Adaro Royal Bagikan Dividen US$ 250 Juta

NERACA

Jakarta – Meskipun kinerja keuangan sepanjang tahun lalu masih terkoreksi baik pendapatan maupun laba, namun PT Adaro Energy Tbk (ADRO) masih royal untuk membagikan dividen kepada para pemegang saham. Perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin menyebutkan, pembagian dividen tunai kepada para pemegang saham sebesar US$250 juta atau 62% dari laba bersih periode 2019.

Keputusan pembagian dividen sendiri telah mendapatkan persetujuan dari pemegang saham dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST). Dengan asumsi kurs tengah Bank Indonesia (BI) Rp14.785 per dolar Amerika Serikat (AS), ADRO membagikan dividen tunai senilai Rp3,69 triliun kepada pemegang saham. Jumlah itu terbagi menjadi IS$150 juta dividen tunai interim yang dibayarkan pada Januari 2020 dan sisanya US$100 juta sebagai bentuk dividen tunai final.

Adapun, perseroan mengalokasikan US$150,5 juta sebagai laga ditahan dan US$3,5 juta sebagai dana cadangan. Presiden Direktur dan Chief Executive Officer Adaro Energy, Garibaldi Thohir mengatakan, perseroan mencapai kinerja yang solid pada tahun lalu berkat keunggulan operasional dan pengendalian biaya berkelanjutan.”Kami menjaga komitmen untuk membagikan dividen tunai kepada para pemegang saham, yang berjumlah US$250 juta untuk 2019. Kami akan terus berfokus untuk meningkatkan keunggulan operasional, pengendalian biaya, dan efisiensi karena kami perkirakan kondisi pasar batu bara akan tetap sulit pada 2020 yang diperburuk oleh pandemi global,” ujarnya.

Sebagai catatan, ADRO melaporkan laba periode berjalan US$435 juta pada periode 2019. Realisasi itu turun 9% dari US$478 juta per akhir Desember 2018. Sementara pendapatan perusahaan mencapai US$3,46 miliar pada akhir tahun lalu, terkoreksi 5% yoy dari sebelumnya US$3,62 miliar. Raihan pendapatan itu lebih tinggi dari estimasi konsensus yang memprediksi senilai US$3,36 miliar.

Pada 2018, perseroan membagikan total dividen US$200 juta atau setara dengan 47,8% dari laba bersih 2018. Nilai itu mencerminkan dividen yield 4,2%. Di kuartal pertama 2020, Adaro Energy berhasil mencatat kenaikan sebesar 5% untuk volume produksi batu bara secara year-over-year (y-o-y).

Perusahaan menyebutkan, kinerja di kuartal pertama merupakan refleksi keunggulan operasional aset batu bara yang utama dengan tercapainya volume produksi yang tinggi di tengah kondisi pasar yang sulit. Pasar batu bara yang lemah semakin terpukul dengan adanya Covid-19 yang mendorong penurunan aktivitas bisnis maupun industri demi mengurangi penularan penyakit ini.

Menurut Garibaldi, pada waktu yang penuh tantangan bagi ekonomi dan pasar batu bara global ini, perseroan senantiasa meningkatkan efisiensi, memastikan disiplin pengeluaran dan menjaga posisi keuangan yang sehat. Di saat yang sama, kami harus melindungi kesehatan dan keselamatan para karyawan untuk menjaga operasi yang aman dan andal.

AE mencatat pendapatan sebesar US$ 750 juta pada 1Q20, atau turun 11% dari periode yang sama  2019, terutama karena penurunan harga jual rata-rata (ASP) sebesar 17%. Harga batu bara yang lemah semakin tertekan oleh penurunan permintaan akibat melemahnya ekonomi
global karena penerapan lockdown terkait Covid-19.

BERITA TERKAIT

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…