Melanjutkan kepedulian terhadap penanaganan Covid-19 dan masyarakat terkena dampak, PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) kembali memberikan bantuan melalui program “Donasi Siaga Pandemi”. Dimana XL Axiata menyalurkan bantuan sebesar Rp 100 juta melalui Palang Merah Indonesia (PMI). Dana yang disalurkan melalui Program Donasi Siaga Pandemi ini merupakan hasil dari program XL PRIORITAS yaitu #BukberDariRumah challenge di Instagram yang berlangsung 6-20 Mei 2020.

Chief Premium Segment Officer XL Axiata, Octavia Kurniawan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin mengatakan, sejak pandemi Covid-19 melanda dan berdampak secara langsung pada kehidupan ekonomi sebagian masyarakat Indonesia, perseroan terus berupaya untuk memberikan bantuan. “Selain dari pengumpulan dana karyawan atau perusahaan, kami juga menciptakan program inovatif yang sekaligus mengajak partisipasi pelanggan untuk ikut serta membantu sesama. Syukur Alhamdulillah, melalui program #BukberDariRumah challenge yang diikuti pelanggan pascabayar XL PRIORITAS, bisa terkumpul dana hingga Rp 100 juta untuk kami sumbangkan bagi masyarakat terdampak Covid-19,”ujarnya.

Menurut Octavia, #BukberDariRumah Challenges mengajak pelanggan XL PRIORITAS mendapatkan sambutan yang bagus dari pelanggan. Pada program #BukberDariRumah Challenges ini pelanggan XL PRIORITAS diajak untuk membuat video yang berisi beberapa potongan rekaman di mana pelanggan mengisi sebuah piring atau mangkuk kosong dengan menu buka puasa, lalu mengoperkan lagi piring atau mangkuk tersebut ke partisipan selanjutnya. Satu video program ini yang diunggah ke Instagram Story akan dikonversikan menjadi donasi sebesar Rp 100.000. Banyak video yang masuk ke panitia dan hampir semuanya sangat kreatif.

Selain itu, berkolaborasi dengan beberapa komunitas jurnalis dan masyarakat lainnya, XL Axiata juga terus menyalurkan donasi kepada masyarat terdampak Covid-19 di berbagai daerah, termasuk di Sumatera. Sepanjang akhir pekan lalu, XL Axiata bersama Pewarta Foto Indonesia (PFI) Lampung, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Riau, Komunitas GERAK Pekanbaru, serta Mahasiswa XL Future Leaders, membagikan donasi sembako di Bandar Lampung, Pekanbaru dan Banda Aceh. Sebagian dari donasi ini merupakan hasil pengumpulan dana karyawan XL Axiata yang terus dilakukan secara rutin sejak awal terjadinya pandemi.

Kolaborasi Komunitas

Group Head XL Axiata West Region, Desy Sari Dewi mengatakan, banyak pekerja yang terimbas akibat Covid-19. Mereka adalah orang-orang yang pantang menyerah, tetap berusaha karena harus menghidupi keluarganya. Hasil yang diperoleh memang tidak lagi bisa maksimal seperti dulu ketika kondisi normal. “Kepada mereka donasi ini kami salurkan, berkolaborasi dengan komponen masyarakat yang memiliki keperdulian yang sama. Semoga kegiatan ini bermanfaat dan bisa meringankan beban ekonomi mereka yang saat ini terdampak wabah Covid-19,”tutur Desy.

Paket bantuan terdiri dari sembako, seperti beras, minyak makan, gula, kecap, susu, dan mie instan. Sebelumnya, tim XL Axiata dan komunitas telah melakukan identifikasi di lapangan, untuk menentukan siapa saja warga masyarakat terdampak pandemi Covid-19 yang akan mendapatkan donasi ini. Mereka adalah warga yang tetap tak kenal menyerah dalam mencari nafkah di situasi dan kondisi yang berat saat ini. Paket bantuan diberikan antara lain kepada pemulung, penjual koran, tukang parkir, dan pedagang kecil.

Sejak mulai mewabahnya Covid-19 di Indonesia, XL Axiata tidak pernah berhenti untuk menyalurkan donasi untuk membantu masyarakat dan para petugas kesehatan juga rumah sakit yang menjadi rujukan untuk pasien Covid-19. Selain itu XL Axiata juga memberikan akses kuota gratis untuk mendukung kegiatan belajar di rumah. Penguatan jaringan di sekitar rumah sakit rujukan utama pun terus dilakukan. Selain itu, bekerjasama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), XL Axiata telah menyalurkan berbagai bantuan termasuk ribuan alat pelindung diri dan baju hazmat bagi tenaga medis di berbagai daerah di Indonesia.

Asal tahu saja, Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan memperkirakan angka kerugian akibat pandemi Covid-19 di Indonesia mencapai Rp 320 triliun selama kuartal I-2020. Hal itu dikarenakan ekonomi nasional merosot sekitar 2,03%. Kepala Pusat Kebijakan Makro BKF, Hidayat Amir mengatakan, ekonomi Indonesia hanya tumbuh 2,97% pada kuartal I-2020. Angka itu lebih rendah dibandingkan periode sama tahun sebelumnya yang di kisaran 5%.

Menurut Hidayat, potensi kerugian ekonomi itu bisa dikuantitatifkan menjadi sebuah angka dengan mengkalikannya kemerosotan ekonomi kuartal I-2020 dengan produk domestik bruto (PDB). Jika dihitung, maka total potensi kerugian negara akibat Covid-19 sekitar Rp 320 triliun."Kalau dikuantitatifkan tinggal kali PDB saat ini sekitar Rp 15.800 triliun dikalikan 2%," ujarnya.

Kendati demikian, Hidayat mengungkapkan pihak BKF Kementerian Keuangan tengah mendata sektor ekonomi mana saja yang mengalami pertumbuhan dan penurunan. Tujuannya, untuk bisa menetapkan skenario pertumbuhan ekonomi nasional ke depannya.