H+3 Lebaran, Enam Komoditi Alami Turun Harga - KOTA SUKABUMI

NERACA

Sukabumi - Pasca Idul Fitri 1441 H, beberapa kebutuhan bahan pokok penting (bapokting) di Kota Sukabumi alami penurunan harga. Seperti daging sapi yang sempat dibandrol sekitar 130-140 ribu/kg, kini kembali normal berada di angka Rp110 ribu/kg, kemudian cabai merah Tw dari Rp44 ribu menjadi Rp32 ribu/kg, begitu juga dengan cabai rawit merah dari Rp50 ribu menjadi Rp40 ribu atau turun sekitar Rp10 ribu/kg, gula pasir impor juga ikut turun menjadi Rp12.500 yang turunya berbarengan dengan cabai merah lokal yang kini dibandrol Rp32 ribu/kg.


Kepala Bidang Perdagangan Dinas Koperasi, UMKM, Perdagangan dan Perindustrian (Diskopdagrin) kota Sukabumi Heri Sihombing, mengungkapkan, ada sekitar enam komoditi alami penurunan harga sesudah dua hari lebaran. Penurunan tersebut bisa saja, masyarakat sudah tidak lagi memburu komoditi tersebut, melainkan beralih ke lain."Biasanya, kalau sudah lebaran, masyarakat mencari kebutuhan lainya untuk dikonsumsi. Misalkan, ikan asin atau ikan sejenis lainya. Sehingga komoditi lainya tidak begitu laku, dan akhirnya hukum pasar pun berlaku," terang Heri lewat pesan Whatsapp nya, Rabu (27/5).


Dalam monitoring yang dilakukan tambah Heri, hanya daging ayam saja yang tidak menunjukan penurunan harga. Artinya, masih diangka yang sama yakni Rp38 ribu/kg."Kalau daging ayam harganya tidak berubah seperti menjelang idul fitri, yakni masih dikisaran Rp38 ribu/kg nya," tuturnya.


Namun yang jelas lanjut Heri, hingga saat ini semua stok bapokting dan barang strategis lainya cukup tersedia, serta fluktuasi harga masih dalam batas kewajaran. Begitu juga dengan penyaluran dan pendistribusian barang-barang tersebut dalam kondisi aman dan lancar."Saat ini semua ketersediaan bapokting dan bahan strategis lainya aman,"tandas Heri.


Sementara untuk bapokting dan barang strategis lainya tergolong stabil. Seperti beras Ciherang Cianjur masih bertahan Rp11.500 per kilogram, begitu juga dengan beras Ciherang dari Sukabumi masih normal Rp9.400 per kilogram. Kemudian minyak goreng (curah) masih bertahan di angka Rp10 ribu dan gula pasir tetap Rp16 ribu per kilogram."Sampai saat ini, bapokting lainya masih terpantau stabil," pungkas Heri. Arya

 

 

BERITA TERKAIT

MenKopUKM: 57th APEC SMEWG Jadi Forum Strategis Tuntaskan Tantangan UMKM

NERACA Bali – Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki menyatakan forum Asia-Pacific Economic Cooperation Small Medium Enterprises Working Group…

Dishub Kota Sukabumi Tangani Puluhan Kerusakan PJU

NERACA Sukabumi - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Sukabumi menerima laporan kerusakan Penerangan Jalan Umum (PJU) sebanyak 49 aduan yang tersebar…

Pemkot Tangerang Ajak Perusahaan Multinasional Tanam Modal Investasi

NERACA Tangerang - Pemerinta Kota Tangerang, Banten mengajak perusahaan multinasional untuk menanamkan modal bisnisnya karena Kota Tangerang memiliki tren positif pengembangan investasi.…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

MenKopUKM: 57th APEC SMEWG Jadi Forum Strategis Tuntaskan Tantangan UMKM

NERACA Bali – Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki menyatakan forum Asia-Pacific Economic Cooperation Small Medium Enterprises Working Group…

Dishub Kota Sukabumi Tangani Puluhan Kerusakan PJU

NERACA Sukabumi - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Sukabumi menerima laporan kerusakan Penerangan Jalan Umum (PJU) sebanyak 49 aduan yang tersebar…

Pemkot Tangerang Ajak Perusahaan Multinasional Tanam Modal Investasi

NERACA Tangerang - Pemerinta Kota Tangerang, Banten mengajak perusahaan multinasional untuk menanamkan modal bisnisnya karena Kota Tangerang memiliki tren positif pengembangan investasi.…