Pemerintah Mendorong Perdagangan Warung Tetangga dan Koperasi

NERACA

Jakarta – berbagai cara tersu dilakukan oleh pemerintah agar usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) seperti warung tetangga tetap bisa beroperasi.  

Salahsatunya seperti yang ddilakukan oleh PT Berdikari (Persero) bekerjasama dengan PT Bhanda Ghara Reksa (Persero) atau BGR Logistics menyatakan siap mendistribusikan penjualan telur sebanyak 5.040 kilogram untuk memenuhi mendukung program Warung Tetangga dari Kementerian Koperasi dan UKM.

Direktur operasional PT Berdikari (Persero), Muhammad Hasyim menjelaskan bahwa program ini merupakan bagian dari partisipasi Berdikari sebagai bagian dari BUMN klaster pangan dalam menjaga ketersediaan bahan pangan khususnya sumber makanan dan protein hewani serta dalam rangka menjaga stabilitas harga telur di level peternak.

Untuk melaksanakan ini, tahap pertama Berdikari langsung melakukan penyerapan telur dari peternak melalui koperasi Putra di Blitar sebanyak 5.040 Kg dengan harga 16.500/kg. 

“Hal ini kami harapkan juga dapat membantu peternak dalam proses distribusi produknya. Selain itu penyerapan telur ini merupakan bentuk dukungan Berdikari dalam program Kemenkop guna membangkitkan UKM melalui program warung tetangga,” kata Muhammad Hasyim.

Lebih lanjut, Direktur Utama BGR Logistics, Kuncoro, menambahkan bahwa pihaknya akan membantu proses distribusi penjualan telur-telur milik Berdikari agar sampai ke pelaku UKM warung yang telah tergabung dalam program warung tetangga milik Kementerian Koperasi dan UKM RI. Proses pemasaran dan distribusi tersebut akan dilakukan secara digital dengan menggunakan aplikasi yang telah disiapkan oleh pihak BGR Logistics.

Pelaku UKM warung yang telah tergabung dalam program tersebut akan dapat membeli telur dari Berdikari hanya dengan menggunakan aplikasi yang telah disiapkan tersebut. Para pelaku UKM warung akan melakukan order secara online, dan akan dikirim oleh pihak BGR Logistics ke lokasi pelaku UKM warung yang membeli. 

“Hal ini bertujuan agar para pelaku UKM warung dapat tetap menjaga ketersediaan stok barang yang akan dijual ke masyarakat,” ujar Kuncoro.

Dengan memperkuat peran mengelola rantai pasok menggunakan aplikasi online yang telah disiapkan, BGR Logistics, berharap agar hal ini dapat membantu masyarakat untuk mendapatkan kebutuhan pangan di warung-warung yang telah bekerja sama dalam program warung tetangga. Sehingga masyarakat tidak mendapatkan kesulitan dalam mendapatkan bahan pangan seperti telur yang telah disiapkan oleh Berdikari.

Sementara itu, Asisten Deputi Bidang Perikanan dan Peternakan, Kementerian Koperasi dan UKM Budi Mustopo mengapresiasi dan berterima kasih atas dukungan yang diberikan BUMN dalam hal ini Berdikari dan BGR Logistics dalam mendukung kelancaran program berbelanja di warung tetangga. 

“Saya berharap lebih banyak pihak turut serta terlibat dalam program Warung Tetangga untuk mendukung para pelaku UMKM dan koperasi agar sektor riil juga terus bergerak,” kata Budi.

Disisi lain, tidak hanya warung tetangga yang didorong oleh pemerintah agar tetap bisa berputar, tapi juga koperasi-kopreasi yang ada pun ikut didorong agar juga bisa berputar, khususnya saat pandemi seperti saat ini.

 "Dampak ekonomi yang dirasakan koperasi dan UKM khususnya disebabkan terhambatnya jalur distribusi dan daya beli masyarakat yang menurun, menjadi satu hal yang mendorong kami menginisiasi gerakan tersebut", kata Deputi Bidang Produksi dan Pemasaran Kemenkop dan UKM Victoria Simanungkalit.

Menurut Victoria, gerakan ini secara nyata membantu perluasan akses pemasaran KUKM di masa pandemi ini. Gerakan Ayo Beli Kebutuhan Pokok di Koperasi pertama kali dilaksanakan pada 22 April 2020 dengan total transaksi yang dibukukan sebesar Rp81,3 juta, yang melibatkan beberapa koperasi dengan komoditas berupa beras, telur, sayur mayur, buah-buahan, kopi dan masker non medis.

Sebelumnya, gerakan Ayo Beli Beras di Koperasi, bekerjasama dengan Koperasi Tani Mulus, Indramayu pada 10 April 2020 dan 13 April 2020 menghasilkan total transaksi beras sebanyak 4,4 ton atau Rp48,4 juta.

Tujuan lainnya, dalam rangka membantu ASN memenuhi kebutuhan menjelang Hari Raya, Kedeputian Bidang Produksi dan Pemasaran kembali menggulirkan gerakan itu dengan melibatkan lebih banyak partisipan (KUKM, PLUT) dan komoditas yang ditawarkan. 

Terdapat 13 KUKM yang berpartisipasi pada gerakan ini yaitu, KSU Niaga Mukti (Kabupaten Cianjur) dan Koperasi Tani Maju (Kabupaten Banyumas) untuk supplier beras, Koperasi Solok Radjo (Kabupaten Solok) untuk supplier Kopi, dan PLUT KUMKM Kabuoaten Cianjur untuk supplier sayur dan buah-buahan.

BERITA TERKAIT

Konsumen Cerdas Cipakan Pasar yang Adil

NERACA Jakarta – konsumen yang cerdas dapat berperan aktif dalam menciptakan pasar yang adil, transparan, dan berkelanjutan. Konsumen perlu meluangkan…

Sistem TI Pantau Pemanfaatan Kuota BBL

NERACA Jakarta – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap menyiapkan sistem informasi pemantauan elektronik untuk mengawal…

UMKM Pilar Ekonomi Indonesia

NERACA Surabaya – Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) merupakan pilar ekonomi Indonesia. Pemerintah akan terus memfasilitasi kemajuan UMKM dengan…

BERITA LAINNYA DI Perdagangan

Konsumen Cerdas Cipakan Pasar yang Adil

NERACA Jakarta – konsumen yang cerdas dapat berperan aktif dalam menciptakan pasar yang adil, transparan, dan berkelanjutan. Konsumen perlu meluangkan…

Sistem TI Pantau Pemanfaatan Kuota BBL

NERACA Jakarta – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap menyiapkan sistem informasi pemantauan elektronik untuk mengawal…

UMKM Pilar Ekonomi Indonesia

NERACA Surabaya – Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) merupakan pilar ekonomi Indonesia. Pemerintah akan terus memfasilitasi kemajuan UMKM dengan…