Di kuartal pertama 2020, PT Gowa Makassar Tourism Development Tbk (GMTD) mencatatkan rugi periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp 2,31 miliar. Padahal, GMTD masih mengantongi laba bersih sebesar Rp 7,97 miliar pada periode yang sama tahun 2019.
Perseroan dalam laporan keuangan yang dirilis di Jakarta, kemarin menjelaskan, terkoreksinya laba bersih Gowa Makassar Tourism Development sejalan dengan menyusutnya pendapatan. Dimana pendapatan perusahaan ini turun 12,62% menjadi Rp 39,80 miliar pada kuartal pertama 2020. Pada triwulan pertama tahun lalu, GMTD masih menorehkan pendapatan bersih Rp 45,55 miliar.
Rinciannya, pendapatan dari rumah hunian dan tanah sebesar Rp 32,37 miliar atau turun 22,02% dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp 41,51 miliar. Kemudian pendapatan dari rekreasi dan lainnya Rp 5,52 miliar atau masih meningkat dari kuartal pertama 2019 yang sebesar Rp 5,25 miliar, dan pendapatan dari lahan siap bangun menyumbang Rp 2,86 miliar. Adapun beban pajak final sebesar Rp 946,31 juta.
Untungnya, GMTD juga dapat menekan beban pokok pendapatan menjadi sebesar Rp 18,89 miliar atau 24,01% lebih kecil ketimbang beban pokok pendapatan Rp 24,86 miliar pada kuartal pertama 2019. Namun, beban usaha GMTD melesat 73,04% menjadi Rp 19,71 miliar dari beban usaha sebesar Rp 11,39 miliar pada kuartal pertama tahun lalu. Alhasil emiten ini harus menanggung rugi Rp 2,31 miliar pada kuartal pertama tahun ini.
Di tahun 2023, PT Indonesia Fibreboard Industry Tbk (IFII) membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp100,9 miliar atau tumbuh 3,9% dibanding tahun…
Lantaran terjadi peningkatan harga saham di luar kewajaran, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan perdagangan saham PT Pelat Timah Nusantara…
Perkuat struktur permodalan, PT Bank Woori Saudara Indonesia Tbk (SDRA) akan melaksanakan Penambahan Modal Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih…
Di tahun 2023, PT Indonesia Fibreboard Industry Tbk (IFII) membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp100,9 miliar atau tumbuh 3,9% dibanding tahun…
Lantaran terjadi peningkatan harga saham di luar kewajaran, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan perdagangan saham PT Pelat Timah Nusantara…
Perkuat struktur permodalan, PT Bank Woori Saudara Indonesia Tbk (SDRA) akan melaksanakan Penambahan Modal Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih…