Kenormalan Baru Bakal Kerek Harga Saham

Kebijakan menyambut kenormalan baru di tengah pandemi Covid-19, diyakini bakal mengerek harga saham, “Penerapan 'new normal' menjadi salah satu upaya pemerintah menjaga stabilitas ekonomi nasional. Kalau dari sisi ekonomi pasti membaik dan positif," kata Kepala BEI Jawa Tengah II M, Wira Adibrata di Solo, Jawa Tengah, kemarin.

Dia mengatakan, saat ini harga saham sudah mulai mengalami kenaikan. Menurut dia, selain merupakan dampak dari tatanan kenormalan baru, kenaikan ini terjadi karena banyak investor yang melakukan akumulasi beli.”Ini merupakan imbas dari harga saham murah sehingga banyak investor yang berbondong-bondong membeli," ujarnya.

Meskipun belum signifikan, dikatakannya, kenaikan harga tersebut mampu mengurangi selisih diskon menjadi 30%. Ke depan, pihaknya berharap kebijakan tersebut mampu memperkecil selisih harga meski secara perlahan.”Kalau kenaikan harga saham sendiri saat ini sekitar 15-20%. Sedangkan penurunannya jika dibandingkan dari awal tahun dengan saat ini mencapai 60%," katanya.

Menurut dia, penurunan harga tersebut terjadi pada semua jenis saham, termasuk saham-saham unggulan."Memang saat ini harga naik tetapi belum bisa menyamai harga seperti di awal tahun," katanya.

Oleh karena itu, dirinya berharap penerapan tatanan kenormalan baru dapat memberikan sentimen positif terhadap pasar modal.”Harapannya pemerintah sudah melalui perhitungan matang untuk menerapkan 'new normal' ini sehingga dapat menggerakkan roda ekonomi kembali,"jelasnya. (ant/bani)

BERITA TERKAIT

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

KEJU Bagikan Dividen Final Rp79,50 Miliar

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Mulia Boga Raya Tbk. (KEJU) memutuskan membagikan dividen final tahun buku 2023 sebesar…

BUMI Bukukan Laba Bersih US$67,6 Juta

Di kuartal pertama 2024, PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) membukukan laba bersih senilai US$67,6 juta atau setara Rp1,09 triliun (kurs…

BERITA LAINNYA DI

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

KEJU Bagikan Dividen Final Rp79,50 Miliar

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Mulia Boga Raya Tbk. (KEJU) memutuskan membagikan dividen final tahun buku 2023 sebesar…

BUMI Bukukan Laba Bersih US$67,6 Juta

Di kuartal pertama 2024, PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) membukukan laba bersih senilai US$67,6 juta atau setara Rp1,09 triliun (kurs…