Prajoga Borong 1,94 Miliar Saham BRPT

NERACA

Jakarta – Dalam rangka tambah porsi kepemilikan saham, Prajogo Pangestu komisaris sekaligus pemegang saham pengendali PT Barito Pacific Tbk (BRPT) memborong saham BRPT mencapai Rp 1,37 triliun melalui pelaksanaan waran tahap I selama Juni 2020.

Sekretaris Perusahaan Barito Pacific, Diana Arsiyanti dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin mengatakan, selama periode 19-29 Juni 2020, Prajogo Pangestu menambah sebanyak 1,94 miliar saham atau setara 2,08% dari jumlah seluruh saham yang telah dikeluarkan. Harga pembelian Rp 372,8 per saham. Dengan demikian, nilai transaksi ini mencapai Rp 726,37 miliar. “Tujuan transaksi adalah pelaksanaan waran tahap I. Setelah transaksi ini, jumlah saham Barito yang dimiliki Prajogo Pangestu menjadi 67,37 miliar saham atau setara 72,14%,” jelas Diana.

Disampaikannya, aksi ini menandakan tuntasnya aksi penukaran waran yang dimiliki Prajogo. Sebelumnya, Prajogo menambah kepemilikan sahamnya dalam Barito Pacific melalui skema serupa selama 12-17 Juni 2020. Ketika itu, jumlah penambahan saham sebanyak 1,74 miliar saham atau 0,54% dari jumlah seluruh saham yang telah dikeluarkan perseroan. Harga pelaksanaan Rp 372,8 per saham. Artinya, transaksi tersebut mencapai Rp 650,54 miliar.

Seperti diketahui, waran adalah hak untuk membeli saham atau obligasi dari satu perusahaan dengan harga yang telah ditentukan sebelumnya oleh penerbit waran. Harga pasar saham dapat berubah-ubah setelah penawaran umum perdana. Harga exercise waran biasanya sudah ditentukan di depan.

Barito Pacific tercatat melakukan penyesuaian belanja modal (capital expenditure/capex) tahun 2020 menjadi US$ 185 juta dari semula US$ 525 juta. Kendati demikian, perseroan tetap optimistis menghasilkan kinerja yang baik di tengah pandemi Covid-19. Sebelumnya, Direktur Keuangan Barito Pacific David, Kosasih pernah mengatakan, penurunan capex paling banyak terjadi pada anak usaha perseroan PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) lantaran penyesuaian jadwal ekspansi pabrik CAP II. Sementara anak usaha perseroan lainnya, yakni Star Energy Group Holdings Pte Ltd juga melakukan penundaan jadwal sejumlah program kerja menjadi tahun depan lantaran pandemic Covid 19

BERITA TERKAIT

Laba Tumbuh 23% - OCBC NISP Bagikan Dividen Rp1,65 Triliun

NERACA Jakarta – Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) memutuskan untuk membagikan dividen sebesar…

Laba Bersih Indonesia Fibreboard Naik 3,9%

Di tahun 2023, PT Indonesia Fibreboard Industry Tbk (IFII) membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp100,9 miliar atau tumbuh 3,9% dibanding tahun…

Laba Bersih PP Presisi Menyusut 4,97%

NERACA Jakarta – Sepanjang tahun 2023, PT PP Presisi Tbk (PPRE) membukukan laba sebesar Rp 172 miliar pada 2023. Angka…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Laba Tumbuh 23% - OCBC NISP Bagikan Dividen Rp1,65 Triliun

NERACA Jakarta – Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) memutuskan untuk membagikan dividen sebesar…

Laba Bersih Indonesia Fibreboard Naik 3,9%

Di tahun 2023, PT Indonesia Fibreboard Industry Tbk (IFII) membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp100,9 miliar atau tumbuh 3,9% dibanding tahun…

Laba Bersih PP Presisi Menyusut 4,97%

NERACA Jakarta – Sepanjang tahun 2023, PT PP Presisi Tbk (PPRE) membukukan laba sebesar Rp 172 miliar pada 2023. Angka…