Cegah Masalah Kesehatan Kala Terlalu Lama Memakai Masker

Pemakaian masker dalam waktu yang lama berpotensi menimbulkan ketidaknyamanan atau bahkan salah-salah memunculkan gangguan kesehatan. Apalagi menyongsong penerapan new normal pandemi virus corona, beberapa kegiatan bakal kembali lagi dilangsungkan.

Dengan begitu pemakaian masker pun salah satu hal yang wajib diterapkan sebagai salah satu bagian protokol kesehatan individu. Lantas bagaimana mencegah gangguan kesehatan di tengah pemakaian masker yang kemungkinan masih akan berlangsung dalam jangka waktu yang lama--mengingat ketidakpastian kapan pandemi berakhir?

Para ahli kesehatan dan dokter mengungkapkan, waktu maksimal pemakaian masker berkisar antara tiga hingga empat jam. Kalaupun Anda terpaksa berkegiatan di luar atau bekerja di kantor selama delapan jam atau lebih, maka ahli kesehatan masyarakat Hermawan Saputra menyarankan untuk membawa masker cadangan dan menggantinya setiap empat jam sekali.

"Karena tubuh kita ini kan pernapasan kita ini sebenarnya mengandung cairan-cairan yang keluar dari rongga pernapasan berupa uap, yang kalau kita menggunakan masker berarti akan tertampung oleh masker. Kalau kita memakai masker yang sudah kita gunakan dalam rentang 4 jam, ada potensi dihinggapi banyaknya bakteri dan juga basil atau virus lainnya," jelas Hermawan dikutip dari CNNIndonesia.com.

Serupa ditegaskan dokter spesialis penyakit dalam Zubairi Djoerban. "Supaya nyaman dan tidak terlalu mengganggu [kesehatan], empat jam diganti lah," kata dia.

Anjuran tersebut menurut Hermawan berlaku untuk pemakaian masker jenis apapun, baik masker kain, masker bedah ataupun masker N95. Tapi ia pun menuturkan, ada kalanya dalam kondisi tertentu memang tak memungkinkan untuk penggantian.

"Misalnya, langka. Atau, kalau kita cuma punya masker kain satu sedangkan kita ada di ruang publik dan belum bisa pulang untuk mengganti atau mencucinya, berarti ada jeda lebih dari [4 jam] itu pemakaiannya. Itu masih mungkin ditolerir," kata dia lagi.

Selain soal jeda waktu pemakaian, yang juga perlu diperhatikan adalah pemakaian masker bagi mereka yang memiliki kerentanan seperti penyakit pernapasan. Karena itu Hermawan menyarankan kelompok rentang sebisa mungkin untuk tetap berada di rumah. Sehingga intensitas pemakaian masker pun lebih kecil.

"Untuk orang-orang dengan faktor risiko pernapasan, memang pemakaian masker ini akan menghambat laju pernapasan--bagaimana dia menghirup oksigen dan melepaskan karbondioksida--sehingga ada potensi-potensi gangguan sesak," tutur Dewan Pakar Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) tersebut.

"Untuk itu pada mereka yang ISPA maskernya harus dipilih yang betul-betul berkualitas dan lebih baik banyak waktu di rumah agar tidak sering-sering menggunakan masker," tambah Hermawan.

Hal lain yang tak kalah penting dan sudah menjadi bagian dari protokol kesehatan individu adalah pastikan lagi kebersihan tangan setiap kali sebelum dan setelah menyentuh masker--baik sebelum memakai atau setelah melepas. Ingat selalu untuk mencuci tangan menggunakan air mengalir dan sabun selama 20 detik atau menggunakan cairan pembersih tangan (hand sanitizer).

BERITA TERKAIT

Agar Stamina Terjaga Saat Puasa - Penting Pahami Pola Nutrisi Sehat Saat Sahur dan Berbuka

Konsumsi masyarakat saat puasa Ramadan menjadi dua kali lipat, maka penting bagi masyarakat untuk menjaga stamina dengan apa yang dikonsumsi.…

Garmin Rayakan Hari Perempuan - Kampanyekan Jiwa Raga Bugar Lewat Run Like A Girl

Dalam rangka merayakan International Women’s Day 2024, pemimpin smartwatch GPS multisport yang inovatif, Garmin menyelenggarakan perayaan meriah di Indonesia pada…

Bolehkah Anak Terkena Diabetes untuk Berpuasa?

    Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyebut anak dengan diabetes melitus tipe satu aman untuk menunaikan puasa Ramadhan asalkan…

BERITA LAINNYA DI Kesehatan

Agar Stamina Terjaga Saat Puasa - Penting Pahami Pola Nutrisi Sehat Saat Sahur dan Berbuka

Konsumsi masyarakat saat puasa Ramadan menjadi dua kali lipat, maka penting bagi masyarakat untuk menjaga stamina dengan apa yang dikonsumsi.…

Garmin Rayakan Hari Perempuan - Kampanyekan Jiwa Raga Bugar Lewat Run Like A Girl

Dalam rangka merayakan International Women’s Day 2024, pemimpin smartwatch GPS multisport yang inovatif, Garmin menyelenggarakan perayaan meriah di Indonesia pada…

Bolehkah Anak Terkena Diabetes untuk Berpuasa?

    Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyebut anak dengan diabetes melitus tipe satu aman untuk menunaikan puasa Ramadhan asalkan…