Bansos Dampak COVID-19 di Banten Tersalurkan Rp21,822 Miliar

NERACA

Serang - Penyaluran bantuan sosial (Bansos) program Jaring Pengaman Sosial (JPS) dampak COVID-19 di Provinsi Banten yang bersumber dari APBD Banten pada tahap pertama telah diterima 33.294 Kepala Keluarga (KK) dengan total anggaran tersalurkan Rp21,822 miliar.


Kepala Dinas Sosial Provinsi Banten Nurhana di Serang, Jumat (22/5) mengatakan, puluhan ribu KK penerima bansos tersebut tersebar di empat kabupaten/kota yaitu Kota Tangerang sebanyak 8.958 KK dengan nilai Rp5,374 miliar, Kota Tangerang Selatan sebanyak 5.243 KK dengan nilai Rp3,145 miliar, Kabupaten Tangerang 17.651 KK sebesar Rp10,590 miliar dan Kabupaten Pandeglang 5.422 KK sebesar Rp2,711 miliar.


"Hingga saat ini JPS terus berproses. Total penyaluran hingga per tanggal 19 Mei sebanyak 37.274 KPM yang sudah menerima bantuan. Sisanya terus berjalan, kami terus update," kata Nurhana didampingi Plt Sekretaris Dinsos Budi Darma Sumapradja.


Menurur Nurhana, total penerima bansos program JPS yang digulirkan Pemprov Banten sebanyak 421.177 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dengan alokasi anggaran sekitar Rp709.2 miliar.


Nurhana mengatakan, untuk empat kabupaten/kota lainnya yaitu Kota Serang, Kota Cilegon, Kabupaten Serang, dan Kabupaten Lebak saat ini dalam proses pembukaan rekening kolektif (Burekol) pada bank-bank penyalur.


"Empat kabupaten lainnya sudah siap salur, saat ini sedang proses burekol. Diharapkan sudah bisa berjalan penyalurannya di minggu ini," kata Nurhana.


Nurhana mengatakan, sesuai arahan Gubernur Banten Wahidin Halim bahwa penyaluran bansos program JPS ini merupakan upaya percepatan pencegahan dampak risiko sosial COVID-19 terhadap masyarakat Banten.


Bansos diberikan dalam bentuk uang tunai sebesar Rp600 ribu bagi KPM di wilayah Tangerang Raya, dan Rp500 ribu di lima daerah lainnya yaitu Kota Serang, Kota Cilegon, Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, dan Kabupaten Lebak. Bansos tersebut diberikan setiap bulannya selama tiga bulan berturut-turut.



"Pemerintah menyadari betul adanya dampak non-medis dari pandemi ini, seperti kehilangan pekerjaan maupun terbatasnya aktivitas karena harus berada di rumah demi memutus rantai penularan COVID-19. Oleh karena itu, pemerintah berupaya memberikan berbagai macam upaya untuk membantu memenuhi kebutuhan masyarakat. Salah satunya Jaring Pengaman Sosial ini," kata dia.


Plt Sekdis Dinsos Banten Budi Darma Sumapradja mengatakan, bansos yang diterima masyarakat di masa pandemi COVID-19 ini berasal dari beberapa sumber, yaitu pemerintah pusat melalui Kementerian Sosial (Kemensos), provinsi, dan kabupaten/kota.


Di Banten, bansos yang anggarannya bersumber dari pemerintah pusat akan disalurkan kepada 248.823 sasaran sesuai Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS)."Sementara bansos dari Pemprov Banten dialokasikan untuk 421.117 sasaran. Dan bansos dari pemkot/pemkab akan disalurkan kepada 309.570 sasaran," kata Budi. Ant

 

 

BERITA TERKAIT

PDIP Dinilai Belum 100% Dukung Gugatan Sengketa Pilpres

  NERACA Jakarta-Proses sidang gugatan sengketa pemilu presiden (pilpres) 2024 yang diajukan kubu Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Mahkamah Konstitusi (MK),…

Komisi VI: Persiapan Pertamina Hadapi Lebaran 2024 Lebih Baik

  NERACA Jakarta-Komisi VI DPR RI kompak mengapresiasi kerja keras Pertamina dalam menyiapkan pasokan dan distribusi bahan bakar minyak (BBM)…

Tingkatkan Kualitas Produk, SesKemenKopUKM Dorong Koperasi Masuk PMO Kopi Nusantara

NERACA Subang - Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM (SesKemenKopUKM) Arif Rahman Hakim mendorong koperasi-koperasi produsen kopi masuk ke dalam program…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

PDIP Dinilai Belum 100% Dukung Gugatan Sengketa Pilpres

  NERACA Jakarta-Proses sidang gugatan sengketa pemilu presiden (pilpres) 2024 yang diajukan kubu Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Mahkamah Konstitusi (MK),…

Komisi VI: Persiapan Pertamina Hadapi Lebaran 2024 Lebih Baik

  NERACA Jakarta-Komisi VI DPR RI kompak mengapresiasi kerja keras Pertamina dalam menyiapkan pasokan dan distribusi bahan bakar minyak (BBM)…

Tingkatkan Kualitas Produk, SesKemenKopUKM Dorong Koperasi Masuk PMO Kopi Nusantara

NERACA Subang - Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM (SesKemenKopUKM) Arif Rahman Hakim mendorong koperasi-koperasi produsen kopi masuk ke dalam program…