Selamatkan Petani di Masa Covid-19 - Lazada Pasarkan Jual Hasil Panen 2.500 Petani Binaan

Banyak cara dilakukan perusahaan untuk bahu membahu membantu sesama yang terkena dampak pandemi Covid-19. Pasalnya, di tengah kondisi pandemi Covid-19 saat ini banyak masyarakat terhimbas dampaknya dan bahkan melumpuhkan perekonomian dalam negeri. Maka kondisi yang memprihatinkan saat ini, tidak bisa tinggal diam dan berpaku tangan hanya mengandalkan bantuan pemerintah tetapi saling gotong royong sesama anak bangsa.

Di tengah kondisi pandemi Covid-19, para petani juga merasakan dampaknya. Dimana kesulitan dan bahkan susah memasarkan produk hasil panennya. Maka dalam rangka membantu memasarkan produk panen dan juga mendorong petani melek digital, Lazada bekerja sama dengan Rumah Sayur Group, memperkenalkan laman khusus untuk memudahkan konsumen Lazada memperoleh beragam sayur mayur segar yang merupakan hasil panen dari 2.500 petani di daerah Jawa Barat, binaan Desa Sejahtera Astra-Institut Pertanian Bogor (IPB University). Ketersediaan sayuran segar para petani ini membuka kesempatan untuk menjangkau lebih banyak konsumen, terutama di kala pandemik Covid-19.

Sebagai platform e-commerce yang selalu menempatkan pelanggan sebagai prioritas utama, Lazada mengedepankan ketersediaan bahan pangan pokok di platformnya. Seiring dengan beralihnya pola belanja masyarakat dari yang diinginkan ‘want’ menjadi yang dibutuhkan ‘needs’ pada saat pandemi Covid-19 ini, Lazada melihat bahwa salah satu kebutuhan penting bagi pelanggan adalah produk kebutuhan pokok dan bahan-bahan makanan seperti sayuran dan daging.

Bobby Gandasaputra, EVP Commercial FMCG Category, Lazada Indonesia dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin mengatakan, saat ini, terutama di bulan Ramadan, umumnya kebutuhan sembako dan bahan pangan meningkat pesat sementara ada keterbatasan pergerakan. Oleh karena itu, Lazada meningkatkan ketersediaan sembako dan bahan pangan segar di platform kami melalui kerja sama dengan berbagai Lembaga. Selain dari kerja sama kami baru-baru ini dengan Badan Logistik Nasional (BULOG) untuk menyediakan kebutuhan bahan pokok. “Sekarang kami senang sekali juga berkesempatan menyediakan platform kami sebagai akses berjualan bagi Rumah Sayur Group, untuk menyediakan sayur-mayur segar bagi konsumen kami,”ujarnya.

Dirinya menambahkan, membina penjual yang melek digital menjadi fokus industri e-commerce. Namun Lazada bertekad untuk membawa para penjual lokal dan tradisional ke tingkatan berikutnya, tidak hanya dapat menjual produk mereka di platform online, namun juga mendapatkan sukses komersial secara nasional, “Hal ini tentunya sesuai dengan visi dasar kami, yaitu mengakselerasi pertumbuhan ekonomi di Asia Tenggara pada umumnya, dan Indonesia secara khusus, melalui perdagangan dan teknologi.”kata Bobby. 

Sementara Tubagus Diahinnur Hadikusma, VP Sales & Product, Rumah Sayur Group menyambut baik kerjasama dengan Lazada. “Sebagai bagian dari Desra Agro yang mengayomi ribuan mitra petani binaan yang umumnya berjualan secara tradisional, kami senang sekali saat ini bisa bekerja sama dengan platform e-commerce terkemuka seperti Lazada. Sejak adanya pandemi Covid-19, kapasitas penjualan kami menurun dari yang biasanya 10-12 ton/ hari, menjadi 3-4 ton/hari. Sehingga tidak dipungkiri dengan adanya kerja sama ini kami tetap bisa menjangkau lebih banyak konsumen dan memastikan usaha dan juga kesejahteraan para mitra tani kami tetap dapat berjalan dengan baik walau di tengah situasi yang menantang ini,”tandasnya.

 

 

 

Memenuhi Kebutuhan Konsumen

 

 

Selain Rumah Sayur Group, konsumen Lazada juga dapat membeli sayur-mayur segar dari laman Cari Sayur, yang merupakan koperasi pedagang Pasar Induk di bawah PasKomNas (Pasar Komoditi Nasional). Lebih dari itu, ke depannya Lazada juga sedang dalam tahap menjajaki kerja sama dengan Pasar Mitra Tani, Duta Milenial, Kostratani dan Ayomart yang berada di bawah naungan Kementerian Pertanian – hal ini tentunya agar konsumen dapat memperoleh rangkaian bahan pangan segar yang terbaik dari lebih banyak penjual pilihan. 

Saat ini, konsumen Lazada, sudah dapat membeli barang-barang kebutuhan pokok sehari-hari, seperti beras, gula, tepung dan lain sebagainya, melalui laman resmi BULOG. Lazada juga sedang menjajaki kerja sama dengan Badan Usaha Milik Negara bidang pangan lain untuk bergabung dalam menyediakan sembilan bahan pokok bagi konsumen, tanpa melupakan fokus untuk membangun dan membantu penjual UKM, karena UKM adalah satu landasan perekonomian bangsa.

Menurut Rektor IPB, Arif Satria, Rumah Sayur Group adalah sebuah unit usaha penjualan sayuran segar dari program Desa Sejahtera Astra dan Pembinaan Petani Muda (Destra Agro), Direktorat Kemahasiswaan dan Pengembangan Karir, IPB University. Destra Agro sendiri bekerja sama dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) di bawah naungan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia yang bertugas untuk membina dan mengembangkan 2.500 mitra tani yang tersebar di 6 kabupaten dan 53  desa di Jawa Barat.

Pengembangan program ini melibatkan mahasiswa dan alumni muda IPB University dengan konsep One Village One CEO. Sebelumnya, Rumah Sayur Group sudah memiliki kios di area Jakarta Selatan. Namun, sejak penerapan PSBB bahan-bahan segar ini dipusatkan di gudang di Depok dan tetap dapat melayani pembeli setianya melalui platform Lazada. IPB mendukung program ini, sebagai bagian dari gerakan “Mari Belanja Sayur dari Rumah” yang sudah digagas IPB belum lama ini.

Bahan makanan segar yang dibeli oleh konsumen di Lazada dapat segera diantar dengan jasa pengiriman instan dan bahan makanan segar yang dibeli akan tiba di rumah pembeli dalam waktu 3 jam setelah paket dijemput oleh mitra kurir – salah satu di antaranya adalah Gojek. Selanjutnya, secara bertahap layanan pengiriman instan ini akan tersedia untuk mengakomodasi lebih banyak penjual sembako dan bahan makanan segar lainnya.

 

 

BERITA TERKAIT

Waskita Gelar Doa Bersama dan Beri Santunan Anak Yatim Piatu

  Waskita Gelar Doa Bersama dan Beri Santunan Anak Yatim Piatu NERACA Jakarta - Di bulan suci Ramadhan PT Waskita…

50 Tahun Nestle MILO - Donasikan 500 Ribu Gelas MILO Bagi Anak Indonesia

Rayakan hari jadi ke-50 dan juga juga memperingati bulan Ramadan, Nestlé MILO bekerja sama dengan Foodbank of Indonesia (FOI) mengadakan…

Boikot Produk Terafiliasi Israel - Pendapatan Merek Global Makin Tergerus

Gerakan boikot konsumen muslim sebagai protes atas pembersihan etnis yang dilakukan militer Israel di Gaza, Palestina, bukannya surut malah makin…

BERITA LAINNYA DI CSR

Waskita Gelar Doa Bersama dan Beri Santunan Anak Yatim Piatu

  Waskita Gelar Doa Bersama dan Beri Santunan Anak Yatim Piatu NERACA Jakarta - Di bulan suci Ramadhan PT Waskita…

50 Tahun Nestle MILO - Donasikan 500 Ribu Gelas MILO Bagi Anak Indonesia

Rayakan hari jadi ke-50 dan juga juga memperingati bulan Ramadan, Nestlé MILO bekerja sama dengan Foodbank of Indonesia (FOI) mengadakan…

Boikot Produk Terafiliasi Israel - Pendapatan Merek Global Makin Tergerus

Gerakan boikot konsumen muslim sebagai protes atas pembersihan etnis yang dilakukan militer Israel di Gaza, Palestina, bukannya surut malah makin…