Sikapi Kasus Sinarmas AM - Bibit Tumbuh Bersama Tunjuk Presdir Baru

NERACA

Jakarta –Sebagai bentuk pertanggung jawaban atas sikap yang kurang tepat, PT Bibit Tumbuh Bersama selaku agen penjual reksadana dari PT Sinarmas Asset Management mengumumkan perubahan struktur kepemimpinan di perusahaan. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Disebutkan, Sigit Kouwagam yang sebelumnya menduduki posisi direktur ditunjuk sebagai Presiden Direktur menggantikan Wellson Lo. Perusahaan melakukan pergantian posisi direktur setelah adanya pertimbangan yang kurang tepat terkait saran yang dikirimkan Bibit tentang produk reksa dana Sinarmas Asset Management.

Langkah pergantian kepemimpinan diambil setelah Bibit menerbitkan surat permintaan maaf secara terbuka pada 27 Mei 2020. Dalam kesempatan ini, Presiden Direktur PT Bibit Tumbuh Bersama yang baru, Sigit Kouwagam menegaskan bahwa Bibit akan terus fokus memberikan layanan terbaik bagi pengguna aplikasi dan mitra lembaga keuangan.

Sesuai dengan sistem S-INVEST pada 28 Mei 2020, nasabah sudah dapat kembali melakukan transaksi transaksi subscription dan switching atas produk Reksadana Sinarmas Asset Management seperti sebelumnya.“Bibit tidak pernah meragukan kemampuan dan kekuatan Sinarmas Asset Management. Saran yang diberikan tentang produk reksa dana Sinarmas Asset Management pada 26 Mei 2020 tidak tepat,” kata Sigit.

Sebelumnya melalui sebuah email, Wellson Lo menyampaikan pengumuman pengunduran dirinya sebagai Direktur Utama dari PT Bibit Tumbuh Bersama.“Hari ini saya ingin mengumumkan adanya perubahan struktur dari kepemimpinan perusahaan di Bibit. Saya akan mundur dari posisi saya sebagai Direktur Utama dari PT Bibit Tumbuh Bersama efektif hari ini. Jabatan saya akan saya serahkan sepenuhnya kepada Sigit Kouwagam yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur. Saya percaya dibawah kepemimpinan direksi yang baru, perusahaan dapat beroperasi dan berinovasi dengan lebih baik di masa depan,” demikian pernyataan Wellson Lo.

Sinarmas AM memutuskan untuk menempuh jalur hukum terkait permasalahan suspensi sementara produk reksadana Sinarmas AM. Management Sinarmas menilai saran dari  PT Bibit Tumbuh Bersama tersebut sebagai penyebaran informasi yang berlebihan dan memuat unsur provokatif yang dapat menimbulkan kepanikan di masyarakat. Pasalnya, OJK tidak pernah memberikan rekomendasi perintah ataupun himbauan bagi masyarakat untuk melakukan penjualan reksadana.

Sementara manajemen PT Sinarmas Asset Management mengimbau nasabahnya agar tidak perlu khawatir terkait suspensi terhadap produk reksa dana perseroan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) karena hanya bersifat sementara terhadap pembelian baru.”Jika nasabah mau menjual produk reksadana yang dimiliki dapat dilakukan setiap saat sesuai dengan ketentuan yang berlaku di seluruh kantor cabang Sinarmas Asset Management," kata Direktur Sinarmas Asset Management, Jamial Salim.

Sehubungan dengan pemberitaan soal suspensi produk reksa dana dari PT. Bibit Tumbuh Bersama sebagai salah satu agen penjual efek reksa dana produk kelolaan PT Sinarmas Asset Management, Jamial memberitahukan bahwa telah terjadi volatilitas harga obligasi dan likuiditas di pasar menjadi ketat serta terbatas, sehingga sulit mencapai harga jual yang wajar.

BERITA TERKAIT

Summarecon Crown Gading - Primadona Properti di Utara Timur Jakarta

Summarecon Crown Gading yang merupakan kawasan terbaru Summarecon yang di Utara Timur Jakarta, kini semakin berkembang. Saat ini sedang berlangsung…

Pertumbuhan Logistik Tembus 8% - CKB Logistics Optimalkan Bisnis Lewat Kargo Udara

Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) memperkirakan sektor logistik nasional tahun ini mengalami pertumbuhan tujuh sampai dengan delapan persen. Tak heran, bisnis…

Mitra Investindo Catat Laba Meningkat 212%

NERACA Jakarta - Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan laba bersih yang meningkat signifikan 212% year…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Summarecon Crown Gading - Primadona Properti di Utara Timur Jakarta

Summarecon Crown Gading yang merupakan kawasan terbaru Summarecon yang di Utara Timur Jakarta, kini semakin berkembang. Saat ini sedang berlangsung…

Pertumbuhan Logistik Tembus 8% - CKB Logistics Optimalkan Bisnis Lewat Kargo Udara

Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) memperkirakan sektor logistik nasional tahun ini mengalami pertumbuhan tujuh sampai dengan delapan persen. Tak heran, bisnis…

Mitra Investindo Catat Laba Meningkat 212%

NERACA Jakarta - Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan laba bersih yang meningkat signifikan 212% year…