Pasar Rakyat di Era New Normal

NERACA

Boyolali – Meskipun beberapa pasar rakyat sudah ada yang dibuka tapi tetap harus mematuhi protokol kesehatan untuk memutus penyebaran Covid-19.

Menteri Perdagangan Agus Suparmanto menegaskan tujuan utama tetap dibukanya pasar rakyat adalah untuk memenuhi ketersediaan bahan pokok dan barang penting bagi masyarakat.

“Untuk itu, pedagang dan konsumen di pasar diharapkan dapat mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan dengan ketat guna memutus penyebaran Covid-19," ujar Agus saat meneninjau Pasar Boyolali dan Pasar Pengging di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.

Dalam kunjungan ini, Agus didampingi Bupati Boyolali Seno Samudro, Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan Suhanto, serta Direktur Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Veri Anggrijono.

Agus menambahkan pihaknya dalam hal ini Kementerian Perdagangan akan berkoordinasi dengan berbagai pihak dalam penerapan protokol kesehatan di era “new normal”, khususnya di sektor perdagangan.

Hal ini sesuai dengan arahan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang meminta pembukaan aktivitas ekonomi dengan mengutamakan keselamatan dan kesehatan. Selain memantau pelaksanaan protokol kesehatan di pasar rakyat, Kementerian Perdagangan juga meninjau harga dan pasokan barang kebutuhan pokok di pasar rakyat tersebut.

Hasilnya, secara umum harga bapok relatif stabil dan pasokannya cukup. Khusus gula pasir, harga di tingkat pedagang eceran saat ini sudah sesuai dengan ketentuan HET yaitu antara Rp12.000- 12.500/kg. Selain itu, pasokan di pasar juga relatif lancar dengan harga tebus pedagang sebesar Rp11.300/kg.

Berdasarkan hasil pantauan harga beras medium berkisar Rp10.000-11.000/kg, gula pasir Rp12.000- 12.500/kg, daging ayam Rp37.000/kg, telur Rp24.000/kg, cabai merah keriting Rp10.000-15.000/kg, cabai merah besar Rp20.000/kg, cabai rawit merah Rp17.000-20.000/kg, bawang merah Rp30.000-40.000/kg, bawang putih hainan Rp12.000-16.000/kg, dan bawang bombai Rp12.000-20.000/kg.

"Harga bapok di pasar Boyolali relatif stabil dan pasokannya lancar. Untuk itu, Kementerian Perdagangan mengapresiasi pemerintah Kabupaten Boyolali yang telah menjaga stabilitas harga bapok dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan di pasar rakyat," jelas Agus.

Disisi lain

meminta pengelola pasar wajib melakukan pengukuran suhu tubuh kepada seluruh pedagang dan pembeli sebelum dibukanya pasar, serta pengukuran suhu tubuh pembeli. Apabila suhu diatas 37⁰ C, pengelola wajib melarang orang tersebut untuk masuk/beraktivitas di lingkungan Pasar Rakyat dan ritel modern.

Pengelola pasar menerapkan pembatasan jumlah pengunjung paling banyak 30% dari kunjungan pada saat kondisi normal dengan menerapkan pintu masuk dan pintu keluar yang diatur atau dikontrol secara ketat oleh pengelola pasar.

“Menyediakan tempat cuci tangan, sabun dan hand sanitizer di beberapa lokasi di Pasar Rakyat, mengatur waktu operasional dan tempat pedagang dengan physical distancing atau pembatasan jarak 1,5 meter antar pedagang,” himbau Agus.

Kemudian, kata Agus, mengatur waktu pemasukkan dan pengeluaran barang dagangan dari dan ke Pasar Rakyat oleh Pemasok. Mengoptimalkan ruang berjualan di tempat terbuka (outdoor) seperti tempat parkir dan sebagainya dengan mengatur physical distancing (jarak antar pedagang 2 meter).

Sebelumnya, Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga juga memastikan, pihaknya akan terus menerjemahkan visi pemerintah dalam menangani Covid-19 di sektor perdagangan, khususnya dalam pemulihan ekonomi dan sosial yang terdampak cukup dalam.

Seperti diketahui Pemerintah telah menetapkan empat fokus pemulihan ekonomi yaitu pemulihan industri, pariwisata, dan investasi; reformasi sistem kesehatan nasional; reformasi sistem jaring pengaman nasional; serta reformasi sistem ketahanan bencana.

Atas dasar itulah, Kementerian Perdagangan juga terus melakukan pertemuan untuk membahas perjanjian perdagangan baik dalam level bilateral maupun unilateral terus dilakukan meski di masa pandemi ini. Sehingga dalam hal ini, di tahun 2021 telah menyiapkan strategi pemulihan ekonomi akan berfokus pada upaya akselerasi peningkatan ekspor dan penguatan pasar dalam negeri.

Hal ini untuk menunjang produktivitas ekonomi rakyat sehingga kesejahteraan mereka yang terdampak Covid19 bisa segera pulih. Penguatan pasar dalam negeri dan akselerasi ekspor juga akan memperkuat struktur ekonomi dan daya saing Indonesia.

 

 

 

 

BERITA TERKAIT

Sistem TI Pantau Pemanfaatan Kuota BBL

NERACA Jakarta – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap menyiapkan sistem informasi pemantauan elektronik untuk mengawal…

UMKM Pilar Ekonomi Indonesia

NERACA Surabaya – Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) merupakan pilar ekonomi Indonesia. Pemerintah akan terus memfasilitasi kemajuan UMKM dengan…

Tingkatkan Kinerja UMKM Menembus Pasar Ekspor - AKI DAN INKUBASI HOME DECOR

NERACA Bali – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno bertemu dengan para…

BERITA LAINNYA DI Perdagangan

Sistem TI Pantau Pemanfaatan Kuota BBL

NERACA Jakarta – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap menyiapkan sistem informasi pemantauan elektronik untuk mengawal…

UMKM Pilar Ekonomi Indonesia

NERACA Surabaya – Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) merupakan pilar ekonomi Indonesia. Pemerintah akan terus memfasilitasi kemajuan UMKM dengan…

Tingkatkan Kinerja UMKM Menembus Pasar Ekspor - AKI DAN INKUBASI HOME DECOR

NERACA Bali – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno bertemu dengan para…