Panglima TNI Dampingi Presiden Jokowi Tinjau Persiapan Penerapan SOP New Normal

NERACA

Jakarta - Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, SIP., mendampingi Presiden Jokowi meninjau kesiapan penerapan prosedur standar 'New Normal' di sarana publik. Lokasi pertama yang dikunjungi Presiden Jokowi di sekitaran Stasiun MRT Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Selasa ( 26/5).

 

Pada kegiatan tersebut, turut hadir Kapolri Jenderal Pol Idham Aziz, Gubernur DKI Anies Baswedan, Pangdam Jaya, Asops Panglima TNI serta segenap pejabat TNI Polri dan pemerintahan.

 

Presiden Jokowi menjelaskan bahwa terhitung mulai hari ini pengawasan dari anggota TNI dan Polri di sejumlah titik transportasi umum akan lebih ketat. Tidak hanya di Jakarta namun di provinsi lainnya juga khususnya dalam menjalankan hidup New Normal.

 

"Saya datang ke Stasiun MRT dalam rangka memastikan bahwa mulai hari ini akan digelar oleh TNI dan Polri pasukan untuk berada di titik-titik keramaian dalam rangka, lebih mendisiplinkan masyarakat mengikuti protokol kesehatan sesuai PSBB, " tegas Presiden.

 

Disamping itu Panglima TNI pmenegaskan bahwa “TNI dan Polri akan menggelar pendisiplinan protokol kesehatan untuk menyongsong kehidupan normal yang baru (new normal) di tengah pandemi Covid-19. Kegiatan pendisiplinan digelar serentak di 4 provinsi dan 25 kabupaten/kota,” tutur Panglima TNI.

 

Adapun obyek pendisiplinan protokol kesehatan dilakukan di tempat sektor kehidupan, seperti sarana transportasi massal, pasar, mal, tempat pariwisata dan lain sebagainya."Ada 1.800 obyek yang akan kita laksanakan pendisiplinan PSBB," jelas Panglima TNI.

 

Lebih lanjut, Panglima TNI mengatakan, pada tahap pertama, aparat akan melaksanakan pendisiplinan di Jakarta, Jawa Barat, Sumatera Barat dan Gorontalo."Mudah-mudahan tahap pertama bisa berjalan baik akan kita atur mal yang kapasitas 1000 akan kita izinkan 500 saja dan kita awasi," ujar Panglima TNI.

 

TNI-Polri akan menjaga fasilitas tempat-tempat keramaian untuk mendisiplinkan masyarakat agar aman dari penularan virus Corona (Covid-19). Selain mal, TNI-Polri juga menjadi tempat yang akan dibatasi kapasitasnya. Panglima TNI mengatakan rumah makan dengan kapasitas 500 orang akan dibatasi hanya 200 orang saja.

 

Pendisiplinan aktivitas masyarakat di ruang publik juga akan bekerja sama dengan pemerintah daerah. Diharapkan masyarakat dapat tetap beraktivitas tapi tetap aman dari penularan Covid-19."Kerja sama TNI-Polri dan pemerintah daerah termasuk dengan Gugus Tugas, mudah-mudahan apa yang kita inginkan semua masyarakat tetap beraktivitas tapi aman dari Covid-19," ujarnya.

 

Pengawasan tersebut bentuk kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan akan lebih terjaga. Sehingga, mampu menurunkan kurva penyebaran Covid-19. Mohar

 

 

 

 

BERITA TERKAIT

Pelindo Fasilitasi 3 UMK Unggulan Ikut Pameran di Luar Negeri

NERACA Jakarta - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo berpartisipasi di ajang pameran International Food and Hotel Asia (FHA) Food…

MenKopUKM: 57th APEC SMEWG Jadi Forum Strategis Tuntaskan Tantangan UMKM

NERACA Bali – Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki menyatakan forum Asia-Pacific Economic Cooperation Small Medium Enterprises Working Group…

Dishub Kota Sukabumi Tangani Puluhan Kerusakan PJU

NERACA Sukabumi - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Sukabumi menerima laporan kerusakan Penerangan Jalan Umum (PJU) sebanyak 49 aduan yang tersebar…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Pelindo Fasilitasi 3 UMK Unggulan Ikut Pameran di Luar Negeri

NERACA Jakarta - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo berpartisipasi di ajang pameran International Food and Hotel Asia (FHA) Food…

MenKopUKM: 57th APEC SMEWG Jadi Forum Strategis Tuntaskan Tantangan UMKM

NERACA Bali – Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki menyatakan forum Asia-Pacific Economic Cooperation Small Medium Enterprises Working Group…

Dishub Kota Sukabumi Tangani Puluhan Kerusakan PJU

NERACA Sukabumi - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Sukabumi menerima laporan kerusakan Penerangan Jalan Umum (PJU) sebanyak 49 aduan yang tersebar…