Jasa Armada Raih Pendapatan Rp 338 Miliar

Di semester pertama 2020, PT Jasa Armada Indonesia Tbk (IPCM) berhasil membukukan pertumbuhan pendapatan mencapai Rp 338 miliar, naik sebesar 3,42% dibanding periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp 327 miliar. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

IPCM mencatatkan laba sebelum pajak sebesar Rp 71 miliar, meningkat 6,61% dari tahun lalu yang berjumlah Rp 66 miliar. Secara keseluruhan, IPCM berhasil membukukan peningkatan laba bersih sebanyak 8,54% menjadi Rp 54 miliar, naik dari tahun lalu sebesar Rp 50 miliar. Total aset IPCM per 30 Juni 2020 adalah Rp 1,4 triliun, naik 10,54% dibanding posisi akhir tahun 2019 sebesar Rp 1,28 triliun.

Pendapatan sebesar Rp 338 miliar diperoleh dari kontribusi jasa penundaan kapal (towage) sebesar Rp 295,5 miliar atau 87 %, jasa pengelolaan kapal sebesar Rp 28 miliar atau 8,3 %, serta jasa pemanduan (pilotage) sebesar Rp 13 miliar atau 4 %. Dari pendapatan penundaan kapal sebesar Rp 295,5 miliar tersebut, 76% atau Rp 224 miliar merupakan kontribusi penundaan kapal di Pelabuhan Umum, diikuti penundaan kapal di Terminal Untuk Kepentingan Sendiri (TUKS) sebesar 13% atau Rp 39,6 miliar, dan dari Penundaan Kapal di Terminal Khusus (Tersus) sebesar 11% atau Rp 31,5 miliar.

Amri Yusuf, Direktur Utama IPCM menyampaikan, perseroan akan terus melakukan upaya peningkatan layanan, kecepatan, dan menjaga keandalan armada kapal tunda sesuai kebutuhan pelanggan dan juga memenuhi aspek keselamatan pelayaran dalam hal mendukung kelancaran sistim logistik nasional. Di sisi lain, IPCM juga melakukan berbagai upaya untuk menangkap peluang pasar lebih besar di TUKS dan Tersus pada situasi new normal ini, termasuk menjaga likuiditas serta optimalisasi penggunaan teknologi informasi (TI) dalam melayani pelanggan serta mendukung proses kerja.

 

BERITA TERKAIT

Segar Kumala Berniat Bagi Dividen Rp23

Sebagai bentuk apresiasi kepada pemegang saham atas pencapaian positif kinerja keuangan di 2023, PT Segar Kumala Indonesia Tbk. (BUAH) berencana…

Laba Bersih MNC Energy Terkoreksi 31,5%

Laba bersih PT MNC Energy Invesment Tbk (IATA) mencatatkan laba bersih US$26,378 juta atau turun 31,5% dibanding tahun 2022 mencapai…

PGEO Beri Kesempatan Setara Bagi Perempuan

Dalam rangka memperingati hari Kartini dan mendukung kesetaraan perempuan, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) juga memberikan kesempatan yang luas…

BERITA LAINNYA DI

Segar Kumala Berniat Bagi Dividen Rp23

Sebagai bentuk apresiasi kepada pemegang saham atas pencapaian positif kinerja keuangan di 2023, PT Segar Kumala Indonesia Tbk. (BUAH) berencana…

Laba Bersih MNC Energy Terkoreksi 31,5%

Laba bersih PT MNC Energy Invesment Tbk (IATA) mencatatkan laba bersih US$26,378 juta atau turun 31,5% dibanding tahun 2022 mencapai…

PGEO Beri Kesempatan Setara Bagi Perempuan

Dalam rangka memperingati hari Kartini dan mendukung kesetaraan perempuan, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) juga memberikan kesempatan yang luas…