Rugi Indosat Membengkak Jadi Rp 341,10 Miliar

NERACA

Jakarta – Di semester pertama 2020, PT Indosat Tbk (ISAT) atau Indosat Ooredoo mencatat total pendapatan sebesar Rp 13,5 triliun atau meningkat 9,4% dibandingkan periode sebelumnya Rp 12,29 triliun. Namun dibalik pertumbuhan pendapatan, emiten operator ini masih membukukan rugi bersih sebesar Rp 341,10 miliar, membengkak 2,77% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang juga rugi bersih Rp 331,89 miliar. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Perseroan menjelaskan, pendapatan seluler menjadi kontributor utama pendapatan perseroan. Adapun pendapatan seluler pada semester pertama 2020 tercatat sebesar Rp 11,1 triliun atau meningkat 11,8% dibandingkan periode sebelumnya. Peningkatan tersebut dipengaruhi oleh jumlah pelanggan seluler yang mencapai 57,2 juta pada akhir Juni 2020, meningkat 0,9% dibanding tahun lalu. Kemudian dipengaruhi pula oleh rata-rata pendapatan bulanan per pelanggan (ARPU) yang meningkat menjadi Rp 31,4 ribu dari sebelumnya Rp 27,9 ribu pada semester pertama 2019. Trafik data pun bertumbuh sebesar 61% dibandingkan tahun lalu.

Lebih lanjut, EBITDA perseroan tercatat sebesar Rp 4,4 triliun atau meningkat 22,5%. Sedangkan margin EBITDA tercatat sebesar 40,4% meningkat 4,3% dibandingkan tahun lalu. Presiden Direktur dan CEO Indosat Ooredoo, Ahmad Abdulaziz Al-Neama mengatakan, pencapaian kinerja tersebut mencerminkan kemampuan Indosat Ooredoo untuk mempertahankan momentum pertumbuhan dan kinerja yang solid. "Meskipun ada rintangan yang disebabkan pandemi Covid-19, kami menjalankan berbagai strategi agar bisa mempertahankan tren pertumbuhan kinerja yang berkelanjutan pada kuartal mendatang," jelas.

Dirinya menegaskan, perseroan juga membantu masyarakat dengan mempercepat koneksi jaringan agar masyarakat tetap terhubung selama masa pandemi ini. Perseroan melakukan hal tersebut dengan tetap mengutamakan kesehatan dan keamanan karyawan. "Pergeseran ke gaya hidup online ini sepertinya akan berlangsung lama dan Indosat Ooredoo tetap berkomitmen penuh mendukung agenda digital Indonesia, yang kami harapkan akan menjadi pendorong vital bagi pertumbuhan ekonomi negara di tengah pandemi," jelas dia.

Al-Neama mengungkapkan, Indosat Ooredoo merupakan salah satu perusahaan yang secara proaktif menerapkan kebijakan bekerja dari rumah bagi karyawannya. Perusahaan juga mendukung inisiatif pemerintah agar tetap di rumah. Bagi pelanggan, Indosat Ooredoo menginisiasi beberapa program seperti pengiriman kartu perdana secara online dan gratis, paket data gratis bagi pelajar, kesiapan call center, dan banyak hal lain untuk memudahkan kebutuhan masyarakat. Sementara bagi masyarakat, Indosat Ooredoo memberikan bantuan dalam bentuk makanan pokok, peralatan medis, dan dukungan kepada garda terdepan penanggulanan pandemi Covid-19.




BERITA TERKAIT

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…