Wapres Kunjungi SMA Negeri 4 Kota Sukabumi dalam Kesiapan Sekolah Dimasa Transisi

NERACA

Sukabumi - Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin memberikan apresiasi kepada Walikota Sukabumi Achmad Fahmi atas ditetapkannya Kota Sukabumi sebagai zona hijau Covid-19. Hal itu dikatakan Wapres saat melakukan kunjungan kerjanya di SMA Negeri 4 Kota Sukabumi untuk meninjau kesiapan sekolah di masa transisi menuju AKB (Adaptasi Kebiasaan Baru), Rabu (8/7). Selain Walikota Sukabumi, Wapres juga memberikan hal yang sama kepada Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dalam penanganan Covid-19.


Ma'ruf mengatakan, pada saat ini transisi new normal atau adaptasi kebiasaan baru, daerah harus mempersiapkan diri. Sebab dari yang murni PSBB, pada masa transisi tersebut sejumlah kegiatan dibuka kembali, termasuk ekonomi yang sempat turun. Dan ini menjadi sebuah tantangan."Bahaya Covid-19 dan ekonomi dua-duanya harus dihadapi. Jadi perlu adanya inovasi dan kreasi dalam menjaga dua hal ini, jangan sampai memikirkan ekonomi dan kesehatan menjadi terkorbankan," ujarnya.


Sementara itu Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mengungkapkan, Kota Sukabumi akan menjadi percontohan dalam pembelajaran tatap muka secara nasional di masa pandemi Covid-19.


Seperti diketahui Kota Sukabumi satu-satunya wilayah di Jawa Barat yang masuk Zona Hijau Covid-19."Zona hijau memperbolehkan sekolah tatap muka tapi Sekolah menengah dulu SMA dan SMP, sementara tingkat SD tunggu dulu," terangnya.


Untuk tingkat SD sendiri, kata Makarim latihan dulu selama dua bulan dan masih menunggu kesiapan terkait detail apa yang dipersiapkan. Dalam artian tidak boleh semua serentak masuk sekolah karena harus ada shifting.


"SMA Negeri 4 misalnya membuat 3 shift padahal 2 shif cukup. Langkah ini karena ingin benar-benar menerapkan protokol kesehatan," ungkapnya.


Nadiem mengungkapkan, kesiapan sekolah tatap muka didasarkan pada keputusan kepala sekolah dan orangtua bebas tidak menyekolahkan anaknya dan tidak ada diksrikiminasi. Kuncinya pola pikir kepala sekolah, guru, pengawas, dan kepala dinas seperti apa mengutamakan pendidikan dengan berbagai inovasi.


"Kemampuan kreativitas dan mindset pola pokir mereka akan mengajari kita dalam menemukan strategi terbaik," tandasnya.


Kepala Sekolah SMAN 4 Kota Sukabumi Rahmat Mulyana menjelaskan, menjelang dibukanya kembali Kegiatan Belajar Mengajar di SMA Negeri 4 Kota Sukabumi, berbagai sarana dan prasarana protokol kesehatan telah disiapkan. Mulai dari alat pengukur suhu, wastafel, sterilisasi dengan disinfektan dan penyediaan hansanitizer.


Nantinya para siswa akan dilakukan pengecekan suhu sebelum memasuki area sekolah. Para siswa juga wajib menggunakan masker."Kami juga menyediakan Wastafel di beberapa titik," pungkasnya. Arya/Humas Pemkot Sukabumi

 

 

 

BERITA TERKAIT

Riset Tetra Pak: Perusahaan Makanan dan Minuman Berkomitmen Meminimalkan Penggunaan Plastik

NERACA Jakarta - Tetra Pak belum lama ini melakukan survei kepada perusahaan makanan dan minuman atas komitmen keberlanjutan yang dilakukan…

Pemkot Bogor Fokus Tangani Sampah dari Sumbernya

NERACA Kota Bogor - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, melalui Satgas Naturalisasi Ciliwung mendampingi warga di wilayahnya fokus menangani…

Beras Medium di Kota Sukabumi Alami Penurunan Harga

NERACA Sukabumi - Harga beras medium di sejumlah kios di Pasar Pelita dan Tipar Gede Kota Sukabumi alami penurunan harga…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Riset Tetra Pak: Perusahaan Makanan dan Minuman Berkomitmen Meminimalkan Penggunaan Plastik

NERACA Jakarta - Tetra Pak belum lama ini melakukan survei kepada perusahaan makanan dan minuman atas komitmen keberlanjutan yang dilakukan…

Pemkot Bogor Fokus Tangani Sampah dari Sumbernya

NERACA Kota Bogor - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, melalui Satgas Naturalisasi Ciliwung mendampingi warga di wilayahnya fokus menangani…

Beras Medium di Kota Sukabumi Alami Penurunan Harga

NERACA Sukabumi - Harga beras medium di sejumlah kios di Pasar Pelita dan Tipar Gede Kota Sukabumi alami penurunan harga…