Pendapatan Intikeramik Terkoreksi 19,23%

NERACA

Jakarta – Semester pertama 2020, PT Intikeramik Alamasri Industri Tbk (IKAI) membukukan penurunan pendapatan sebesar 19,23% menjadi Rp 27,97 miliar dibandingkan perolehan sama tahun 2019 senilai Rp 34,63 miliar. Perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin menjelaskan, penurunan ini berimbas terhadap peningkatan rugi bersih perseroan dari Rp 39,56 miliar menjadi Rp 54,73 miliar.

Perseroan menyebutkan, perolehan kinerja keuangan tersebut disebabkan oleh perlambatan di sektor perhotelan. Sebagaimana diketahui sektor ini menjadi kontributor utama dari penjualan perseroan, yakni sekitar 67,06% dari total pendapatan hingga semester I-2020. Melihat pelemahan tersebut, manajemen menyebutkan, perseroan akan mengupayakan langkah-langkah dan inovasi baru untuk memperbaiki dan memulihkan profitabilitas perusahaan akibat pandemi.

Nantinya, dengan adanya perolehan ini, perseroan akan meningkatkan dan memperbaiki kinerja bisnis perusahaan. Perseroan sendiri percaya bahwa untuk kedepannya inovasi strategis yang telah diimplementasikan oleh perusahaan dapat membuahkan hasil. Di sisi lain, penjualan bisnis keramik perseroan berhasil naik signifikan menjadi Rp 9,21miliar hingga semester pertama 2020, dibandingkan dengan periode sebelumnya sebesar Rp 811,1juta. Pencapaian ini didukung pembukaan beberapa distributor baru di daerah Jawa dan dimulainya kemitraan dengan Mitra10.

Perseroan akan terus menggenjot penjualan keramik melalui penguatan jaringan distribusi penjualan ke modern outlet, terutama di kawasan yang masih dalam pembangunan untuk menggarap pangsa pasar yang lebih besar dan akan mulai melakukan peninjauan terhadap proyek-proyek pembangunan. Sedangkan kegiatan produksi keramik, perseroan telah menerapkan sistem shift, mengimplementasikan konsep protokol penjagaan social distance minimal 1 meter, mewajibkan para pegawai untuk memakai masker selama bekerja, dan menyediakan fasilitas pencucian tangan di area pabrik.
Kemudian lantaran terkena dampak dari pandemi Covid-19, emiten produsen keramik ini merevisi target bisnisnya di tahun ini. Nmaun sayangnya, perseroan belum mau merinci revisi target tersebut. Hanya saja, Angelica Lie, Managing Director of IKAI seperti dikutip kontan pernah bilang, terkait dengan kegiatan operasional saat ini pabrik keramik perseroan tetap beroperasi. Dikarenakan saat ini proses produksi keramik IKAI sudah berjalan secara fully automated terkait dengan proses produksi.

BERITA TERKAIT

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…