Apexindo Bukukan Rugi US$ 10,43 Juta

 

Performance kinerja keuangan PT Apexindo Pratama Duta Tbk (APEX) di paruh pertama tahun ini kurang memuaskan. Pasalnya, pendapatan emiten jasa penunjang minyak dan gas (migas) ini tercatat sebesar US$ 35,73 juta atau melorot 19,39% (yoy) dibandingkan realisasi pendapatan di semester pertama 2019 sebesar US$ 44,33 juta. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam laporan keuangan yang dipublikasikan di Jakarta, kemarin.

Perseroan menyebutkan, penurunan pendapatan APEX secara konsolidasi disebabkan terkoreksinya pendapatan dari lini bisnis utama perusahaan yakni jasa pemboran. Di semester I-2019, bisnis jasa pemboran menyumbang pendapatan bagi APEX sebesar US$ 40,97 juta. Namun, APEX hanya memperoleh pendapatan jasa pemboran sebesar US$ 29,88 juta di semester I-2020 atau turun 27,06% (yoy).

Lebih lanjut, beban langsung APEX juga turun 14,78% (yoy) dari US$ 36,11 juta di semester I-2019 menjadi US$ 30,77 juta di semester I-2020. Di sisi lain, APEX mengalami kerugian selisih kurs sebesar US$ 232.035 di semester I-2020. Berbanding terbaik, pada saat semester I-2019 lalu emiten ini meraih laba selisih kurs sebanyak US$ 331.333.

Hal ini berdampak pada bottom line yang mana APEX menderita kerugian bersih sebesar US$ 10,43 juta di semester I-2020. Sementara pada semester I-2019, APEX masih sanggup mencetak laba bersih sebesar US$ 21,17 juta. Di akhir semester I-2020, perseroan memiliki total liabilitas sebesar US$ 445,29 juta atau naik 0,19% dibandingkan liabilitas perusahaan di akhir tahun lalu sebesar US$ 444,43 juta.

Sebaliknya, total ekuitas APEX turun 18,28% dari US$ 56,29 juta di akhir tahun 2019 menjadi US$ 46 juta di akhir semester I-2020. Total aset yang dimiliki perseroan hingga semester I-2020 tercatat sebesar US$ 491,29 juta atau menyusut 1,88% dibandingkan total aset di akhir tahun 2019 sebesar US$ 500,72 juta.

BERITA TERKAIT

Segar Kumala Berniat Bagi Dividen Rp23

Sebagai bentuk apresiasi kepada pemegang saham atas pencapaian positif kinerja keuangan di 2023, PT Segar Kumala Indonesia Tbk. (BUAH) berencana…

Laba Bersih MNC Energy Terkoreksi 31,5%

Laba bersih PT MNC Energy Invesment Tbk (IATA) mencatatkan laba bersih US$26,378 juta atau turun 31,5% dibanding tahun 2022 mencapai…

PGEO Beri Kesempatan Setara Bagi Perempuan

Dalam rangka memperingati hari Kartini dan mendukung kesetaraan perempuan, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) juga memberikan kesempatan yang luas…

BERITA LAINNYA DI

Segar Kumala Berniat Bagi Dividen Rp23

Sebagai bentuk apresiasi kepada pemegang saham atas pencapaian positif kinerja keuangan di 2023, PT Segar Kumala Indonesia Tbk. (BUAH) berencana…

Laba Bersih MNC Energy Terkoreksi 31,5%

Laba bersih PT MNC Energy Invesment Tbk (IATA) mencatatkan laba bersih US$26,378 juta atau turun 31,5% dibanding tahun 2022 mencapai…

PGEO Beri Kesempatan Setara Bagi Perempuan

Dalam rangka memperingati hari Kartini dan mendukung kesetaraan perempuan, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) juga memberikan kesempatan yang luas…