83% Orangtua Khawatir Paparan Negatif Internet

 

Kepala Kebijakan Publik dan Hubungan Pemerintahan Google Indonesia Putri Alam mengatakan sebanyak 83 persen orang tua di Indonesia menyatakan khawatir anaknya akan terpapar muatan tidak pantas atau berbahaya di internet. "Saya sendiri sering memikirkan apakah anak-anak saya memiliki keterampilan untuk berpikir kritis dalam memilah informasi di internet," katanya dalam sebuah seminar daring.

Apalagi, kata dia, pada masa pandemi COVID-19, anak lebih banyak melakukan kegiatan secara daring karena harus belajar dan bermain di rumah. Karena itu, hal-hal positif maupun negatif sangat mungkin memapar anak-anak.

Ia mengatakan internet memang membuka peluang bagi anak-anak untuk bermain, belajar, bersosialisasi, maupun mengembangkan kreativitasnya. "Namun, anak juga rentan dengan risiko keamanan daring, sesuatu yang juga bisa menimpa orang dewasa," katanya. Untuk melindungi anak-anak dari risiko buruk internet, sekaligus membantu mereka untuk belajar dan mengasah diri serta kreativitas positif secara daring, Putri mengatakan Google fokus pada tiga pilar.

Ketiga pilar itu adalah produk inovatif yang bisa melindungi anak dan memberikan pengalaman internet yang positif sesuai usia mereka, penerapan kebijakan yang memungkinkan untuk tanggap terhadap tren keamanan baru yang terus berkembang, dan menciptakan pendidikan yang mengarah pada literasi digital dan kewarganegaraan digital yang baik. "Diharapkan itu bisa membantu anak-anak, termasuk dalam kehidupan luring mereka sehari-hari," katanya.

Google juga menyediakan sumber-sumber pembelajaran bagi orang tua dan guru serta tipa-tips berinternet bersama anak. Menurut Putri, penting bagi keluarga menerapkan peraturan dasar digital dan praktik aman berinternet. "Semoga semakin banyak anak Indonesia yang memiliki literasi digital dalam berinternet," demikian Putri Alam.

BERITA TERKAIT

Wisuda dan Dies Natalis ke 63, Rektor Moestopo : Terapkan Integritas, Profesionalisme dan Entrepreneurship Dalam Dunia Profesi

NERACA Jakarta – Universitas Moestopo Beragama menggelar wisuda dan Dies Natalis ke 63 di Jakarta Convention Centre (JCC) pada Selasa…

Mempersiapkan Perlengkapan Sebelum Masuk Sekolah

  Perlengkapan sekolah adalah hal yang sangat penting untuk disiapkan setelah libur panjang, salah satunya setelah libur Lebaran. Banyak persiapan yang perlu…

Blokir Game yang Memuat Unsur Kekerasan

  Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) kembali mengungkapkan pandangannya terkait game-game yang sering dimainkan kalangan anak-anak. Menurut lembaga tersebut, sudah seharusnya…

BERITA LAINNYA DI

Wisuda dan Dies Natalis ke 63, Rektor Moestopo : Terapkan Integritas, Profesionalisme dan Entrepreneurship Dalam Dunia Profesi

NERACA Jakarta – Universitas Moestopo Beragama menggelar wisuda dan Dies Natalis ke 63 di Jakarta Convention Centre (JCC) pada Selasa…

Mempersiapkan Perlengkapan Sebelum Masuk Sekolah

  Perlengkapan sekolah adalah hal yang sangat penting untuk disiapkan setelah libur panjang, salah satunya setelah libur Lebaran. Banyak persiapan yang perlu…

Blokir Game yang Memuat Unsur Kekerasan

  Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) kembali mengungkapkan pandangannya terkait game-game yang sering dimainkan kalangan anak-anak. Menurut lembaga tersebut, sudah seharusnya…