Tawarkan Kemudahan Bertansaksi - Investasi Receh Berkelanjutan Bisa Jadi Solusi

Bidik potensi pasar investor ritail yang cukup menjanjikan, Raiz Invest sebagai perusahaan manajer keuangan melakukan inovasi pelayanan berupa kemudahan bertransaksi secara online, terjangkau dan tentunya anti ribet. Layanan tersebut diberi nama investasi mikro berkelanjutan. Metode investasi mikro tersebut menjawab kebutuhan atas investasi di tengah skala prioritas kebutuhan sehari-hari yang harus dipilah lebih selektif.

Fahmi Arya, Direktur Utama Raiz Invest dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin mengatakan, fitur investasi mikro berkelanjutan tersebut belum pernah ada di Indonesia. “Bagi kaum muda, metode yang anti-rumit dapat menjadi gerbang pertama untuk berinvestasi, terutama bagi anak kuliahan, angkatan kerja baru (first jobber), atau keluarga baru yang sudah berinisiatif untuk menyisihkan gajinya demi berwisata, demi gadgetbaru, bahkan demi uang pensiunnya kelak,”ujarnya.

Oleh karena itu, dirinya menyakini meskipun Raiz Invest belum genap berumur satu tahun di Tanah Air, tetapi pertumbuhan transaksi dan pertumbuhan nasabahnya akan seiring dengan minat investor muda untuk memulai investasi di pasar keuangan. Perusahaan, tutur Fahmi, menargetkan 200.000 nasabah tahun 2020. Ini berarti naik 400% dari akhir 2019 yang telah dicapai Raiz yaitu lebih dari 40.000 nasabah dengan inovasinya dan pengembangan fitur investasi dan keuangan.

Per akhir Juli 2020, sudah terdapat 100.000 nasabah terdaftar dan lebih dari 23.500 investor akrtif bertransaksi.“Hingga pertengahan tahun ini, nasabah kami sudah naik dua kali lipat atau 100% dari posisi akhir 2019. Dengan inovasi dan pengembangan fitur pada applikasi Raiz, kami yakin target 200.000 nasabah di akhir 2020 akan tercapai. Ini dikarenakan kitamemiliki cara berinvestasi yang terjangkau dan mudah,”tuturnya.

Menggandeng kerjasama dengan PT Bank CIMB Niaga Tbk dan dua aplikasi dompet digital, yaitu DANA dan LinkAja, perseroan memberikan kemudahan bagi para nasabah untuk melakukan transaksi investasi mikro yang dimulai Rp 10 ribu. Selain itu, Raiz Invest juga akan berkerja sama dengan pihak dompet digital lainnya untuk memudahkan para nasabah untuk melakukan investasi.

Raiz memiliki fitur yang disebut Round-Upsyang dapat melakukan pembulatan atas transaksi online yang dilakukan nasabah melalui internet banking yang didaftarkan oleh nasabah. Dari setiap transaksi perbankan yang dilakukan nasabah akan dilakukannya pembulatan keatas dari nilai transaksi tersebut. Sisihan dana yang nantinya terkumpul menjadi Rp.50.000 itu akan dimasukan ke ke dalam investasi oleh nasabah melalui aplikasi Raiz.

Menurut Karmela M Kartodirdjo, Partnershipand Marketing ManagerRaiz Invest Indonesia, mekanisme pembulatan otomatisasi ini akan membuat nasabah dapat melakukan investasi berjalan dengan sendirinya tanpa harus rutin melakukan transaksi satu per satu. Disampaikannya, metode bernama Round-Upstersebut akan membangun suatu kebiasaan yang baru bagi nasabah dalam berinvestasi karena cara investasi ini akan masuk ke dalam kegiatan keseharian nasabah.

Apalagi, lanjutna, jumlahnya yang merupakan kumpulan dari “receh” membuat nasabah tidak merasa sedang berinvestasi. Ini menjadi menjadi suatu mindset baru bagi masyarakat dalam berinvestasi yang hingga saat ini banyak beranggapan bahwa investasi haruslah dimulai dengan jumlah yang sangat besar.”Investor pun akan dimanjakan dengan pilihan yang sederhana. Mereka cukup tentukan kategori dan tujuan investasi, apakah konservatif, moderat, atau agresif, sehingga tidak bingung dengan ragam produk yang seringnya justru membuat limbung,” ujarnya.

Nantinya, nasabah akan langsung ‘dikawinkan’ dengan Reksa Dana Pasar Uang untuk yang konservatif, Reksa Dana pendapatan tetap untuk yang moderat, dan Reksa Dana indeks saham bagi yang agresif. Ketiga produknya pun sudah dipilihkan dan melalui prosesseleksi Raiz Invest.

Lala menambahkan bahwa kaum muda saat ini sudah mulai membuka mata soal investasi dan memandang investasi sebagai suatu kebutuhan dan alternatif solusi untuk mengolah finansial. Ini tercermin dari profil investor reksa dana Raiz yang 80% adalah dari kalangan milenial lulusan SMA dan S1.“Versi terbaru aplikasi Raiz Invest yang diluncurkan akan semakin memudahkan interaksi nasabah dalam berinvestasi. Selain investasi otomatis pada setiap transaksi perbankan, salah satu fitur pendukung lain Raiz adalah fitur investasi berkala yang akan mengingatkan nasabah untuk berinvestasi dengan disiplin dan rutin.”Lala menuturkan saat ini Raiz Invest sedang menyiapkan peluncuran beberapa produk investasi keuangan baru lainnya seperti reksa dana syariah, dana pensiun, dan investasi emas.

 

BERITA TERKAIT

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…