BPKD Kota Sukabumi Kembali Akan Pasang Tapping Box di WP

NERACA

Sukabumi - Pemerintah Kota Sukabumi melalui Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) Kota Sukabumi, kembali akan memasang 40 tapping box atau alat monitoring transaski usaha secara online yang dipasang di mesin kasir di tahun ini.

 

Kepala Bidang Penagihan Pajak dan Non Pajak BPKD Kota Sukabumi Novian Rahmat Taufik mengatakan, tahun ini pemkot Sukabumi kebagian jatah tapping box tersebut sebanyak 40 mesin yang akan dipasang di perusahaan hotel dan restoran. Tapi, dari jumlah tersebut sekitar 15 mesin dulu yang akan dipasang dan nantinya terus berlanjut."Dari 40 itu sekitar 15 mesin dulu kita pasang, jadi tidak langsung 40 dipasang," ungkap Novian kepada Neraca, Jumat (3/7).


Sebenarnya lanjut Novian, pemasangan tapping box itu sudah direncanakan pada awal tahun 2020, namun ketika ada Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di saat pandemi covid-19, semuanya terhenti dulu. Dan baru minggu kemarin semua dilakukan dari survei ke lapangan sampai persiapan pemasangan untuk 40 mesin pencatat transaksi tersebut.

 

"Baru kemarin kita selesai monitoring ke lapangan untuk kembali memasang tapping boxx tersebut, setelah terhenat oleh PSBB," terangnya.


Novian juga menjelaskan, mesin tapping box tersebut merupakan pemberian dari Bank BJB selaku bank pemerintah daerah di Jawa barat. Dimana kata Novian di tahun kemarin mesin tersebut sudah dipasang di 10 perusahaan atu wajib pajak yang saat ini sudah berjalan dengan baik."Mesin itu disediakan oleh bank BJB," tuturnya.


Novian mengungkapkan, dengan dipasangnya tapping box tersebut, sebagai bentuk untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor pajak. Serta untuk menghindari adanya tingkat kebocoran pajak. Selain itu juga sebagai bentuk pelayanan kepada masyarakat.

 

"Dengan tapping box itu juga untuk menghindari kontak fisik antara penagih dan pembayar pajak. Sebab, tapping box ini sangat tranparan dan terawasi. kita juga menyerahkan laporan per tiga bulan ke KPK mengenai pajak tersebut," akunya.


Novian menambahkan, jika pemasangan alat rekam transaksi itu merupakan komitmen pemerintah daerah untuk memberikan sistem pemungutan pajak yang tranparan. Apalagi dari 10 tapping box yang sudah dipasang lebih dulu, peningkatan terhadap sektor PAD nya cukup bagus."Yang jelas target 40 tapping box tersebut akan terpasang ditahun ini," ujarnya.


Sebeleumnya, Pimpinan Cabang Bank Bjb Perwakilan Sukabumi Nurachman, mengungkapkan, peran bank Bjb dalam memfasilitasi pelayanan ke masyarakat, salah satunya dengan memberikan kemudahan dalam membayar pajak dengan memberikan mesin tapping box tersebut."Kami membantu transaksi berbagai layanan untuk peningkatan PAD, dengan berbagai inovasi layanan kemudahan kepada masyarakat," ujarnya.


Lewat berbagai inovasi layanan ke masyarakat, Nurachman memastikan keamanan setoran, menghindari dugaan kebocoran atau pungli dari masyarakat dan memastikan setoran masuk ke kas daerah."Sebelumnya kita sudah juga memasang 10 taping bokdi Wajib Pajak (WP), kini kami berikan 40 titik pemasangan lagi. Supaya PAD nya benar-benar murni dan harus naik dengan pemasangan Tapping box di semua Wajib Pajak," singkatnya. Arya

 

 

 

BERITA TERKAIT

Calon Ketua PWI Jaya Iqbal Irsyad Kuatkan Koordinasi bersama Tim

NERACA Jakarta - Calon Ketua PWI Jaya periode 2024-2029, Iqbal Irsyad, bersama Calon Ketua DKP PWI Jaya, Berman Nainggolan, serta…

Fitur Sosial Media Ada di e-Commerce, Apakah Melanggar?

NERACA Jakarta - Mendekati tenggat waktu yang telah ditetapkan Kementerian Perdagangan (Kemendag) yakni hingga April 2024, dikabarkan bahwa proses integrasi…

Ayo Kejar Reward Melalui Western Union bjb

NERACA Bandung - bank bjb terus melakukan inovasi berupa program yang memberikan kemudahan dan keuntungan bagi nasabah. Paling anyar, bank…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Calon Ketua PWI Jaya Iqbal Irsyad Kuatkan Koordinasi bersama Tim

NERACA Jakarta - Calon Ketua PWI Jaya periode 2024-2029, Iqbal Irsyad, bersama Calon Ketua DKP PWI Jaya, Berman Nainggolan, serta…

Fitur Sosial Media Ada di e-Commerce, Apakah Melanggar?

NERACA Jakarta - Mendekati tenggat waktu yang telah ditetapkan Kementerian Perdagangan (Kemendag) yakni hingga April 2024, dikabarkan bahwa proses integrasi…

Ayo Kejar Reward Melalui Western Union bjb

NERACA Bandung - bank bjb terus melakukan inovasi berupa program yang memberikan kemudahan dan keuntungan bagi nasabah. Paling anyar, bank…