Pengunjung Ragunan Wajib Daftar Online saat New Normal

Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan, akan membatasi jumlah kunjungan tidak lebih dari 5.000 orang per hari saat beroperasi kembali di era normal baru (new normal).

"Untuk hari biasa kita batasi jumlah pengunjung 5.000 orang per hari, tapi kalau akhir pekan kita batasi jadi 10 ribu per hari," kata Kepala Satuan Pelaksana Promosi Ragunan, Ketut Widarsana, seperti yang dikutip dari Antara pada Selasa (2/6).

Ketut mengatakan, sebelum pandemi COVID-19 jumlah pengunjung Ragunan di hari biasa, atau Selasa sampai Jumat, berkisar antara 2.500 hingga 5.000 orang.

Untuk akhir pekan jumlahnya lebih meningkat. Sabtu bisa mencapai 15 ribu pengunjung, sedangkan hari Minggu bisa mencapai 40 ribu hingga 50 ribu pengunjung. "Untuk akhir pekan kita ambil jalan tengah, pengunjung dibolehkan cuma 10 ribu orang untuk Sabtu dan Minggu," kata Ketut.

Ketut menyebutkan, mekanisme untuk mengatur batasan jumlah pengunjung ke Ragunan dilakukan dengan mewajibkan pengunjung mendaftar secara daring (online). Sebelum ke Ragunan, terlebih dahulu pengunjung harus mendaftarkan diri mengisi formulir melalui Google Form yang akan segera disebar.

Dalam formulir pendaftaran tersebut diisi beberapa ketentuan sebagai pengunjung Ragunan, yakni harus membawa masker dan hand sanitizer sendiri, tidak sedang sakit atau batuk, pilek.

"Setelah mendaftar daring, petugas di loket layanan akan memverifikasi pengunjung, dengan pemeriksaan suhu tubuh dan kesehatannya. Kalau batuk pilek bisa kita tolak, boleh mendaftar hari berikutnya," kata Ketut.

Selain membatasi jumlah pengunjung, Ragunan juga membatasi jarak fisik antar pengunjung di tiap-tiap wahana atau kandang satwa. Beberapa wahana seperti area bermain anak-anak, sepeda keliling dan kereta wisata ditutup sementara.

Ragunan belum memutuskan kapan akan dibuka kembali untuk pengunjung, menunggu keputusan dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terkait berakhirnya masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB)

Satwa-satwa di Taman Margasatwa Ragunan alias Kebun Binatang Ragunan, Jakarta Selatan, disebut tak stres sejak penutupan lokasi mulai 14 Maret untuk mencegah penyebaran Covid-19. Sebab, lingkungan menjadi lebih sepi yang sesuai habitat aslinya. "Kalau dilihat dari perilakunya biasa saja, tidak memperlihatkan prilaku stres," kata Kepala Satuan Pelaksana Promosi Taman Margasatwa Ragunan, Ketut Widarsana, dikutip dari Antara.

Selama sebulan diistirahatkan dari kunjungan warga, ia menyebut hewan-hewan itu tampak "lebih bagus dan lebih fresh" penampilannya. Pasalnya, pada dasarnya habitat asli satwa jauh dari keramaian manusia."Sekarang juga dengan suasana sepi ini sesuai dengan habitatnya mereka," aku Ketut.

Dia pun menegaskan bahwa pada prinsipnya hewan juga membutuhkan istirahat. Taman Margasatwa Ragunan pun sudah memberikan jatah satu hari libur bagi satwa, yakni setiap hari Senin tiap pekannya. Pada hari libur itu, lanjut Ketut, satwa sengaja diliburkan agar lebih relaks dan terhindar dari stres oleh hiruk pikuknya masyarakat."Dalam keadaan normal setiap hari Senin, diadakan libur satwa. Sengaja diliburkan agar boleh dibilang terhindar dari rasa stres, oleh hiruk pikuk masyarakat penonton," kata Ketut.

Menurut Ketut, kehadiran pengunjung yang ramai membuat suara riuh dan berisik. Hal itu, katanya, dapat mengganggu satwa yang mungkin sedang beristirahat pada jam kunjungan.

Terlebih, tingkah polah pengunjung pun beragam; ada yang suka melempar satwa, berteriak, atau berjalan-jalan di dekat kandang."Itu yang kita cegah, ketika satwa tidur jangan diganggu, jangan diteriakin, jangan dilempar atau apa gitu," kata Ketut.

Diketahui, Pasal 1 Peraturan Gubernur (Pergub) DKI Jakarta 7 No. 2014 mengatur tentang hari libur bagi satwa pada Taman Margasatwa Ragunan, yakni tiap Senin. Pada hari itu, kebun binatang ditutup untuk umum. Saat ini jumlah koleksi satwa di Taman Margasatwa Ragunan tercatat lebih dari 2.100 ekor dari berbagai spesies dan ukuran.

BERITA TERKAIT

Liburan ke Jepang Makin Ramai, Howliday Travel Tawarkan Private Trip Eksklusif

  Liburan ke Jepang Makin Ramai, Howliday Tracel Tawarkan Private Trip Eksklusif NERACA  Jakarta - Organisasi Pariwisata Jepang (JNTO) telah…

The Apurva Kempinski Bali Luncurkan Program Powerful Indonesia : Bhinneka Tunggal Ika

  The Apurva Kempinski Bali Luncurkan Program Powerful Indonesia : Bhinneka Tunggal Ika NERACA Jakarta - The Apurva Kempinski Bali…

Hadir di 4 Wilayah, The Pokemon Company Umumkan Proyek Pikachu's Indonesia Journey

  Hadir di 4 Wilayah, The Pokemon Company Umumkan Proyek Pikachu's Indonesia Journey NERACA Jakarta - The Pokémon Company, perusahaan…

BERITA LAINNYA DI Wisata Indonesia

Liburan ke Jepang Makin Ramai, Howliday Travel Tawarkan Private Trip Eksklusif

  Liburan ke Jepang Makin Ramai, Howliday Tracel Tawarkan Private Trip Eksklusif NERACA  Jakarta - Organisasi Pariwisata Jepang (JNTO) telah…

The Apurva Kempinski Bali Luncurkan Program Powerful Indonesia : Bhinneka Tunggal Ika

  The Apurva Kempinski Bali Luncurkan Program Powerful Indonesia : Bhinneka Tunggal Ika NERACA Jakarta - The Apurva Kempinski Bali…

Hadir di 4 Wilayah, The Pokemon Company Umumkan Proyek Pikachu's Indonesia Journey

  Hadir di 4 Wilayah, The Pokemon Company Umumkan Proyek Pikachu's Indonesia Journey NERACA Jakarta - The Pokémon Company, perusahaan…