Indonesia Optimis Menang Lawan Covid-19

Oleh : Alfisyah Kumalasari, Pemerhati Sosial Politik

Virus covid-19 memang masih bercokol di Indonesia. Banyak aturan yang dikeluarkan untuk mencegah penyebarannya, seperti PSBB dan physical distancing. Meskipun masih ada pasien yang terkena corona, namun rakyat Indonesia harus optimis bahwa penyakit ini benar-benar bisa hilang dari negeri ini.

Presiden Joko Widodo mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk optimis dalam melawan virus covid-19. Keadaan dalam pandemi ini memang sulit, tapi bukan berarti kita harus menyerah. Seluruh elemen masyarakat diharap bekerja sama untuk menghempaskan corona dengan menaati beberapa peraturan yang dikeluarkan pemerintah, seperti PSBB, wajib pakai masker, dan physical distancing.

Seruan presiden ini tentu memotivasi masyarakat untuk terus semangat dalam melawan corona. Caranya dengan menaati hidup bersih dan terus menjaga higienitas tubuh dan rumah, agar tidak mudah terkena virus Covid-19. Selain itu, masyarakat juga diharap untuk terus menjaga stamina dengan mengkonsumsi makanan yang bergizi dan juga minum herbal, agar tubuh kuat dan tidak mudah tertular corona.

Optimisme untuk bisa menang melawan virus covid-19 ini tentu harus diiringi oleh sikap masyarakat yang pro dengan kebijakan pemerintah. Ketika ada imbauan untuk wajib pakai masker, maka harus memakainya walau hanya keluar untuk membuang sampah di tong depan rumah. Jika aturan ini ditaati maka akan melindungi diri dari penularan virus covid-19.

Pembatasan sosial berkala juga harus ditaati dan masyarakat belum boleh untuk menyelenggarakan acara yang mengundang keramaian. Misalnya konser musik atau pesta pernikahan. Malah akan digodok aturan bahwa boleh saja ada acara walimah pernikahan tapi jumlah tamu dibatasi jadi 30 orang saja. Ini semua untuk menaati aturan PSBB.

Mengapa harus menaati aturan dengan ketat? Tentu ini semua dilakukan agar corona kalah dan segera pergi dari Indonesia. Kenyataannya, walau sudah ada anjuran dari pemerintah untuk memakai masker, tapi masih sering dilanggar oleh masyarakat. Masih banyak orang yang menganggap bahwa corona adalah penyakit biasa dan bahkan hanya sebuah teori konspirasi. Jadi mereka cuek dan tidak memakai masker atau pelindung wajah apapun ketika keluar rumah.

Kedisplinan adalah kunci dari keberhasilan untuk melawan corona. Taatilah segala peraturan yang dikeluarkan oleh pemerintah. Bukankah lebih baik menaati peraturan ini karena hanya berlaku sementara? Jika Indonesia sudah dinyatakan bebas dari virus covid-19, maka kita bisa bebas dan beraktivitas seperti biasa, sama dengan saat sebelum pandemi corona berlangsung.

Sementara itu, pemerintah juga masih sangat optimis bahwa penyebaran virus covid-19 akan berhenti. Diperkirakan, di bulan juni 2020 ini kurva pasien corona bisa melandai. Memang di bulan mei ini grafiknya sempat naik, karena merupakan puncak dari pandemi. Namun setelah ada kenaikan, tentu ada penurunan. Semoga beberapa bulan ini grafik pasien corona tak hanya melandai tapi juga turun, sehingga Indonesia bisa benar-benar bebas dari virus covid-19.

Xiao Qian, Duta Besar China untuk Indonesia juga memuji langkah Presiden Joko Widodo dalam mengatasi serangan virus covid-19. Jokowi dianggap cepat tanggap dan sudah menerapkan langkah yang tepat untuk mencegah penyebaran corona. Presiden juga dipuji karena bratanggung jawab dan peduli, tak hanya terhadap keselamatan dan kesehatan WNI tapi juga warga negara asing. Xiao Qian juga optimis bahwa pandemi corona di Indonesia akan lekas berakhir.

Seruan presiden untuk tetap bersikap optimis di tengah pandemi covid-19 tentu harus kita ikuti. Kita tidak boleh menyerah dengan corona. Tetaplah berperilaku hidup bersih dan disiplin memakai masker serta rajin minum ramuan herbal untuk menjaga daya tahan tubuh. Dengan begitu, kita tidak mudah tertular corona atau menularkan virus covid-19.

BERITA TERKAIT

Indonesia Tidak Akan Utuh Tanpa Kehadiran Papua

    Oleh : Roy Andarek, Mahasiswa Papua Tinggal di Jakarta   Papua merupakan bagian yang tak terpisahkan dari Negara…

Masyarakat Optimis Keputusan MK Objektif dan Bebas Intervensi

  Oleh: Badi Santoso, Pemerhati Sosial dan Politik   Masyarakat Indonesia saat ini menunjukkan optimisme yang tinggi terhadap proses penyelesaian…

Perang Iran-Israel Bergejolak, Ekonomi RI Tetap On The Track

    Oleh: Ayub Kurniawan, Pengamat Ekonomi Internasional   Perang antara negeri di wilayah Timur Tengah, yakni Iran dengan Israel…

BERITA LAINNYA DI Opini

Indonesia Tidak Akan Utuh Tanpa Kehadiran Papua

    Oleh : Roy Andarek, Mahasiswa Papua Tinggal di Jakarta   Papua merupakan bagian yang tak terpisahkan dari Negara…

Masyarakat Optimis Keputusan MK Objektif dan Bebas Intervensi

  Oleh: Badi Santoso, Pemerhati Sosial dan Politik   Masyarakat Indonesia saat ini menunjukkan optimisme yang tinggi terhadap proses penyelesaian…

Perang Iran-Israel Bergejolak, Ekonomi RI Tetap On The Track

    Oleh: Ayub Kurniawan, Pengamat Ekonomi Internasional   Perang antara negeri di wilayah Timur Tengah, yakni Iran dengan Israel…