Waspada Resesi Kian Dekat!

Ancaman resesi ekonomi karena virus corona kian mendekat ke Indonesia. Pasalnya, ekonomi dalam negeri diprediksi minus pada kuartal II-2020 akibat pandemi tersebut. Jika kondisi pertumbuhan minus tersebut berlanjut pada kuartal selanjutnya, maka dipastikan Indonesia sudah terperangkap dalam jebakan resesi ekonomi.

Tetangga Indonesia,  Singapura kini terancam masuk ke jurang resesi ekonomi untuk pertama kali sejak 2009. Kondisi ini terjadi di tengah pandemi virus Covid-19. Jiran Indonesia itu masuk resesi setelah pertumbuhan ekonomi negaranya minus dalam dua kuartal berturut-turut.

Laju ekonomi Singapura sudah minus 0,7% pada kuartal I-2020. Sementara, data awal Kementerian Perdagangan dan Industri Singapura menunjukkan bahwa perekonomian turun 41,2% pada kuartal II-2020 dari sebelumnya.

Kita perlu maklum. Karena merujuk definisi, sebuah negara disebut mengalami resesi bila ekonominya mengalami kontraksi pertumbuhan selama dua kuartal berturut-turut. Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memperkirakan sinyal pertumbuhan ekonomi mengalami kontraksi hingga minus 3,8% pada kuartal II tahun ini.

Kontraksi terjadi ketika pemerintah mulai memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) demi mempersempit penyebaran virus Covid-19 sejak Maret 2020. Dengan demikian, praktis semua aktivitas masyarakat di luar rumah berhenti total.

Agar ancaman resesi tidak makin mendekat, Menkeu telah mempersiapkan sejumlah skema penyelamatan. Antara lain optimisme dan berharap ekonomi Indonesia bisa tumbuh positif pada kuartal III-2020. Meski pertumbuhan hanya di kisaran 1%, Indonesia dapat lolos dari jerat resesi lantaran hanya mengalami kontraksi pada kuartal II-2020.

Tidak hanya itu. Jika skenario ekonomi Indonesia jatuh hingga minus 1,6% pada kuartal III-2020, itu berarti negeri ini terkena resesi. "Kami berharap kuartal III dan kuartal IV 2020 (pertumbuhan ekonomi) 1,4% atau kalau dalam negatif bisa minus 1,6%. Itu technically bisa resesi kalau kuartal III negatif dan secara teknis Indonesia bisa masuk zona resesi," ujar Sri Mulyani beberapa waktu lalu.

Lantas bagaimana mengatasi kondisi demikian? Memang berbagai upaya harus ditempuh pemerintah karena resesi ekonomi bukan sekadar simbol angka negatif pertumbuhan ekonomi belaka. Lebih dari itu, resesi ekonomi memiliki dampak nyata kepada masyarakat. Dampak paling nyata adalah bertambahnya jumlah pengangguran. Alasannya, pertumbuhan ekonomi minus seringkali ditandai dengan perlambatan produktivitas sektor produksi.

Masalah pengangguran tersebut sebetulnya sudah bisa dilihat mulai saat ini. Walau resesi belum terjadi, angka pengangguran sudah mulai kelihatan tren meningkat. Itu tercermin dari keputusan sejumlah perusahaan melakukan PHK karyawan mereka. Kementerian Ketenagakerjaan mencatat jumlah pekerja yang terkena PHK dan dirumahkan di tengah pandemi Covid-19 mencapai 2,9 juta per awal Mei 2020.

Bahkan data berbeda disampaikan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia. Menurut data Kadin,  jumlah pekerja yang terkena PHK akibat virus corona sudah mencapai 6,4 juta orang. Angka itu didapat berdasarkan laporan berkala yang disampaikan berbagai asosiasi usaha kepada Kadin. Angka ini tentu bakal meningkat apabila ekonomi mengalami resesi.

Kemudian, beban pembayaran yield atau bunga surat utang negara mulai berkurang. Dari indikator keuangan yield government bond lebih baik. Ini mencerminkan stabilitas dalam upaya pemulihan ekonomi nasional mulai terlihat.

Indonesia sama halnya dengan banyak negara di dunia yang ekonominya terdampak pandemi virus corona. Di kawasan ASEAN, pertumbuhan ekonomi negatif pada kuartal II juga diprediksi terjadi di ingapura dan Malaysia, yaitu masing-masing minus 6,8% dan 8,0%. Sementara, di negara maju, seperti AS diproyeksikan minus 9,7%, Inggris minus 15,4%, Jerman minus 11,2%, Prancis minus 17,2% dan Jepang minus 8,3%.

BERITA TERKAIT

Laju Pertumbuhan Kian Pesat

  Pertumbuhan ekonomi sebagai sebuah proses peningkatan output dari waktu ke waktu menjadi indikator penting untuk mengukur keberhasilan pembangunan suatu…

Kredibilitas RI

Pemilu Presiden 2024 telah berlangsung secara damai, dan menjadi tonggak penting yang tidak boleh diabaikan. Meski ada suara kecurangan dalam…

Pangan Strategis

Pangan merupakan kebutuhan dasar utama bagi manusia yang harus dipenuhi setiap saat. Hak untuk memperoleh pangan merupakan salah satu hak…

BERITA LAINNYA DI Editorial

Laju Pertumbuhan Kian Pesat

  Pertumbuhan ekonomi sebagai sebuah proses peningkatan output dari waktu ke waktu menjadi indikator penting untuk mengukur keberhasilan pembangunan suatu…

Kredibilitas RI

Pemilu Presiden 2024 telah berlangsung secara damai, dan menjadi tonggak penting yang tidak boleh diabaikan. Meski ada suara kecurangan dalam…

Pangan Strategis

Pangan merupakan kebutuhan dasar utama bagi manusia yang harus dipenuhi setiap saat. Hak untuk memperoleh pangan merupakan salah satu hak…