Cara Ampuh Hilangkan Bau Mulut saat Berpuasa

Tantangan selama berpuasa di bulan suci Ramadan tidak hanya menahan lapar dan haus, tapi juga bau mulut. Berbagai cara bisa membantu menghilangkan bau mulut selama berpuasa. Saat tidak berpuasa, Anda bisa 'terselamatkan' dari bau mulut dengan menghisap permen atau minum. Namun, hal ini tentu tidak bisa dilakukan di bulan yang penuh berkah ini. Alhasil, bau mulut berhasil membuat Anda tak percaya diri dan menghindari obrolan dengan orang lain. Tapi Anda tak perlu khawatir. Ada beberapa tips yang bisa diterapkan untuk mengatasi bau mulut. Berikut mengutip berbagai sumber.

Menjaga kebersihan gigi dan mulut

Kebersihan akan gigi dan mulut menjadi kunci utama untuk terhindar dari bau mulut. Secara alami, bakteri bersembunyi di dalam mulut sehingga ketika kebersihan mulut diabaikan, maka bakteri akan semakin banyak. Hal ini memicu mulut mengeluarkan bau tidak sedap. Menggosok gigi setelah sahur dan sebelum tidur sangat dianjurkan. Luangkan waktu setidaknya dua menit untuk menggosok gigi. Tak hanya gigi, Anda juga perlu membersihkan bagian lidah. Gunakan pula obat kumur yang tidak mengandung alkohol bila perlu.

Meminum air putih

Kondisi mulut yang kering juga menjadi salah satu faktor munculnya bau mulut. Air liur atau saliva menjadi obat kumur alami untuk membersihkan bakteri dalam mulut. Tak heran jika mulut menjadi bau karena kurangnya produksi air liur saat berpuasa. Sebagai solusinya, berikan asupan cairan, terutama air putih yang cukup, saat sahur dan berbuka puasa. Meminum dua gelas air putih saat sahur dilanjutkan dengan satu gelas ketika waktu berbuka. Menjelang malam, lanjutkan dengan empat gelas air putih. Dengan pembagian segelas sebelum makan, dua gelas setelah makan, dan terakhir segelas sebelum tidur.

Asupan buah dan sayur

Asupan makanan yang sehat menjadi cara efektif menghilangkan bau mulut selama berpuasa di bulan Ramadhan. Masukkan buah dan sayur dalam menu sahur dan berbuka puasa. Tak sekedar meringankan rasa lapar pada siang hari dan mencukupi kebutuhan nutrisi, asupan buah dan sayur juga bisa membersihkan plak dan sisa makanan. Antioksidan dalam keduanya juga berkontribusi pada kesehatan gigi dan mulut.

Tetap konsumsi karbohidrat

Jangan hilangkan karbohidrat dalam menu sahur dan berbuka puasa. Karbohidrat menjadi 'bensin' untuk tubuh menghasilkan energi dan terhindar dari rasa lemas saat puasa. Saat tubuh kehilangan karbohidrat, maka keton dalam tubuh akan terlepas dan menimbulkan bau mulut. Maka dari itu, karbohidrat kompleks diperlukan untuk memerangi bau mulut.Buah pisang menjadi pilihan yang baik untuk sahur untuk tubuh tetap terhidrasi dan mencegah tubuh melepaskan keton.

Hindari jenis makan tertentu

Bawang putih dan bawang bombai mentah masuk sebagai contoh jenis makanan yang perlu dihindari karena menjadi penyebab bau mulut. Bau bawang akan tetap bertahan walaupun Anda sudah menggosok gigi berkali-kali. Alangkah baiknya jika Anda menghindari konsumsi bawang saat sahur. Selain itu, hindari kopi dan produk susu karena cenderung menimbulkan bau mulut. Jika tidak bisa lepas dengan menu makanan ini, Anda bisa mengakalinya dengan mengonsumsi lebih awal daripada menu makanan lain.

BERITA TERKAIT

Hadirkan Inspirasi Cinta Budaya Lokal - Lagi, Marina Beauty Journey Digelar Cari Bintangnya

Mengulang kesuksesan di tahun sebelumnya, Marina Beauty Journey kembali hadir mendorong perempuan muda Indonesia untuk memaknai hidup dalam kebersamaan dan…

Mengenal LINAC dan Brachytherapy Opsi Pengobatan Kanker

Terapi radiasi atau radioterapi, termasuk yang menggunakan Linear Accelerator (LINAC) dan metode brachytherapy telah menjadi terobosan dalam dunia medis untuk…

Masyarakat Diminta Responsif Gejala Kelainan Darah

Praktisi kesehatan masyarakat, dr. Ngabila Salama meminta masyarakat untuk lebih responsif terhadap gejala kelainan darah dengan melakukan pemeriksaan atau skrining.…

BERITA LAINNYA DI Kesehatan

Hadirkan Inspirasi Cinta Budaya Lokal - Lagi, Marina Beauty Journey Digelar Cari Bintangnya

Mengulang kesuksesan di tahun sebelumnya, Marina Beauty Journey kembali hadir mendorong perempuan muda Indonesia untuk memaknai hidup dalam kebersamaan dan…

Mengenal LINAC dan Brachytherapy Opsi Pengobatan Kanker

Terapi radiasi atau radioterapi, termasuk yang menggunakan Linear Accelerator (LINAC) dan metode brachytherapy telah menjadi terobosan dalam dunia medis untuk…

Masyarakat Diminta Responsif Gejala Kelainan Darah

Praktisi kesehatan masyarakat, dr. Ngabila Salama meminta masyarakat untuk lebih responsif terhadap gejala kelainan darah dengan melakukan pemeriksaan atau skrining.…