PT PP (Persero) Tbk (PTPP) telah menyiapkan protokol tatanan normal baru (new normal) di tengah pandemi virus Covid-19. Protokol tersebut bagian dari tindak lanjut arahan Menteri BUMN dalam surat edaran Nomor S-336/MBU/05/2020 tanggal 15 Mei 2020 tentang Antisipasi Skenario The New Normal Badan Usaha Milik Negara.
Guna mendukung program pemerintah tersebut, Direktur Utama PTPP Lukman Hidayat dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin mengatakan, perseroan telah membentuk tim task force new normal yang dituangkan dalam Surat Keputusan Direksi Nomor: 83/SK/PP/DIR/2020 tanggal 18 Mei 2020. Skenario New Normal PTPP terdiri atas empat protokol, yaitu working from office (WFO), working from home (WFH), working from project (WFP), dan working from site (WFS).
Menurut dia, protokol tersebut bertujuan guna memastikan seluruh aktivitas operasi perusahaan, baik di kantor, rumah, proyek, dan anak perusahaan beserta afiliasi dapat berjalan dengan baik dan optimal. Perseroan juga meluncurkan icon PP Ranger dengan campaign #SiaPPBerubah guna mendukung program new normal tersebut. “Kami optimistis dapat melaksanakan new normal di lingkungan kerja PTPP. Manajemen berharap new normal ini dapat mendorong proses pemulihan ekonomi Indonesia. Saat ini, PTPP telah bersiap menghadapi kehidupan normal baru di lingkungan perusahaan dengan melakukan sosialisasi empat protokol yang telah disiapkan tim Task Force PTPP”, ujarnya.
Selain itu, dia mengungkapkan, protokol tersebut nantinya disosialisasikan kepada pelanggan, pemasok, mitra dan stakeholders perusahaan lainnya. Sedangkan dalam menghadapi new normal, PTPP terus mengembangkan teknologi digital melalui platform terbaru agar dapat dengan mudah diakses oleh segenap insan perusahaan.
Di tahun 2023, PT Indonesia Fibreboard Industry Tbk (IFII) membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp100,9 miliar atau tumbuh 3,9% dibanding tahun…
Lantaran terjadi peningkatan harga saham di luar kewajaran, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan perdagangan saham PT Pelat Timah Nusantara…
Perkuat struktur permodalan, PT Bank Woori Saudara Indonesia Tbk (SDRA) akan melaksanakan Penambahan Modal Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih…
Di tahun 2023, PT Indonesia Fibreboard Industry Tbk (IFII) membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp100,9 miliar atau tumbuh 3,9% dibanding tahun…
Lantaran terjadi peningkatan harga saham di luar kewajaran, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan perdagangan saham PT Pelat Timah Nusantara…
Perkuat struktur permodalan, PT Bank Woori Saudara Indonesia Tbk (SDRA) akan melaksanakan Penambahan Modal Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih…