Pefindo Rombak Susunan Direksi dan Komisaris

NERACA

Jakarta - Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) memutuskan untuk mengubah susunan dewan direksi dan komisarisnya. Salah satu keputusan rapat adalah mengangkat Iqbal Latanro sebagai anggota Dewan Komisaris untuk masa jabatan tahun 2020—2024. Iqbal menggantikan Adrian Rusmana yang telah habis masa jabatannya. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Iqbal sendiri merupakan Direktur Utama PT Taspen (Persero) untuk periode tahun 2013 sampai Januari 2020. Sebelumnya, dia menjabat sebagai Direktur Utama Bank BTN (Persero) Tbk. (BBTN) periode tahun 2007—2013. Selain itu, RUPST juga mengangkat Hendro Utomo sebagai Direktur Pemeringkatan, menggantikan Vonny Widjaja yang telah menghabiskan 2 kali masa jabatan. Sebelumnya, Hendro menjabat sebagai Senior Vice President di Financial Institution Ratings Division di Pefindo.

Kursi Direktur Kepatuhan juga berganti pemilik, Ignatius Girendroheru diangkat Kepatuhan menggantikan Hari Purnomo yang sudah habis masa jabatannya. Dia sebelumnya menjabat sebagai Direktur Utama PT Penyelenggara Program Perlindungan Investor Efek Indonesia (P3IEI). Sementara itu, Salyadi Saputra kembali menduduki kursi Direktur Utama, begitu pula dengan Bambang Indiarto dan Sjamsul Arifin yang masing-masing terpilih kembali sebagai Anggota Komisaris dan Komisaris Utama.

Sebagai komisaris utama, Sjamsul mengharapkan adanya kepengurusan baru tersebut dapat meminimalisasi dampak negatif dari pandemi yang terjadi dan dapat memacu inovasi Pefindo di era kenormalan baru. Dia mengatakan setelah melewati tahun politik pada 2019 lalu, kinerja Pefindo semestinya melonjak di tahun ini. Namun, dampak dari pandemi membuat segala sesuatunya berjalan jauh dari rencana.“Dengan pengurus baru kita berharap adanya terobosan baru yang dapat meminimalkan dampak negatif tersebut dan sekaligus mempersiapkan Pefindo menghadapi era pasca normal baru,” ungkapnya.

Saat ini komposisi kepemilikan Pefindo adalah PT Bursa Efek Indonesia (32,37%), Dana Pensiun Bank Indonesia (22,69%), Dana Pensiun Pertamina (10,34%), PT Taspen (9,13%), PT Danareksa Sekuritas (7,76%) dan PT Sinarmas Sekuritas (3,5%).

 

BERITA TERKAIT

Laba Tumbuh 23% - OCBC NISP Bagikan Dividen Rp1,65 Triliun

NERACA Jakarta – Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) memutuskan untuk membagikan dividen sebesar…

Laba Bersih Indonesia Fibreboard Naik 3,9%

Di tahun 2023, PT Indonesia Fibreboard Industry Tbk (IFII) membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp100,9 miliar atau tumbuh 3,9% dibanding tahun…

Laba Bersih PP Presisi Menyusut 4,97%

NERACA Jakarta – Sepanjang tahun 2023, PT PP Presisi Tbk (PPRE) membukukan laba sebesar Rp 172 miliar pada 2023. Angka…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Laba Tumbuh 23% - OCBC NISP Bagikan Dividen Rp1,65 Triliun

NERACA Jakarta – Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) memutuskan untuk membagikan dividen sebesar…

Laba Bersih Indonesia Fibreboard Naik 3,9%

Di tahun 2023, PT Indonesia Fibreboard Industry Tbk (IFII) membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp100,9 miliar atau tumbuh 3,9% dibanding tahun…

Laba Bersih PP Presisi Menyusut 4,97%

NERACA Jakarta – Sepanjang tahun 2023, PT PP Presisi Tbk (PPRE) membukukan laba sebesar Rp 172 miliar pada 2023. Angka…