GB Sanitaryware Dukung Tim Medis dan Non Medis Perangi Covid19

 

 

NERACA

 

Jakarta - GB (Germany Brilliant) Sanitaryware punya agenda rutin terkait bakti sosial. Khususnya pada saat ini, dimana kondisi sedang dilanda pandemi, maka GB Sanitaryware melakukan langkah nyata mendukung tim medis dan non medis untuk terus semangat memerangi Covid-19. 

 

GB Sanitaryware mendonasikan perlengkapan baju APD sebanyak 500 pcs, juga terdapat kacamata, pelindung wajah dan masker kepada RS Darurat Penanganan Covid-19 Wisma Atlet di Kemayoran, Jakarta. 

 

"Kami ingin mengetuk hati para masyarakat yang ingin membantu para garda terdepan di Wisma Atlit ini, karena pemberian bantuan ini berada di daerah zona hijau. Banyak dari masyarakat khawatir jika ingin memberikan bantuan ke wisma atlit berada di zona merah. Padahal tidak, ini berbeda gedung bahkan jauh," kata General Manager Germany Brilliant Sanitaryware Yapto Wijaya, seperti dikutip dalam keterangannya, Rabu (20/5). 

 

GB Sanitaryware merupakan produk perlengkapan rumah unggulan yang mengedepankan konsep gaya hidup modern. Pada dapur dan kamar mandi pada khususnya dan rumah serta bangunan pada umumnya. 

 

Corporate Communication Germany Brilliant Sanitaryware, Sheilla Fitria mengatakan GB Sanitaryware memang telah rutin melakukan bakti sosial. "Pada pandemi Covid 19 ini, donasi ini sangat dibutuhkan oleh garda terdepan seperti dokter dan perawat walaupun kami sendiri menyumbang nya juga tidak terlalu besar. Kami juga mengetuk perusahaan-perusahaan lain untuk dapat memberikan donasi," katanya. 

 

"Sebelum kami memberikan donasi ini, kami kesini dulu membawa APD, agar apa yang kami donasikan ini memang benar-benar dibutuhkan oleh para dokter dan perawat," jelasnya. 

 

Setelah ini, pihaknya akan terus memberikan bantuan-bantuan, dan akan diupdate. "Ini merupakan donasi kami kedua kali setelah sebelumnya baru-baru ini kami melakukan bakti sosial dengan memberikan paket sembako untuk warga Medan Satria Bekasi," jelasnya. 

 

Kepala Bagian Instalasi Farmasi RSD Wisma Atlet H. Sunarto menyampaikan rasa terima kasihnya karena setiap hari ada saja bantuan datang baik berupa APD maupun makanan. "Tetapi ada baik nya jika ada yang ingin memberikan sumbangan APD harus memenuhi syarat yang langsung berhubungan dengan pasien. Seperti dokter dan perawat yang kontak langsung dengan para pasien," jelasnya.

 

Ia juga menyampaikan banyak donasi APD yang diberikan ke Wisma Atlet, tetapi tidak memenuhi syarat karena pori-pori bahanya nya terlalu besar. Sehingga dokter dan perawat tidak mau pakai. Khawatir virusnya akan masuk ke tubuh. "Yang kita butuhkan selain APD juga juga masker N95, kacamata, sepatu boot dll. Hal ini kami beritahu agar masyarakat dan perusahaan yang ingin berdonasi tepat sasaran," jelasnya. 

 

Terkait dengan kekurangan APD nya, ia menjelaskan bahwa di Wisma Atlet sehari masuk 500 pasien bahkan pernah 1.000 pasien dan sudah pasti dokter dan perawat juga memakai kurang lebih sehari 500 pakaian APD. Setelah itu APD dibuang 

 

"Selain itu kita juga butuh sekali alkohol. Sehari itu kita memerlukan 350 liter alkohol, dimana digunakan setelah dokter dan perawat selesai menangani pasien, akan disemprotkan alkohol yang telah dicampur menjadi disenfektan. Hal ini dilakukan untuk membunuh virusnya agar tidak terbawa sampai kamar," pungkasnya. 

 

BERITA TERKAIT

UU DKJ, Masa Depan Jakarta Dijadikan Pusat Perdagangan Global

UU DKJ, Masa Depan Jakarta Dijadikan Pusat Perdagangan Global NERACA Jakarta - Lahirnya undang-undang tentang Daerah Khusus Jakarta (UU DKJ)…

Pemerintah akan Bentuk Tim Proyek Kereta Cepat Jakarta " Surabaya

  NERACA Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan segera membentuk tim untuk proyek kereta…

Surplus Neraca Perdagangan Terus Berlanjut

  NERACA Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada Maret 2024, Indonesia kembali surplus sebesar 4,47 miliar dolar AS,…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

UU DKJ, Masa Depan Jakarta Dijadikan Pusat Perdagangan Global

UU DKJ, Masa Depan Jakarta Dijadikan Pusat Perdagangan Global NERACA Jakarta - Lahirnya undang-undang tentang Daerah Khusus Jakarta (UU DKJ)…

Pemerintah akan Bentuk Tim Proyek Kereta Cepat Jakarta " Surabaya

  NERACA Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan segera membentuk tim untuk proyek kereta…

Surplus Neraca Perdagangan Terus Berlanjut

  NERACA Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada Maret 2024, Indonesia kembali surplus sebesar 4,47 miliar dolar AS,…