Naik Kelas Ke Papan Utama - IPCC Janjikan Kinerja Baik Bagi Pemegang Saham

NERACA

Jakarta – PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) secara resmi naik kelas dalam perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI). Pasalnya, setelah hampir dua tahun melantai di pasar modal, anak usaha dari PT Pelindo II ini masuk dalam perdagangan papan utama dari sebelumnya pencatatan papan pengembangan. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Menanggapi hal ini, Ade Hartono, Direktur Utama IPCC mengatakan, pencapaian ini tentunya sangat diapresiasi dan menjadi pemacu semangat kepada jajaran direksi dan para manajemen untuk dapat bekerja keras secara giat dan efektif untuk mencapai hasil yang optimal dan memberikan nilai tambah kepada para pemegang saham IPCC dan juga para stakeholder lainnya.

Sebagaimana diketahui, perusahaan tercatat atau emiten yang masuk dalam papan utama ialah emiten dengan beberapa kriteria diantaranya: 1. Operasional pada core business yang sama dengan kurun waktu minimal 36 bulan (3 tahun); 2. Membukukan laba usaha pada 1 tahun buku terakhir; 3. Laporan Keuangan Auditan minimal 3 tahun; 4. Opini Laporan Keuangan, Wajar Tanpa Syarat (WTP) 2 tahun terakhir; 5. Aktiva Berwujud Bersih lebih dari Rp100 miliar; 6. Jumlah saham yang dimiliki bukan Pengendali dan bukan Pemegang Saham Utama minimal 300 juta saham; dan 7. Jumlah Pemegang Saham lebih dari 1000 pihak.

Melihat kriteria di atas, IPCC masuk dalam kriteria tersebut. Sejak berdiri pada 2006 hingga kini, IPCC melakukan operasional bisnis yang sama, yaitu Jasa Pelayanan Kepelabuhan dengan fokus pada bongkar muat kendaraan, baik CBU, alat berat, maupun spare parts / general cargo. IPCC juga secara kontinyu membukukan laba usaha dalam 2-3 tahun terakhir serta memperoleh opini Wajar Tanpa Syarat (WTP) dari kantor Auditor terkemuka. Aktiva Berwujud Bersih IPCC selama kurun waktu 3 tahun terakhir lebih dari Rp100 miliar. Hingga kini, jumlah pemegang saham IPCC telah mencapai 3008 pihak atau telah meningkat 1,6 kali lipat sejak Desember 2019 sebanyak 1865 pihak.

Menambahkan keterangan Direktur Utama, Arif Isnawan Direktur Komersial dan Pengembangan Bisnis sekaligus Plt. Direktur Keuangan mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk memberikan kinerja yang baik kepada pemegang saham. Di tengah kondisi perlambatan ekonomi dalam beberapa tahun terakhir IPCC cukup mampu mempertahankan kinerjanya. Ke depan berbagai upaya perbaikan dan pengembangan bisnis, baik dari sisi core business maupun secara digital hingga optimalisasi sistem internal, diantaranya digitalisasi pembayaran, implementasi billing system, dan lainnya menjadi tantangan bagi IPCC.

Sebagai penutup, Bunyamin Sukur, Direktur Operasi dan Teknik menyampaikan, adanya perubahan papan pencatatan tersebut menunjukan bahwa IPCC memiliki prospek yang sangat baik. “Untuk itu, pengembangan optimalisasi pelayanan yang berstandarkan kelas dunia, pengembangan sistem yang saling terintegrasi, hingga pengembangan lahan terus diupayakan oleh IPCC sehingga dapat meningkatkan mutu pelayanan dan kinerjanya,”paparnya.

BERITA TERKAIT

Optimis Pertumbuhan Bisnis - SCNP Pacu Penjualan Alkes dan Perluas Kemitraan OEM

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnis lebih agresif lagi di tahun ini, PT Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk. (SCNP) akan…

Astragraphia Tetapkan Pembagian Dividen 45%

NERACA Jakarta -Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Astra Graphia Tbk. (ASGR) memutuskan untuk membagikaan dividen sebesar Rp34 per…

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (23/4) sore ditutup naik mengikuti penguatan…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Optimis Pertumbuhan Bisnis - SCNP Pacu Penjualan Alkes dan Perluas Kemitraan OEM

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnis lebih agresif lagi di tahun ini, PT Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk. (SCNP) akan…

Astragraphia Tetapkan Pembagian Dividen 45%

NERACA Jakarta -Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Astra Graphia Tbk. (ASGR) memutuskan untuk membagikaan dividen sebesar Rp34 per…

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (23/4) sore ditutup naik mengikuti penguatan…