Sillo Maritime Raih Kontrak US$ 42,19 Juta

NERACA

Jakarta – Kendati harga pasar minyak dunia bergerak fluktuatif, namun kondisi tersebut tidak mempengaruhi realisasi kontrak baru PT Sillo Maritime Perdana Tbk (SHIP). Dimana perseroan melalui anak usahanya, PT Suasa Benua Sukses (SBS), pada 1 Agustus lalu berhasil memenangi kontrak pengadaan perangkat untuk kilang minyak dari PT Pertamina (Persero). Yakni berupa 1 unit MR-WO/Intermediate yang bernama MT Bratasena dan MT Kirana Tritya dengan total nilai kontrak US$ 42,19 juta.

Sekretaris perusahaan Sillo Maritime Perdana, Nadya Victaurine dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin menjelaskan, kontrak ini memiliki jangka waktu selama 4 tahun periode tetap dan 12 bulan periode opsional. Dengan adanya kontrak terbaru ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan keuangan perusahaan melalui anak usaha secara jangka panjang.“Adapun secara rinci nilai pengadaan untuk masing-masing unit yaitu MT Bratasena senilai US$ 21,75 dan MT Kirana Tritya US$ 20,44 juta,” jelasnya.

Tercatat hingga Juni 2020 perseroan telah menerima kontrak baru dengan total senilai US$ 150 juta. Sebagian besar didapatkan dari perpanjangan masa sewa kontrak kapal Petrostar selama 10 tahun dan sebesar US$ 138 juta diperoleh pada Januari 2020. Pada tahun ini emiten berkode saham SHIP itu tetap optimisti dapat membukukan kinerja positif dengan menargetkan pendapatan US$ 78,79 juta dan laba bersih sebesar US$ 24,04 juta.

Direktur Utama Sillo Maritime Herjati mengungkapkan, perseroan tidak akan merevisi target bisnis perseroan, meskipun pandemi Covid-19 masih melanda dunia. Wabah penyakit tersebut tidak terlalu berpengaruh terhadap kinerja perseroan. Hal ini didasarkan atas perhitungan kontrak jangka panjang penyewaan kapal-kapal yang telah didapatkan hingga kini. “Bisnis kami itu berdasarkan charter kontrak, selama kontrak itu tidak determinasi, maka pendapatan dari kontrak akan berlanjut. Hal ini memperkuat optimisme kami terhadap target pendapatan dan laba bersih sepanjang tahun ini,” jelasnya.

Dampak pandemi Covid-19 mempengaruhi pencapaian bisnis perseroan, namun demikian emiten pelayaran ini begitu optimis dalam mencapai target. Dimana untuk memenuhi target tersebut, perseroan telah menyiapkan sejumlah strategi dengan terus mengupayakan peluang-peluang dan strategi baik untuk operasional maupun finansial. Salah satu strategi yang ditempuh, kata Nadya, yakni dengan membeli satu unit kapal pada pertengahan Mei 2020. “Kami telah memenangkan proyek pengadaan kapal motor atas tender yang diadakan di bulan Maret lalu,”ujarnya.

SHIP melaporkan telah membeli dan melakukan serah terima atas satu unit kapal motor bernama “Bahari 77” pada 18 Mei 2020. Pembelian dilakukan dari PT Pelayaran Flora Bahari Marine Services. Adapun, nilai pembelian satu unit kapal itu senilai Rp29,7 miliar. Sejak awal 2020, SHIP memang telah berencana menambah armada perseroan. Pada 14 Januari 2020, perseroan juga melaporkan membeli satu unit kapal bernama Bernadette L. senilai Rp12 miliar.

BERITA TERKAIT

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…