Tersengat Pandemi Covid-19 - Laba Bersih MD Picture Turun Lebih 75%

NERACA

Jakarta – Selain industri pariwisata dan hiburan yang ikut lesu akibat pandemi Covid-19, industri perfilman juga merasakan hal yang sama. Hal inilah yang dirasakan PT MD Pictures Tbk (FILM) yang terpaksa menghentikan sebagian operasionalnya dalam jangka waktu satu bulan hingga tiga bulan. Alhasil, lantaran tidak beroperasi tersebut berujung pada potensi penurunan laba bersih perusahaan lebih dari 75% di kuartal pertama 2020.

Perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, mengungkapkan, imbas penurunan operasional berpotensi menurunkan laba bersih perusahaan. Perseroan sendiri menjelaskan, penghentian operasi sesuai dengan surat edaran Dinas Pariwisata yang menyatakan penutupan sementara kegiatan operasional industri pariwisata dalam upaya kewaspadaan terhadap penularan infeksi Corona Virus Disease (Covid-19), dimana salah satu sektor hiburan dinyatakan dalam surat edaran tersebut yaitu bioskop yang tersebar di semua titik di Indonesia.

Adapun kontribusi pendapatan dari kegiatan operasional yang terhenti tersebut menyumbang sebesar 51% hingga 75% dari total pendapatan pada tahun 2019.  Perusahaan ini juga memprediksi akan ada penurunan total pendapatan untuk periode yang berakhir pada 31 Maret atau 30 April 2020 sebesar 51% hingga 75% ketimbang periode yang sama tahun sebelumnya, dengan potensi penurunan laba bersih lebih dari 75%.

Tahun lalu FILM mengantongi pendapatan sebesar Rp 250,25 miliar atau turun 14,86% secara tahunan dari sebelumnya Rp 293,93 miliar. Rinciannya, pendapatan dari penjualan film sebanyak Rp 213,13 miliar, kemudian pendapatan dari sewa bangunan Rp 35,02 miliar, sewa alat shooting Rp 1,78 miliar, dan sound mixing Rp 309,75 juta.

Di tengah penurunan pendapatan, beban penjualan FILM justru naik 44,35% dari Rp 72,46 miliar pada tahun 2018 menjadi Rp 104,60 miliar pada 2019. Sehingga, FILM memperoleh laba kotor Rp 145,65 miliar atau anjlok 34,23% dari tahun sebelumnya Rp 221,47 miliar. Lonjakan beban ini turut menggerus laba bersih FILM tahun lalu. Laba bersih yang dapat diatribusikan pada entitas induk tercatat Rp 60,96 miliar atau merosot 43,89% ketimbang perolehan pada tahun sebelumnya Rp 108,66 miliar.

Dalam mempertahankan kelangsungan usaha di tengah kondisi pandemi Covid-19, FILM menggenjot segmen digital film. Di tengah kondisi saat ini,  masyarakat lebih memilih menonton di rumah.  Maka dengan adanya digital film perseroan yang menjadi unggulan dalam dunia hiburan. Sebagai informasi, tahun ini perseroan bakal menggenjot produksi film untuk mengejar pertumbuhan bisnisnya. Manoj Punjabi, Direktur Utama FILM pernah bilang, pihaknya setiap kuartal akan mengeluarkan film andalan pada 2020 ini. Di antaranya adalah, Mekkah I'm Coming pada Februari, KKN di Desa Penari pada Maret, Cinta Fitri The Movie, Surga yang Tak dirindukan pada Mei, hingga Adit Sopo Jarwo The Movie pada Juni. "Tahun ini targetnya kami bisa menjaring 11 juta penonton," ujar Manoj Punjabi.

BERITA TERKAIT

Optimis Pertumbuhan Bisnis - SCNP Pacu Penjualan Alkes dan Perluas Kemitraan OEM

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnis lebih agresif lagi di tahun ini, PT Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk. (SCNP) akan…

Astragraphia Tetapkan Pembagian Dividen 45%

NERACA Jakarta -Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Astra Graphia Tbk. (ASGR) memutuskan untuk membagikaan dividen sebesar Rp34 per…

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (23/4) sore ditutup naik mengikuti penguatan…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Optimis Pertumbuhan Bisnis - SCNP Pacu Penjualan Alkes dan Perluas Kemitraan OEM

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnis lebih agresif lagi di tahun ini, PT Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk. (SCNP) akan…

Astragraphia Tetapkan Pembagian Dividen 45%

NERACA Jakarta -Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Astra Graphia Tbk. (ASGR) memutuskan untuk membagikaan dividen sebesar Rp34 per…

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (23/4) sore ditutup naik mengikuti penguatan…