BEI Suspensi Saham Kresna Graha Investama

NERACA

Jakarta – Lantaran terjadi penurunan harga saham yang signifikan dan di luar kewajaran menjadi alasan bagi PT Bursa Efek Indonesia untuk melakukan penghentian sementara perdagangan PT Kresna Graha Investama Tbk (KREN) mulai perdagangan, Selasa (26/5). Informasi tersebut disampaikan BEI dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Pihak BEI menjelaskan bahwa kebijakan penghentian sementara perdagangan KREN itu sehubungan dengan terjadinya penurunan harga kumulatif yang signifikan. Hal tersebut dilakukan juga dalam rangka cooling down dan BEI memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara KREN pada perdagangan 26 Mei 2020.

Penghentian sementara perdagangan saham KREN di lakukan di pasar reguler dan tunai. Tujuannya, untuk memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar. Kemudian untuk pelaku pasar, pihak BEI menghimbau mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang ada dalam setiap pengambilan keputusan investasinya di saham KREN. Berdasarkan data Bloomberg, harga saham KREN harus parkir di level Rp76 pada akhir perdagangan, Rabu (20/5). Posisi itu sudah amblas 84,80 persen secara year to date (ytd). Pada awal 2020, saham KREN masih berada di level Rp500 per lembar. Namun, harga mulai tergerus memasuki Maret 2020.

Sebagai catatan, KREN juga telah mengumumkan rencana pembelian kembali atau buyback saham pada akhir Maret 2020. Rencananya, perkiraan nilai nominal yang akan dibeli kembali maksimum Rp18,20 miliar dengan jumlah saham maksimum 3,64 miliar lembar atau sebanyak-banyaknya 20% dari modal disetor perseroan. KREN membatasi harga pembelian saham maksimum sebesar Rp515 per lembar. Aksi korporasi itu akan dilakukan pada 24 Maret 2020 hingga 24 Juni 2020. Dalam aksi korporasi ini, KREN menunjuk Kresna Sekuritas dan pedagang perantara efek lainnya.

Menurut hasil analisis laporan KREN, pelaksanaan pembelian kembali saham tidak mengakibatkan penurunan pendapatan dan tidak memberikan dampak atas biaya pembiayaan perseroan mengingat dana yang digunakan adalah dana internal Perseroan yang berasal dari kegiatan operasional. Asal tahu saja, perseroan melalui PT Kresna Sekuritas menargetkan mampu menangani sebanyak 20 penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) saham dalam periode dua hingga tiga tahun ke depan.

CEO Kresna Graha Investama Michael Steven pernah bilang, selama 17 tahun tercatat di BEI, perseroan secara konsisten menangani aksi IPO emiten-emiten yang menjadi pionir di industri masing-masing. “Kita merupakan underwriter pertama yang membawa perusahaan- perusahaan digital listing di bursa termasuk anak-anak usaha perseroan,” kata Michael. Entitas usaha yang dimaksud antara lain PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS), PT NFC Indonesia Tbk (NFCX), dan Distribusi Voucher Nusantara Tbk (DIVA).

BERITA TERKAIT

Optimis Pertumbuhan Bisnis - SCNP Pacu Penjualan Alkes dan Perluas Kemitraan OEM

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnis lebih agresif lagi di tahun ini, PT Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk. (SCNP) akan…

Astragraphia Tetapkan Pembagian Dividen 45%

NERACA Jakarta -Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Astra Graphia Tbk. (ASGR) memutuskan untuk membagikaan dividen sebesar Rp34 per…

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (23/4) sore ditutup naik mengikuti penguatan…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Optimis Pertumbuhan Bisnis - SCNP Pacu Penjualan Alkes dan Perluas Kemitraan OEM

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnis lebih agresif lagi di tahun ini, PT Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk. (SCNP) akan…

Astragraphia Tetapkan Pembagian Dividen 45%

NERACA Jakarta -Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Astra Graphia Tbk. (ASGR) memutuskan untuk membagikaan dividen sebesar Rp34 per…

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (23/4) sore ditutup naik mengikuti penguatan…