Ancaman DBD Mengintai di Tengah Pandemi Covid-19

Ancaman demam berdarah dengue (DBD) meningkat di tengah pandemi Covid-19. Hal ini terlihat dari anomali data kasus yang terjadi selama beberapa bulan ke belakang. Hingga saat ini, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat lebih dari 65 ribu kasus DBD di seluruh Indonesia dengan angka kematian mencapai 400 jiwa.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi mengatakan bahwa umumnya, puncak kasus DBD selalu terjadi pada bulan Maret. Namun, hal itu tak berlaku pada tahun ini.

"Tahun ini berbeda. Kami masih melihat penambahan kasus sampai dengan bulan Juni. Kami masih menemukan jumlah kasus DBD yang cukup banyak sampai sekarang," ujar Nadia dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta.

Saat ini, lanjut Nadia, Kemenkes masih menemukan 100-500 kasus DBD per harinya. Angka ini terbilang tinggi jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Beberapa daerah dengan angka kasus DBD yang tinggi juga tercatat sebagai wilayah dengan angka penularan Covid-19 yang cukup masif seperti Jawa Barat, Bali, Nusa Tenggara Timur, Jawa Timur, dan Lampung.

Data Kemenkes juga mencatat, dari 490 kabupaten/kota di Indonesia yang memiliki kasus DBD, sebanyak 439 di antaranya melaporkan kasus Covid-19. "Jadi ini ada infeksi ganda," tegas Nadia.

Nadia menduga, meningkatnya ancaman DBD di tengah pandemi salah satunya terjadi akibat program juru pemantau jentik (jumantik) yang terganggu karena imbauan physical distancing. "Jumantik jadi tidak optimal karena ada physical distancing," kata Nadia. Jumantik merupakan petugas kesehatan atau sukarelawan. yang memantau keberadaan jentik nyamuk Aedes aegypti di suatu daerah.

BERITA TERKAIT

Agar Stamina Terjaga Saat Puasa - Penting Pahami Pola Nutrisi Sehat Saat Sahur dan Berbuka

Konsumsi masyarakat saat puasa Ramadan menjadi dua kali lipat, maka penting bagi masyarakat untuk menjaga stamina dengan apa yang dikonsumsi.…

Garmin Rayakan Hari Perempuan - Kampanyekan Jiwa Raga Bugar Lewat Run Like A Girl

Dalam rangka merayakan International Women’s Day 2024, pemimpin smartwatch GPS multisport yang inovatif, Garmin menyelenggarakan perayaan meriah di Indonesia pada…

Bolehkah Anak Terkena Diabetes untuk Berpuasa?

    Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyebut anak dengan diabetes melitus tipe satu aman untuk menunaikan puasa Ramadhan asalkan…

BERITA LAINNYA DI Kesehatan

Agar Stamina Terjaga Saat Puasa - Penting Pahami Pola Nutrisi Sehat Saat Sahur dan Berbuka

Konsumsi masyarakat saat puasa Ramadan menjadi dua kali lipat, maka penting bagi masyarakat untuk menjaga stamina dengan apa yang dikonsumsi.…

Garmin Rayakan Hari Perempuan - Kampanyekan Jiwa Raga Bugar Lewat Run Like A Girl

Dalam rangka merayakan International Women’s Day 2024, pemimpin smartwatch GPS multisport yang inovatif, Garmin menyelenggarakan perayaan meriah di Indonesia pada…

Bolehkah Anak Terkena Diabetes untuk Berpuasa?

    Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyebut anak dengan diabetes melitus tipe satu aman untuk menunaikan puasa Ramadhan asalkan…