NERACA
Jakarta – Bila tahun lalu di kuartal pertama PT Mustika Ratu Tbk (MRAT) mencatatkan rugi bersih Rp 2,49 miliar, maka di tahun ini pada priode yang sama perseroan berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 1,24 miliar. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam laporan keuangan yang dirilis di Jakarta, kemarin.
Sementara total penjualan bersih di kuartal pertama tahun 2020 sebesar Rp68,09 miliar atau naik 8,06% dibanding priode yang sama tahun lalu sebesar Rp63,01 miliar. Sedangkan beban pokok penjualan tercatat sebesar Rp25,27 miliar atau turun 4,06% dibanding kuartal I 2019, yang tercatat sebesar Rp26,34 miliar.
Perseroan juga membukukan keuntungan selisih mata uang sebesar Rp2,9 miliar, dibandingkan dengan kuartal pertama 2019 yang tekor Rp163 juta. Selain itu, pada sisi ekuitas tercatat senilai Rp369,08 miliar, atau naik 0,1% dibanding akhir tahun 2019, yang tercatat sebesar Rp368,64 miliar. Sementara itu, kewajiban perseroan tercatat sebesar Rp159,4 miliar atau mengalami penyusutan 2,86% dibanding akhir tahun 2019, yang tercatat sebesar Rp164,12 miliar.
Adapun aset perseroan tercatat senilai Rp528,52 miliar, atau turun 0,78% dibanding akhir tahun 2019, yang tercatat senilai Rp532,76 miliar. Selanjutnya, kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi tercatat sebesar Rp5,19 miliar, atau membaik dibandingkan pencapaian pada kuartal pertama 2019 yang tercatat minus Rp2,045 miliar. Tahun ini, perseroan menargetkan penjualan tumbuh dobel digit.
Presiden Direktur Mustika Ratu, Bingar Egidius Situmorang pernah bilang, perseroan meyakini dapat mencapai pertumbuhan penjualan sebesar 11% pada tahun ini. Keyakinan ini seiring dengan upaya perseroan memperluas pasar ekspor, mengembangkan produk baru, dan membenahi jalur distribusi.
Perusahaan kosmetik ini akan menyasar pasar negara-negara kawasan Indochina, Timur Tengah, dan Afrika pada tahun depan. Harapannya, penambahan pasar ekspor dapat memperbesar kontribusi penjualan ekspor yang saat ini masih 5% menjadi lebih besar. Di samping itu, perseroan juga mengembangkan produk baru di kategori jamu. Dimana perseroan mulai menyasar pasar muslim dan milenial dengan menggandeng Wirda Mansyur.
Di musim pandemi Covid-19 saat ini, lajut Bingar, penjualan perseroan masih berjalan cukup baik karena perseroan mengambil peluang dengan meluncurkan produk antiseptik. “Penjualan di bulan Maret terbilang baik dengan adanya pertumbuhan dibandingkan tahun yang lalu dan apabila dibandingkan dengan Februari tahun ini juga tumbuh signifikan,” ungkapnya.
Lebih lanjut dia menjelaskan, penjualan dari segmen kosmetik masih berjalan cukup baik saat ini, terutama melalui e-commerce Mustikaratuonline dan platform lainnya.
Sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan atau corporate social responsibility (CSR), PT Hyundai Motors Indonesia berkolaborasi dengan Grab Indonesia dan…
Modus penipuan mengatasnamakan bank yang makin beragam membuat PT Bank Maybank Indonesia Tbk (Maybank Indonesia) terus memperkuat perlindungan keamanan dan…
Di kuartal pertama 2024, PT PP Presisi Tbk (PPRE) berhasil meraih 2 penghargaan sekaligus dalam ajang Anugerah BUMN Awards ke-13…
Sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan atau corporate social responsibility (CSR), PT Hyundai Motors Indonesia berkolaborasi dengan Grab Indonesia dan…
Di kuartal pertama 2024, PT PP Presisi Tbk (PPRE) berhasil meraih 2 penghargaan sekaligus dalam ajang Anugerah BUMN Awards ke-13…
NERACA Jakarta – Sepanjang tahun 2023, emiten pipa baja PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk. (ISSP) atau Spindo membukukan…