT) Sungai Gelam, Jambi. Target tahun 2020 ini, BPBAT Sungai Gelam menyalurkan bantuan benih ikan air tawar kurang lebih sebanyak 10,38 juta ekor kepada pokdakan yang berada di Sumatera, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan Provinsi Kepulauan Riau.

 “BPBAT Sungai Gelam sampai dengan akhir bulan Juli kemarin telah menyalurkan bantuan benih ikan air tawar kepada pokdakan yang berada di Lampung, Sumatera Selatan, Riau, Sumatera Barat, Jambi dan Aceh kurang lebih sebanyak 4,12 juta ekor,” jelas Kepala BPBAT Sungai Gelam, Boyun Boyun.

Boyun menjelaskan, bantuan benih ikan air tawar tersebut dalam rangka upaya mendorong masyarakat untuk mengembangkan usaha budidaya ikan air tawar guna meningatkan perekonomian para pembudidaya ditengah masa pandemi covid 19 ini. “Bantuan benih ikan tersebut merupakan bentuk kerjasama yang baik antara pembudidaya ikan, Dinas Perikanan dan Kementerian Kelautan dan Perikanan dalam hal ini UPT DJPB, BPBAT Sungai Gelam,” ungkap Boyun.

Sebagaimana diketahui bersama bahwa ikan air tawar banyak diminati untuk konsumsi harian masyakarat di Sumatera. Tingginya permintaan ikan konsumsi air tawar maka menjadikan kegiatan budidaya ikan air tawar bergeliat, namun permasalahan yang dihadapi pembudidaya ikan adalah terbatas jumlah benih ikan.

Sehingga, kata Boyun pokdakan mengajukan proposal bantuan benih ikan kepada DJPB dengan tujuan agar mendapatkan benih ikan bermutu dalam rangka meningkatkan produktivitas serta keberlangsungan usahanya di tengah pandemi ini, yang nantinya dapat memenuhi permintaan ikan konsumsi sebagai salah satu sumber protein hewani untuk pemenuhan gizi dalam membangun kekebalan tubuh”, tambah Boyun.

Nursal selaku ketua Pokdakan Batang Kandis Desa Balai Gadang Kecamatan Koto Tengah Kota Padang mengungkapkan dirinya merasa terbantu dengan adanya bantuan benih ikan bermutu yang diperoleh dari BPBAT Sungai Gelam. “Saya optimis dengan bantuan benih ikan bermutu ini, insya Allah dapat meningkatkan produktivitas dan perekonomian kami,” ungkap Nursal saat dikonfirmasi.

Nursal mengakui, melalui bantuan benih ikan tersebut akan sangat terbantu apalagi ditengah pandemi ini dan permintaan ikan air tawar di Kota Padang ini sangat tinggi bisa mencapai 2,5 ton per hari.  “Mudah-mudahan kami dapat mengembangkan usaha budidaya ikan air tawar ini baik kualitas maupun kuantitas,” harap Nursal.

BERITA TERKAIT

Di Pameran Seafood Amerika, Potensi Perdagangan Capai USD58,47 Juta

NERACA Jakarta –Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berhasil membawa produk perikanan Indonesia bersinar di ajang Seafood Expo North America (SENA)…

Jelang HBKN, Jaga Stabilitas Harga dan Pasokan Bapok

NERACA Jakarta – Kementerian Perdagangan (Kemendag) terus meningkatkan koordinasi dengan instansi terkait dalam  menjaga stabilitas harga dan pasokan barang kebutuhan…

Sistem Keamanan Pangan Segar Daerah Dioptimalkan

NERACA Makassar – Badan Pangan Nasional/National Food Agency (Bapanas/NFA) telah menerbitkan Perbadan Nomor 12 Tahun 2023 tentang Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan…

BERITA LAINNYA DI Perdagangan

Di Pameran Seafood Amerika, Potensi Perdagangan Capai USD58,47 Juta

NERACA Jakarta –Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berhasil membawa produk perikanan Indonesia bersinar di ajang Seafood Expo North America (SENA)…

Jelang HBKN, Jaga Stabilitas Harga dan Pasokan Bapok

NERACA Jakarta – Kementerian Perdagangan (Kemendag) terus meningkatkan koordinasi dengan instansi terkait dalam  menjaga stabilitas harga dan pasokan barang kebutuhan…

Sistem Keamanan Pangan Segar Daerah Dioptimalkan

NERACA Makassar – Badan Pangan Nasional/National Food Agency (Bapanas/NFA) telah menerbitkan Perbadan Nomor 12 Tahun 2023 tentang Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan…