Satyamitra Kemas Cetak Laba Rp 14,93 Miliar

Emiten produsen kemasan, PT Satyamitra Kemas Lestari Tbk (SMKL) mencatatkan laba bersih di semester pertama tahun ini sebesar Rp 14,93 miliar. Kondisi ini lebih baik dibandingkan priode yang sama tahun lalu yang membukukan rugi bersih Rp 412,45 juta. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam laporan keuangan yang dirilis di Jakarta, kemarin.

Namun, laba bersih yang dicetak perusahaan bukan berasal dari kenaikan kinerja bottom line. Karena di saat uang sama, SMKL malah mencatatkan penurunan penjualan neto sebesar 9,38% secara tahunan atau year-on-year (yoy) menjadi Rp 832,47 miliar di semester I-2020. Maklum, penjualan di semua lini produk SMKL turun. Sebut saja lini produk carton box yang penjualannya turun 9,57 % menjadi Rp 480,98 miliar di enam bulan pertama tahun ini. 

Penjualan lini produk offset dan pre-print, masing-masing anjlok 5,55% dan 1,29% di akhir Juni 2020 lalu. Penjualan produk offset menjadi Rp 164,82 miliar dan Rp 133,56 miliar untuk lini produk pre-print. Sementara itu, lini produk rigid box mencatatkan penurunan penjualan yang paling dalam, yakin sebesar 30,99% yoy menjadi menjadi Rp 53,08 miliar di semester pertama 2020.

Meski begitu, penurunan penjualan neto yang diderita juga dibarengi oleh penurunan pengeluaran pada sejumlah pos beban. Beban pokok penjualan misalnya, tercatat turun 10,56% yoy menjadi Rp 685,18 miliar di semester I 2020. Sebelumnya, beban pokok penjualan SMKL mencapai Rp 766,12 miliar pada periode Januari-Juni 2019 lalu.

Penurunan pengeluaran juga dijumpai pada pos beban lain seperti beban usaha dan biaya keuangan. Melansir laporan keuangan perusahaan, beban usaha SMKL turun 17,27% yoy  dari Rp 116,27 miliar di semester I 2019 menjadi Rp 96,18 miliar di semester I 2020. 

BERITA TERKAIT

Laba Bersih Indonesia Fibreboard Naik 3,9%

Di tahun 2023, PT Indonesia Fibreboard Industry Tbk (IFII) membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp100,9 miliar atau tumbuh 3,9% dibanding tahun…

BEI Suspensi Saham Pelat Timah Nusantara

Lantaran terjadi peningkatan harga saham di luar kewajaran, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan perdagangan saham PT Pelat Timah Nusantara…

Bank Woori Bidik Right Issue Rp3,2 Triliun

Perkuat struktur permodalan, PT Bank Woori Saudara Indonesia Tbk (SDRA) akan melaksanakan Penambahan Modal Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih…

BERITA LAINNYA DI

Laba Bersih Indonesia Fibreboard Naik 3,9%

Di tahun 2023, PT Indonesia Fibreboard Industry Tbk (IFII) membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp100,9 miliar atau tumbuh 3,9% dibanding tahun…

BEI Suspensi Saham Pelat Timah Nusantara

Lantaran terjadi peningkatan harga saham di luar kewajaran, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan perdagangan saham PT Pelat Timah Nusantara…

Bank Woori Bidik Right Issue Rp3,2 Triliun

Perkuat struktur permodalan, PT Bank Woori Saudara Indonesia Tbk (SDRA) akan melaksanakan Penambahan Modal Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih…