GUBERNUR DKI IZINKAN OPERASIONAL MAL BEROPERASI 15 JUNI 2020 - Survei: Warga Jakarta Belum Siap Hadapi New Normal

Jakarta- Lembaga survei LaporCovid19.org berkolaborasi dengan Social Resilience Lab Nanyang Technological University (NTU), Singapura, melakukan survei sosial untuk mengukur tingkat kesiapan warga DKI Jakarta dalam menghadapi era new normal. Hasilnya, warga DKI belum siap menghadapi new normal karena indeks persepsi risikonya di skor 3,46 atau berada di antara kurang siap dan agak siap. Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memutuskan untuk membuka operasional pusat perbelanjaan atau mal pada 15 Juni 2020. Namun, operasional tersebut diwajibkan mengikuti protokol Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk pencegahan penularan Virus Corona.

NERACA

"Secara keseluruhan dari aspek sosial ini, warga DKI kurang siap memasuki era new normal. Setidaknya sampai tingkat persepsi risiko cukup tinggi atau skor yang di atas 4. Sehingga perilaku keselamatan menjadi lebih baik," kata Associate Professor Nanyang Technological University (NTU) Sulfikar Amir dalam diskusi virtual, Kamis (4/6).

Sulfikar menambahkan, meskipun telah merasa cukup memiliki informasi, pengetahuan, wawasan, modal sosial, serta kecenderungan kuat untuk berhati-hati agar tidak terpapar virus corona, kondisi warga DKI secara umum kurang siap untuk memasuki era new normal.

"Artinya, pemaksaan new normal akan memiliki konsekuensi serius dalam peningkatan jumlah penularan Covid-19. Karenanya, kebijakan pemberlakuan tatanan kehidupan baru new normal belum saatnya diberlakukan bagi warga DKI Jakarta," ujarnya seperti dikutip merdeka.com.

Selain itu, kondisi sosial dengan nilai 3,34 dan nilai ekonomi 2,93 yang cukup memprihatinkan juga mempengaruhi rendahnya persepsi risiko secara umum. "Pemerintah masih harus memperbaiki kondisi sosial ekonomi masyarakat warga DKI agar persepsi risiko meningkat yang selanjutnya akan memperkuat perilaku keselamatan dan disiplin warga DKI dalam menghadapi pandemi," ujarnya.

Hasil survei tersebut juga menunjukkan sumber informasi yang paling dipercaya ialah pakar kesehatan dan dokter dengan tingkat kepercayaan sebesar 85,5%. "Kemudian tokoh agama sebesar 71,0%, pejabat pemerintah 66,9%, keluarga 66,8%, dan selebriti atau influencer 56,4%,” ujarnya.

Metode survei ini menerapkan Quota Sampling dengan variabel penduduk per kelurahan dan survei online dilakukan dengan menggunakan Qualtrics yang disebar melalui aplikasi pesan WhatsApp kepada warga DKI Jakarta.

Survei disebarkan secara acak melalui berbagai kontak jaringan komunitas di DKI Jakarta. Survei dilaksanakan sejak Jumat 29 Mei hingga 2 Juni 2020 dan berhasil mengumpulkan responden valid sebanyak 3.160. Analisa dilakukan dengan menggunakan formula Spearman rho.

Penyebaran survei dilakukan melalui jaringan Palang Merah Indonesia (PMI), Biro Tata Pemerintahan DKI Jakarta, dan beberapa kontak kecamatan di DKI Jakarta.

Secara terpisah, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memutuskan untuk tetap memperpanjang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) hingga waktu tak ditentukan. Masa ini disebutnya sebagai masa transisi menuju hidup aman dari virus Covid-19.

Anies memutuskan untuk membuka operasional pusat perbelanjaan atau mal pada 15 Juni mendatang. Namun, operasional tersebut diwajibkan mengikuti protokol PSBB untuk pencegahan penularan Virus Corona.

"Pusat perbelanjaan atau mal, pasar yang non pangan, karena kalau yang pangan selama ini sudah buka. Pasar yang non pangan baru bisa dimulai pada hari Senin 15 Juni 2020. Pusat pertokoan, pasar-pasar mulai buka, berkegiatan," ujar Anies kepada pers secara virtual di Jakarta, kemarin.

Lebih lanjut, Anies mengatakan status ini diartikan kegiatan sosial dan ekonomi dibuka kembali, hanya saja dilakukan secara bertahap. Kriteria kegiatan ekonomi dan sosial yang diperbolehkan beroperasi di masa ini adalah tidak menimbulkan keramaian, menimbulkan manfaat bagi masyarakat, dan tempat atau kegiatan yang memiliki efek risiko yang terkendali.

Di masa ini, aktivitas ekonomi dan sosial sudah diperbolehkan dengan ketentuan ketat. Misalnya saja rumah makan. Menurut dia, rumah makan dilarang melayani secara prasmanan di masa transisi. Jumlah pengunjung dan karyawan maksimal 50%. "Penyajian makanan a la carte atau dilarang prasmanan," ujarnya.

Selain itu, untuk meminimalisir risiko penularan Covid-19 di masa transisi, Anies mendorong seluruh transaksi di rumah makan dilakukan secara non-tunai. "Mendorong pembayaran secara cashless," ujarnya.

Bagi para pengendara ojek, baik konvensional dan daring atau online. melalui kebijakan di masa transisi ini, Anies akhirnya membolehkan mereka kembali menarik penumpang setelah dilarang selama masa PSBB. "Kendaraan bermotor bisa beroperasi dengan protokol kesehatan, kendaraan umum seperti ojek itu bisa beroperasi dengan protokol Covid-19," tutur Anies.

Tahapan Pelaksanaan

Pemprov DKI Jakarta membagi masa transisi menjadi beberapa fase dengan waktu pelaksanaan dan aktivitas yang bisa mulai dilakukan. Berikut rinciannya:

Pekan Pertama Juni (5-7 Juni 2020):

- Kegiatan rumah ibadah mulai dibuka. Untuk kegiatan rutin (50%) dan untuk kegiatan berkelompok kecil (Kurang dari 25 orang)

- Kegiatan Sosial dan Budaya mulai dibuka. Khusus fasilitas olahraga outdoor dengan kapasitas 50%.

- Transportasi publik. Kendaraan pribadi, angkutan umum massal, dan taksi mulai beroperasi dengan kapasitas 50%.

"Kegiatan ibadah tempat keagamaan sudah bisa dimulai pada pekan pertama ini adalah pekan pertama ada hari kerja Senin sampai Jumat lalu ada akhir pekan Sabtu dan Minggu. Kita membagi kegiatan-kegiatan ini berdasarkan urutan pengendalian pergerakan penduduk jadi kalau kita lihat mulai besok kegiatan beribadah sudah bisa dilakukan jadi di masjid, musala, kemudian Gereja, Vihara, Pura, kemudian Klenteng, semua sudah mulai membuka tapi hanya untuk kegiatan rutin dan harus mengikuti prinsip-prinsip protokol kesehatan," ujar Anies.

Pekan Kedua Juni (8-14 Juni 2020):

- Tempat kerja dan tempat usaha mulai dibuka dengan kapasitas 50%.

- Mulai dari perkantoran, rumah makan, perindustrian, pergudangan, pertokoan, UMKM binaan Pemprov, bengkel.

- Sektor transportasi: Ojek Online mulai beroperasi untuk penumpang

"Perkantoran akan bisa dimulai pada Senin  8 Juni dengan kapasitas 50%. Rumah makan juga bisa dimulai juga 50%. Ini yang rumah makan mandiri bukan bagian pusat pertokoan perindustrian pergudangan yang sifatnya berdiri sendiri bisa beroperasi Senin 8 Juni," jelasnya.

Pekan Ketiga Juni (15-21 Juni 2020):

- Kegiatan Sosial dan Budaya mulai dibuka, mulai dari Museum, Galeri, Perpustakaan, Taman, RPTRA dan Pantai. Kuusus Taman, RPTRA dan Pantai hanya dibuka pada akhir pekan atau Sabtu dan Minggu dengan kapasitas 50%.

-Kegiatan Ekonomi. Khusus pasar, pusat perbelanjaan dan Mal baru dibuka pada akhir pekan yakni tanggal 14 Juni.

- Fasilitas rekreasi publik mulai dibuka. Taman rekreasi indoor, taman rekreasi outdoor, kebun binatang mulai dibuka dengan kapasitas 50% pada akhir pekan yakni 20 dan 21 Juni. "Taman rekreasi baik indoor maupun outdoor itu baru bisa dimulai Sabtu-Minggu 20-21 Juni," ujarnya. bari/mohar/fba

BERITA TERKAIT

MENAKER IDA FAUZIYAH: - Kaji Regulasi Perlindungan Ojol dan Kurir

Jakarta-Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah akan mengkaji regulasi tentang perlindungan bagi ojek online (ojol) hingga kurir paket, termasuk mencakup pemberian tunjangan…

TRANSISI EBT: - Sejumlah Negara di Asteng Alami Kemunduran

Jakarta-Inflasi hijau (greenflation) menyebabkan sejumlah negara di Asia Tenggara (Asteng), termasuk Indonesia, Malaysia, dan Vietnam mengalami kemunduran dalam transisi energi…

RENCANA KENAIKAN PPN 12 PERSEN PADA 2025: - Presiden Jokowi akan Pertimbangkan Kembali

Jakarta-Presiden Jokowi disebut-sebut akan mempertimbangkan kembali rencana kenaikan pajak pertambahan nilai (PPN) menjadi 12 persen pada 2025. Sebelumnya, Ketua Umum…

BERITA LAINNYA DI Berita Utama

MENAKER IDA FAUZIYAH: - Kaji Regulasi Perlindungan Ojol dan Kurir

Jakarta-Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah akan mengkaji regulasi tentang perlindungan bagi ojek online (ojol) hingga kurir paket, termasuk mencakup pemberian tunjangan…

TRANSISI EBT: - Sejumlah Negara di Asteng Alami Kemunduran

Jakarta-Inflasi hijau (greenflation) menyebabkan sejumlah negara di Asia Tenggara (Asteng), termasuk Indonesia, Malaysia, dan Vietnam mengalami kemunduran dalam transisi energi…

RENCANA KENAIKAN PPN 12 PERSEN PADA 2025: - Presiden Jokowi akan Pertimbangkan Kembali

Jakarta-Presiden Jokowi disebut-sebut akan mempertimbangkan kembali rencana kenaikan pajak pertambahan nilai (PPN) menjadi 12 persen pada 2025. Sebelumnya, Ketua Umum…