NERACA
Jakarta –Perdagangan saham PT Karya Bersama Anugerah Tbk (KBAG) masuk dalam pengawasan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) atau unusual market activity (UMA) melalui surat Peng-UMA-0038/BEI.WAS/07-2020 karena terjadi peningkatan harga saham yang di luar kebiasaan.”Dengan ini kami menginformasikan bahwa telah terjadi peningkatan harga saham KBAG yang di luar kebiasaan,”tulis Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, Lidia M Panjaitan dan Kepala Divisi Pengaturan & Operasional Perdagangan BEI, Irvan Susandy dalam keterbukaan informasi yang dirilis di Jakarta, kemarin.
Informasi terakhir mengenai Perusahaan Tercatat adalah pada tanggal 12 Juni 2020 yang dipublikasikan melalui website PT Bursa Efek Indonesia terkait laporan informasi atau fakta material dampak pandemik Covid-19. Sehubungan dengan terjadinya UMA atas saham KBAG, BEI meminta para investor untuk memperhatikan jawaban perusahaan tercatat atas permintaan konfirmasi bursa, mencermati kinerja perusahaan tercatat dan keterbukaan informasinya, mengkaji kembali rencana corporate action perseroan apabila belum mendapatkan persetujuan RUPS, dan mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi.
Lebih lanjut, BEI dalam pengumuman menyebutkan bahwa pengumuman UMA tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal. Sekedar informasi, meski berada dalam tren kenaikan yang signifikan, pada sesi I perdagangan hari ini, Kamis (2/7) saham KBAG terpantau ditutup melemah -1,97% atau turun -8 poin ke harga Rp398 per saham.
Jika bertolak dari harga saham perseroan pada, Rabu (8/4) tercatat masih berada di Rp135 per lembar saham. Dengan demikian, Kamis (02/7) saham KBAG telah mengalami kenaikan hingga 294,81% sekitar tiga bulan ini.
NERACA Jakarta – Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) memutuskan untuk membagikan dividen sebesar…
Di tahun 2023, PT Indonesia Fibreboard Industry Tbk (IFII) membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp100,9 miliar atau tumbuh 3,9% dibanding tahun…
NERACA Jakarta – Sepanjang tahun 2023, PT PP Presisi Tbk (PPRE) membukukan laba sebesar Rp 172 miliar pada 2023. Angka…
NERACA Jakarta – Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) memutuskan untuk membagikan dividen sebesar…
Di tahun 2023, PT Indonesia Fibreboard Industry Tbk (IFII) membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp100,9 miliar atau tumbuh 3,9% dibanding tahun…
NERACA Jakarta – Sepanjang tahun 2023, PT PP Presisi Tbk (PPRE) membukukan laba sebesar Rp 172 miliar pada 2023. Angka…