NERACA
Sukabumi - Perkembangan harga Bahan Pokok Penting (Bapokting) di beberapa Pasar Kota Sukabumi, sebagian komoditi alami penaikan harga. Diantaranya, cabai merah lokal dari Rp50 ribu menjadi Rp55 ribu/kg, kemudian cabai keriting hijau menjadi Rp18 ribu/kg, cabai rawit merah naik dari Rp28 ribu menjadi Rp32 ribu/kg, cabai rawit hijau semula Rp24 ribu menjadi Rp28 ribu/kg. Begitu juga dengan Buncis yang saat ini dibadrol Rp12 ribu/kg dan ikan teri jengki menjadi Rp55 ribu /kg.
"Berdasarkan hasil monitoring dilapangan, ditemukan ada enam komoditi yang alami naik harga setelah Idul Adha kemarin." ujar Kepala Bidang Perdagangan Dinas Koperasi, UMKM, Perdagangan dan Perindustrian (Diskopdagrin) Kota Sukabumi Heri Sihombing kepada Neraca, Senin (3/8).
Heri mengatakan, biasanya sesudah hari besar agama, bapokting kembali normal atau alami penurunan harga. Tapi, saat ini ada yang naik harga."Ada juga yang turun harga sih, seperti bawang merah jawa semula Rp30 ribu menjadi Rp28 ribu/kg, termasuk dengan harga tomat dan bawang bombay juga ikut turun harganya," ungkapnya.
Sementara untuk bapokting lainya seperti beras, minyak goreng, garam, terigu, daging ayam, telur, bawang merah dan putih masih terpantau normal. Walaupun untuk daging ayam broiler H-2 Idul Adha ada peningkatan permintaan sehingga membuat komoditi tersebut alami penaikan harga. Tapi lanjut Heri, harga daging ayam tersebut berangsur turun yang saat ini berada di kisaran Rp35 ribu/kg."Setidaknya semua permintaan masyarakat dapat terpenuhi disaat Idul Adha," ungkapnya.
Yang pasti lanjut Heri, pihaknya akan terus melakukan pemantauan walaupun saat ini semua stok bapokting dan barang strategis lainya cukup tersedia, serta fluktuasi harga masih dalam batas kewajaran. Begitu juga dengan penyaluran dan pendistribusian barang-barang tersebut dalam kondisi aman dan lancar."Saat ini semua ketersediaan bapokting dan bahan strategis lainya aman. Tapi kita tetap terus lakukan pengawasan kelapangan," pungkas Heri. Arya
NERACA Jakarta - Dosen dan penyair DR Ipit Saefidier Dimyati menilai di Indonesia ada tiga penyair yang melakukan lompatan besar…
NERACA Depok - DPRD Kota Depok bersama alat kelengkapan dewannya, dalam proses pembahasan Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Tim Anggaran…
NERACA Jakarta – Masih ingat Sri Agustin, pemilik merek sambel Wanstin yang dipuji Presiden Jokowi saat menyapa 3.000 nasabah PNM…
NERACA Jakarta - Dosen dan penyair DR Ipit Saefidier Dimyati menilai di Indonesia ada tiga penyair yang melakukan lompatan besar…
NERACA Depok - DPRD Kota Depok bersama alat kelengkapan dewannya, dalam proses pembahasan Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Tim Anggaran…
NERACA Jakarta – Masih ingat Sri Agustin, pemilik merek sambel Wanstin yang dipuji Presiden Jokowi saat menyapa 3.000 nasabah PNM…