Di Tengah Pandemi - Sinar Mas Land Cetak Pendapatan Rp 1,5 Triliun

NERACA

Jakarta- Perusahaan properti, Sinar Mas Land (SML) berhasil meraih pendapatan secara total sekitar Rp. 1,5 triliun dari 22 Maret sampai 30 Juni 2020. Pendapatan ini antara lain berasal dari penjualan Invensihaus R di BSD City yang habis terjual pada akhir Juni lalu dan O2 Essential Home di Grand Wisata Bekasi yang terjual 90%.  Yang tak kalah penting lagi, sejumlah proyek yang termasuk dalam program promosi Move in Quickly periode pertama berhasil memberikan kontribusi pendapatan sebesar Rp. 653 miliar.

Managing Director Strategic Business & Services Sinar Mas Land, Alim Gunadi dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin menyebutkan, hal itu menunjukkan konsumen sangat antusias terhadap konsep hunian dan program promosi yang diberikan perusahaan. “Proyek properti hunian yang kami rancang menyesuaikan kebutuhan dan kondisi masyarakat di tengah pandemi, khususnya kalangan milenial eksekutif atau profesional, seperti Invensihaus R di BSD City dan O2 Essential Home di Grand Wisata Bekasi. Begitu pun pasar tertarik pada program promosi Move in Quickly periode pertama karena melihat beragam kemudahan dan kesempatan untuk memiliki hunian maupun properti komersial,” tutur Alim.

Ke depan, lanjutnya, perusahaan akan tetap membuat proyek properti yang berkualitas dengan harga terjangkau melalui berbagai kemudahan pembayaran. Asal tahu saja, selama pelaksanaan Move in Quickly periode pertama yang berakhir pada 30 Juni lalu tersebut, tiga proyek Sinar Mas Land yang berada di BSD City yakni Jadeite, Golden Vienna, dan BSD Autoparts habis terjual.

Jadeite merupakan klaster dengan konsep private residence, Golden Vienna merupakan rumah toko (ruko), dan BSD Autoparts merupakan sentra automotif repair dan maintenance. Di Kota Wisata Cibubur, hunian Nebraska juga terjual seluruhnya. Di periode tersebut, konsumen mendapatkan keringanan pembayaran sebesar 15% untuk ready stock lewat KPR Express. Bila pembayaran tunai pada produk ini, konsumen memperoleh diskon 20%. Untuk pembelian unit under construction melalui KPR, konsumen dapat mencicil uang muka (down payment/DP) 15% sebanyak 12 kali dan ditambah lagi dengan diskon 15% dari nilai akad kredit.

Salah satu program kemudahan cara bayar itu yang kini tengah berjalan yakni Move in Quickly periode kedua sepanjang 1 Juli - 30 September 2020. Pada tahap ini, konsumen yang membeli ready stock dengan KPR Express akan mendapatkan keringanan pembayaran sebesar 10%. Bila membeli dengan pembayaran tunai, konsumen dapat menikmati diskon harga sebesar 15%. Bagi konsumen yang membeli unit under construction dengan fasilitas KPR maka diperbolehkan  mencicil uang muka (down payment/DP) sebesar 10% sebanyak 9 kali plus diskon sebesar 10% dari nilai akad kredit.

BERITA TERKAIT

Laba Tumbuh 23% - OCBC NISP Bagikan Dividen Rp1,65 Triliun

NERACA Jakarta – Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) memutuskan untuk membagikan dividen sebesar…

Laba Bersih Indonesia Fibreboard Naik 3,9%

Di tahun 2023, PT Indonesia Fibreboard Industry Tbk (IFII) membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp100,9 miliar atau tumbuh 3,9% dibanding tahun…

Laba Bersih PP Presisi Menyusut 4,97%

NERACA Jakarta – Sepanjang tahun 2023, PT PP Presisi Tbk (PPRE) membukukan laba sebesar Rp 172 miliar pada 2023. Angka…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Laba Tumbuh 23% - OCBC NISP Bagikan Dividen Rp1,65 Triliun

NERACA Jakarta – Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) memutuskan untuk membagikan dividen sebesar…

Laba Bersih Indonesia Fibreboard Naik 3,9%

Di tahun 2023, PT Indonesia Fibreboard Industry Tbk (IFII) membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp100,9 miliar atau tumbuh 3,9% dibanding tahun…

Laba Bersih PP Presisi Menyusut 4,97%

NERACA Jakarta – Sepanjang tahun 2023, PT PP Presisi Tbk (PPRE) membukukan laba sebesar Rp 172 miliar pada 2023. Angka…