1001 Jurus Melawan Resesi

1001 Jurus Menangkal Resesi
Presiden Jokowi mengingatkan agar para gubernur tetap mengatur keseimbangan antara rem dan gas dalam membuat kebijakan untuk menangani masalah kesehatan dan ekonomi di tengah pandemi COVID-19. Jangan sampai kegiatan ekonomi dipacu, namu berakibat buruk pada kesehatan masyarakat di tengah pandemi COVID-19.
Neraca
Presiden Joko Widodo mengingatkan para gubernur untuk mengungkit kegiatan perekonomian di kuartal III 2020 karena periode itu merupakan momentum pemulihan ekonomi Tanah Air pada tahun ini. Presiden menyampaikan hal tersebut setelah memperoleh proyeksi bahwa pertumbuhan ekonomi domestik pada kuartal II 2020 kemungkinan menurun ke minus 4,3 persen, setelah di kuartal I 2020 masih bisa bertumbuh positif di 2,97 persen.
Di semester kedua, terutama di kuartal ketiga, kita harus berani berbuat sesuatu untuk ini diungkit ke atas lagi. Momentumnya adalah di bulan Juli, Agustus, dan September, kuartal ketiga 2020. Kalau kita tidak bisa mengungkit di kuartal ketiga, jangan berharap kuartal keempat akan bisa, kata Presiden dalam pengarahan kepada para gubernur mengenai percepatan belanja APBD di Istana Kepresidenan Bogor, yang dimuat di laman resmi Sekretariat Kabinet.
Presiden mengatakan, jika para gubernur tidak bisa memanfaatkan momentum ekonomi di kuartal III, maka jangan harap ekonomi dapat terungkit di kuartal IV 2020.
Namun, Presiden tetap mengingatkan agar para gubernur tetap mengatur keseimbangan antara rem dan gas dalam membuat kebijakan untuk menangani masalah kesehatan dan ekonomi di tengah pandemi COVID-19. Jangan sampai kegiatan ekonomi dipacu, namu berakibat buruk pada kesehatan masyarakat di tengah pandemi COVID-19.
Tidak bisa kita ngegas yang hanya ekonominya saja tidak bisa, ya COVID-19-nya juga nanti malah naik ke mana-mana, tidak bisa. Dua-duanya ini harus betul-betul digas dan remnya diatur betul, ujar Jokowi.
Kepala Negara mengingatkan ekonomi global terus dilanda ketidakpastian. Menurut Presiden, jika Indonesia menerapkan isolasi wilayah (lockdown) pada beberapa waktu lalu, mungkin ekonomi Indonesia akan minus hingga 17 persen. Maka dari itu, kata Presiden, Indonesia cukup beruntung karena kondisinya tidak separah ekonomi negara-negara lain.
Dan beruntung sekali, kita sekarang ini, kondisi ekonomi kita, meskipun di kuartal kedua pertumbuhannya kemungkinan, ini dari hitungan pagi tadi yang saya terima, kuartal kedua mungkin kita bisa minus ke 4,3 (persen), ujarnya.
Sementara itu, Menteri BUMN Erick Thohir memaparkan rencana penggunaan dana penyertaan modal negara (PMN) bagi sejumlah BUMN yang menjalankan kegiatan pembangunan dan berkontribusi pada program pemulihan ekonomi nasional.
"Kami membutuhkan PMN khususnya di Hutama Karya yang kita ketahui memang sedang menyelesaikan ruas tol Pekanbaru-Padang di mana juga di situ termasuk Seksi Pekanbaru-Pangkalan sebesar Rp4,3 triliun, dan juga ruas Simpang Indralaya-Muara Enim sebesar Rp3,2 triliun," kata Erick Thohir dalam Rapat Kerja bersama Komisi VI DPR RI di Jakarta.
Menurut Erick, saat ini penting sekali untuk membangun jalur logistik guna mengatasi kesenjangan ekonomi di Pulau Sumatera. Dengan demikian perekonomian tidak terus bertumpu di Pulau Jawa.
"Sedangkan PMN untuk Bahana karena ini masuk ke dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional dari pemerintah yang merupakan penjaminan kredit modal kerja bagi UMKM melalui Askrindo dan Jamkrindo sebesar Rp6 triliun," ujarnya.
Kemudian PT Permodalan Nasional Madani atau PNM yang mendapatkan PMN Rp1,5 triliun, tujuannya mendanai penyaluran kredit nasabah program membina ekonomi keluarga sejahtera (Mekaar) yang saat ini berjumlah 6,6 juta nasabah.
Para nasabah Mekaar ini didominasi oleh para ibu rumah tangga dengan besaran pembiayaan yang diperoleh dari PNM antara Rp4 juta sampai dengan Rp20 juta per nasabah tanpa agunan. "Tentu kita harapkan juga dalam kondisi COVID-19 yang terjadi saat ini para pelaku usaha ultra mikro tidak tumbang sehingga perlu kita jaga untuk tetap bisa melakukan kegiatan terutama di Mekaar," kata Erick Thohir.
Untuk PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) yang lebih dikenal dengan nama Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), lanjut dia, yang mendapatkan Rp500 miliar memang ini merupakan sebagai bagian penunjang infrastruktur di kawasan wisata Mandalika, Lombok, yang memang sudah berjalan.
"Namun tentu sebagai catatan, Kementerian BUMN juga tidak hanya (mengandalkan) PMN, mengingat kemarin ITDC mendapatkan pinjaman jangka panjang selama 35 tahun dari Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) dengan bunga pinjaman sangat kompetitif," ujar Erick.
Langkah BI
Dalam kesempatan lain, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo memaparkan strategi agar Indonesia terhindar dari resesi seperti yang dialami Singapura, mencermati pertumbuhan ekonomi dalam negeri yang diprediksi minus 4,3 persen pada triwulan kedua 2020. Triwulan kedua itu puncak dari pandemi khususnya April dan Mei 2020, kita bersama mencegah wabah dengan PSBB, katanya ketika mengumumkan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) di Jakarta.
Adapun strategi itu sinergi kuat antara BI, pemerintah, otoritas terkait dan dunia usaha di antaranya dengan menerapkan protokol kesehatan ketika membuka sektor ekonomi agar tetap produktif tapi tetap aman.
Strategi kedua, kata dia, mempercepat realisasi anggaran untuk mendorong pemulihan ekonomi yang merupakan salah satu fokus pemerintah. Di sinilah sinergi, ekspansi moneter BI dan akselerasi stimulus fiskal pemerintah itu diperkuat, katanya.
Caranya, lanjut dia, dengan pembelian surat berharga negara (SBN) dari pasar perdana baik melalui mekanisme pasar atau secara langsung (private placement) dan pendanaan APBN oleh BI.
Bank sentral ini hingga 14 Juli 2020 sudah membeli SBN di pasar perdana mencapai Rp36,69 triliun melalui skema lelang utama, greenshoe option dan private placement. BI, kata dia, melakukan pendanaan untuk public goods sebesar Rp396 triliun.
Selain itu, BI dan pemerintah berbagi beban atau burden sharing dalam pendanaan dalam mendorong sektor UMKM dan korporasi. Dana dari penerbitan SBN dari pasar tapi BI menanggung biaya, sebagiannya pemerintah bebannya adalah reverse repo rate dikurangi satu persen, BI itu sisanya, katanya.
Strategi ketiga, lanjut dia, percepatan proses restrukturisasi kredit kepada dunia usaha. Perry menyebutkan berdasarkan laporan bulanan perbankan hingga Juni 2020, total kredit yang sudah direstrukturisasi mencapai Rp871,6 triliun.
Starategi terakhir, lanjut dia, yakni digitalisasi sistem pembayaran mulai dari penyaluran bantuan sosial, transaksi pemerintah daerah, hingga transportasi.
Dengan langkah tersebut, ia optimis ekonomi Indonesia tidak masuk resesi hingga akhir tahun ini dan pada triwulan ketiga pertumbuhan ekonomi akan membaik karena sejumlah indikator pada Juni ini mengalami perbaikan. Sejumlah indikator mengalami perbaikan seperti penjualan ritel, purchasing managers index (PMI) dan ekspektasi konsumen dan indikator domestik lainnya, katanya. (ant/rin)

 

JAKARTA - Presiden Jokowi mengingatkan agar para gubernur tetap mengatur keseimbangan antara rem dan gas dalam membuat kebijakan untuk menangani masalah kesehatan dan ekonomi di tengah pandemi COVID-19. Jangan sampai kegiatan ekonomi dipacu, namu berakibat buruk pada kesehatan masyarakat di tengah pandemi COVID-19.


Neraca


Presiden Joko Widodo mengingatkan para gubernur untuk mengungkit kegiatan perekonomian di kuartal III 2020 karena periode itu merupakan momentum pemulihan ekonomi Tanah Air pada tahun ini. Presiden menyampaikan hal tersebut setelah memperoleh proyeksi bahwa pertumbuhan ekonomi domestik pada kuartal II 2020 kemungkinan menurun ke minus 4,3 persen, setelah di kuartal I 2020 masih bisa bertumbuh positif di 2,97 persen.

Di semester kedua, terutama di kuartal ketiga, kita harus berani berbuat sesuatu untuk ini diungkit ke atas lagi. Momentumnya adalah di bulan Juli, Agustus, dan September, kuartal ketiga 2020. Kalau kita tidak bisa mengungkit di kuartal ketiga, jangan berharap kuartal keempat akan bisa, kata Presiden dalam pengarahan kepada para gubernur mengenai percepatan belanja APBD di Istana Kepresidenan Bogor, yang dimuat di laman resmi Sekretariat Kabinet.

Presiden mengatakan, jika para gubernur tidak bisa memanfaatkan momentum ekonomi di kuartal III, maka jangan harap ekonomi dapat terungkit di kuartal IV 2020.

Namun, Presiden tetap mengingatkan agar para gubernur tetap mengatur keseimbangan antara rem dan gas dalam membuat kebijakan untuk menangani masalah kesehatan dan ekonomi di tengah pandemi COVID-19. Jangan sampai kegiatan ekonomi dipacu, namu berakibat buruk pada kesehatan masyarakat di tengah pandemi COVID-19.

Tidak bisa kita ngegas yang hanya ekonominya saja tidak bisa, ya COVID-19-nya juga nanti malah naik ke mana-mana, tidak bisa. Dua-duanya ini harus betul-betul digas dan remnya diatur betul, ujar Jokowi.

Kepala Negara mengingatkan ekonomi global terus dilanda ketidakpastian. Menurut Presiden, jika Indonesia menerapkan isolasi wilayah (lockdown) pada beberapa waktu lalu, mungkin ekonomi Indonesia akan minus hingga 17 persen. Maka dari itu, kata Presiden, Indonesia cukup beruntung karena kondisinya tidak separah ekonomi negara-negara lain.

Dan beruntung sekali, kita sekarang ini, kondisi ekonomi kita, meskipun di kuartal kedua pertumbuhannya kemungkinan, ini dari hitungan pagi tadi yang saya terima, kuartal kedua mungkin kita bisa minus ke 4,3 (persen), ujarnya.

Sementara itu, Menteri BUMN Erick Thohir memaparkan rencana penggunaan dana penyertaan modal negara (PMN) bagi sejumlah BUMN yang menjalankan kegiatan pembangunan dan berkontribusi pada program pemulihan ekonomi nasional.

"Kami membutuhkan PMN khususnya di Hutama Karya yang kita ketahui memang sedang menyelesaikan ruas tol Pekanbaru-Padang di mana juga di situ termasuk Seksi Pekanbaru-Pangkalan sebesar Rp4,3 triliun, dan juga ruas Simpang Indralaya-Muara Enim sebesar Rp3,2 triliun," kata Erick Thohir dalam Rapat Kerja bersama Komisi VI DPR RI di Jakarta.

Menurut Erick, saat ini penting sekali untuk membangun jalur logistik guna mengatasi kesenjangan ekonomi di Pulau Sumatera. Dengan demikian perekonomian tidak terus bertumpu di Pulau Jawa.

"Sedangkan PMN untuk Bahana karena ini masuk ke dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional dari pemerintah yang merupakan penjaminan kredit modal kerja bagi UMKM melalui Askrindo dan Jamkrindo sebesar Rp6 triliun," ujarnya.

Kemudian PT Permodalan Nasional Madani atau PNM yang mendapatkan PMN Rp1,5 triliun, tujuannya mendanai penyaluran kredit nasabah program membina ekonomi keluarga sejahtera (Mekaar) yang saat ini berjumlah 6,6 juta nasabah.

Para nasabah Mekaar ini didominasi oleh para ibu rumah tangga dengan besaran pembiayaan yang diperoleh dari PNM antara Rp4 juta sampai dengan Rp20 juta per nasabah tanpa agunan. "Tentu kita harapkan juga dalam kondisi COVID-19 yang terjadi saat ini para pelaku usaha ultra mikro tidak tumbang sehingga perlu kita jaga untuk tetap bisa melakukan kegiatan terutama di Mekaar," kata Erick Thohir.

Untuk PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) yang lebih dikenal dengan nama Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), lanjut dia, yang mendapatkan Rp500 miliar memang ini merupakan sebagai bagian penunjang infrastruktur di kawasan wisata Mandalika, Lombok, yang memang sudah berjalan.

"Namun tentu sebagai catatan, Kementerian BUMN juga tidak hanya (mengandalkan) PMN, mengingat kemarin ITDC mendapatkan pinjaman jangka panjang selama 35 tahun dari Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) dengan bunga pinjaman sangat kompetitif," ujar Erick.


Langkah BI


Dalam kesempatan lain, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo memaparkan strategi agar Indonesia terhindar dari resesi seperti yang dialami Singapura, mencermati pertumbuhan ekonomi dalam negeri yang diprediksi minus 4,3 persen pada triwulan kedua 2020. Triwulan kedua itu puncak dari pandemi khususnya April dan Mei 2020, kita bersama mencegah wabah dengan PSBB, katanya ketika mengumumkan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) di Jakarta.

Adapun strategi itu sinergi kuat antara BI, pemerintah, otoritas terkait dan dunia usaha di antaranya dengan menerapkan protokol kesehatan ketika membuka sektor ekonomi agar tetap produktif tapi tetap aman.

Strategi kedua, kata dia, mempercepat realisasi anggaran untuk mendorong pemulihan ekonomi yang merupakan salah satu fokus pemerintah. Di sinilah sinergi, ekspansi moneter BI dan akselerasi stimulus fiskal pemerintah itu diperkuat, katanya.

Caranya, lanjut dia, dengan pembelian surat berharga negara (SBN) dari pasar perdana baik melalui mekanisme pasar atau secara langsung (private placement) dan pendanaan APBN oleh BI.

Bank sentral ini hingga 14 Juli 2020 sudah membeli SBN di pasar perdana mencapai Rp36,69 triliun melalui skema lelang utama, greenshoe option dan private placement. BI, kata dia, melakukan pendanaan untuk public goods sebesar Rp396 triliun.

Selain itu, BI dan pemerintah berbagi beban atau burden sharing dalam pendanaan dalam mendorong sektor UMKM dan korporasi. Dana dari penerbitan SBN dari pasar tapi BI menanggung biaya, sebagiannya pemerintah bebannya adalah reverse repo rate dikurangi satu persen, BI itu sisanya, katanya.

Strategi ketiga, lanjut dia, percepatan proses restrukturisasi kredit kepada dunia usaha. Perry menyebutkan berdasarkan laporan bulanan perbankan hingga Juni 2020, total kredit yang sudah direstrukturisasi mencapai Rp871,6 triliun.

Starategi terakhir, lanjut dia, yakni digitalisasi sistem pembayaran mulai dari penyaluran bantuan sosial, transaksi pemerintah daerah, hingga transportasi.

Dengan langkah tersebut, ia optimis ekonomi Indonesia tidak masuk resesi hingga akhir tahun ini dan pada triwulan ketiga pertumbuhan ekonomi akan membaik karena sejumlah indikator pada Juni ini mengalami perbaikan. Sejumlah indikator mengalami perbaikan seperti penjualan ritel, purchasing managers index (PMI) dan ekspektasi konsumen dan indikator domestik lainnya, katanya. (ant/rin)

BERITA TERKAIT

Jurus Jitu Selamatkan UMKM

Jurus Jitu Selamatkan UMKM  Pelaku UMKM sebenarnya tidak membutuhkan subsidi bunga. Yang sangat mendesak diperlukan adalah penguatan modal untuk memulai…

Tegakkan Protokol Kesehatan di Pilkada 2020

Tegakkan Protokol Kesehatan di Pilkada 2020 Dalam konteks masih terjadinya penularan dengan grafik yang masih naik, sejumlah pihak meminta pemerintah…

Jangan Buru-Buru Menutup Wilayah

Jangan Buru-Buru Menutup Wilayah Strategi intervensi berbasis lokal, strategi intervensi untuk pembatasan berskala lokal ini penting sekali untuk dilakukan, baik…

BERITA LAINNYA DI

Jurus Jitu Selamatkan UMKM

Jurus Jitu Selamatkan UMKM  Pelaku UMKM sebenarnya tidak membutuhkan subsidi bunga. Yang sangat mendesak diperlukan adalah penguatan modal untuk memulai…

Tegakkan Protokol Kesehatan di Pilkada 2020

Tegakkan Protokol Kesehatan di Pilkada 2020 Dalam konteks masih terjadinya penularan dengan grafik yang masih naik, sejumlah pihak meminta pemerintah…

Jangan Buru-Buru Menutup Wilayah

Jangan Buru-Buru Menutup Wilayah Strategi intervensi berbasis lokal, strategi intervensi untuk pembatasan berskala lokal ini penting sekali untuk dilakukan, baik…