Indocement Bagikan Dividen Rp 1,84 Triliun

NERACA

Jakarta -Emiten produsen semen, PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) memutuskan untuk membagikan dividen kepada pemegang saham sebesar Rp 1,84 triliun. Keputusan tersebut telah mendapatkan persetujuan dari pemegang saham dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUSPT) 2020.”Laba bersih tahun berjalan perseroan tahun buku 2019 ini dapat diatribusikan kepada pemilik perseroan seluruhnya dibagikan sebagai dividen tunai kepada pemegang saham," kata Direktur Indocement, Antonius Marcos dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Tidak hanya itu, perseroan juga mengambil Rp5,31 miliar atau 0,029% dari saldo laba ditahan yang belum ditentukan penggunaannya juga sebagai dividen tunai. Dengan demikian, total dividen tunai yang diberikan mencapai Rp1,84 triliun. Menurutnya, pemilik perseroan dan pemegang saham mengambil 0,029 dari saldo laba ditahan yang belum ditentukan, yakni senilai Rp5,3 miliar. Nantinya, penggunaan untuk dibagikan sebagai dividen tunai kepada pemegang saham perseroan. Sehingga, besarnya dividen yang diterima oleh pemegang 1 (satu) saham adalah Rp500.

Perseroan sangat royal kepada pemegang saham dengan rutin membagikan dividen tiap tahunnya. Untuk laba bersih periode 2016 misalnya, jumlah dividen yang dibagikan senilai Rp3,42 triliun atau 88,4 persen dari laba bersih Rp3,87 triliun. Tahun berikutnya, INTP membukukan penurunan laba bersih menjadi Rp1,86 triliun. Namun, perseroan justru menaikkan rasio DPR menjadi 138,6 persen, sehingga total dividen yang dibagikan sebesar Rp2,57 triliun untuk kinerja tahun buku 2017.

Kinerja laba bersih perseroan kembali turun menjadi Rp1,14 triliun untuk tahun buku 2018. Akan tetapi, DPR INTP kembali naik menjadi 176,7% dengan total pembagian dividen Rp2,02 triliun. Untuk kinerja tahun buku 2019, INTP membukukan pertumbuhan pendapatan 4,9% secara tahunan menjadi Rp15,93 triliun per 31 Desember 2019. Laba bersih yang dibukukan perseroan melejit naik 60,2% dari Rp1,14 triliun periode 2018 menjadi Rp1,83 triliun akhir tahun lalu.

Perseroan menyebutkan, pembayaran dividen tahun buku 2019 akan mulai dilakukan sejak hari Jumat, 28 Agustus 2020. Pajak atas dividen tunai akan diberlakukan sesuai ketentuan perpajakan yang berlaku di Indonesia. Kemudian hasil RUPST juga menyetujui untuk mengangkat kembali komisaris utama perseroan, Kevin Gerard Gluskie untuk masa jabatan terhitung sejak penutupan rapat ini sampai dengan penutupan RUPS Tahunan perseroan tahun buku 2022 yang akan diadakan pada 2023.

 

 

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…