Aneka Gas Bukukan Pendapatan Rp 1,03 Triliun

NERACA

Jakarta – Kendati tren permintaan gas bagi para pelaku usaha terus tumbuh, namun hal tersebut tidak mempengaruhi pencapaian kinerja bisnis PT Aneka Gas Industri Tbk (AGII) yang justru membukukan pendapatan di paruh pertama tahun ini turun tipis 2,1% menjadi Rp1,03 triliun dibandingkan priode yang sama tahun lalu. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Perseroan menyebutkan, pendapatan Aneka Gas disumbang produk gas sebanyak Rp923,83 miliar dan jasa peralatan sebesar Rp106,37 miliar. Pendapatan dari produk gas turun 4,87% sedangkan jasa peralatan meningkat 30,81%. Sementara itu, laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada entitas induk turun 62% menjadi Rp16,72 miliar. Hal itu membuat laba per saham juga lungsur dari Rp14 menjadi Rp5.

Kata Direktur Utama Aneka Gas, Rachmat Harsono, selama paruh pertama 2020, perseroan mengamati beberapa perubahan tren bisnis yang mendorong perseroan untuk menjaga resiliensi di sektor gas industri. Hal ini salah satunya disebabkan karena perseroan mencatat pertumbuhan pendapatan lebih dari 30% dari segmen jasa dan peralatan, yang meliputi penjualan dari jasa instalasi, peralatan dan teknologi untuk pelanggan sektor kesehatan.

Dia menambahkan, Produk Domestik Bruto (PDB) dilaporkan turun hingga 10% pada segmen-segmen tertentu. Adapun Aneka Gas melaporkan penurunan penjualan sebesar 2,1%. Asal tahu saja, perseroan turut terlibat dalam berbagai proyek pemerintah seperti Rumah Sakit Darurat Covid-19 di Wisma Atlet, DKI Jakarta serta Rumah Sakit Darurat Pulau Galang di Batam, Kepulauan Riau. 

Menurut Rachmat, ke depan perseroan akan mengidentifikasi peluang untuk melayani sektor-sektor yang membutuhkan produk gas industri, peralatan gas industri beserta layanan pendukungnya.Untuk mengantisipasi kemungkinan penurunan pada pendapatan, perseroan akan mengusahakan agar beban penjualan maupun administratif agar tetap terkendali. 

Beberapa upaya yang perseroan kini sedang usahakan adalah mempraktekkan program-program untuk meningkatkan retensi pelanggan. Selain itu AGII juga mengembangkan bisnis di sektor-sektor dengan pertumbuhan tinggi seperti jasa instalasi dan peralatan kesehatan."Kami juga melakukan evaluasi strategi pricing dan pemasaran untuk meningkatkan nilai bisnis secara keseluruhan," tutur Rachmat.

Kemudian dalam mendanai ekspansi bisnisnya, perseroan berencana menerbitkan dan menawarkan obligasi berkelanjutan dan sukuk ijarah dengan jumlah pokok senilai total Rp30 miliar. Seperti dikutip dalam laman PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) pada 7 Agustus 2020, menyampaikan bahwa perseroan melakukan pendaftaran obligasi berkelanjutan II Aneka Gas Industri tahap I tahun 2020 dan sukuk ijarah berkelanjutan II Aneka Gas Industri tahap I tahun 2020.

instrumen ini merupakan bagian dari obligasi berkelanjutan II Aneka Gas Industri dengan target dana yang akan dihimpun sebesar Rp500 miliar dan sukuk ijarah berkelanjutan II Aneka Gas Industri dengan target dana yang akan dihimpun sebesar Rp1 triliun. Untuk obligasi berkelanjutan II Aneka Gas Industri tahap I tahun 2020, perseroan akan menerbitkan dan menawarkan dengan jumlah pokok obligasi sebanyak-banyaknya sebesar Ro20 miliar. Surat utang itu terdiri atas tiga seri.

Secara rinci, seri A dengan jumlah pokok sebesar Rp8 miliar dengan tingkat bunga 9,80% per tahun dan bertenor 3 tahun. Surat utang ini akan jatuh tempo pada 14 Agustus 2023. Selanjutnya, seri B dengan jumlah pokok sebesar Rp2 miliar dengan tingkat bunga 10,55% per tahun dan bertenor 5 tahun. Surat utang ini akan jatuh tempo pada 14 Agustus 2025. Serta, seri C dengan jumlah pokok sebesar Rp1 miliar dengan tingkat bunga 11,25% per tahun dan bertenor 7 tahun. Surat utang ini akan jatuh tempo pada 14 Agustus 2027.

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…