Dihantui Pendemi Covid-19 - IHSG Sepekan Kemarin Tumbuh 1,71%

NERACA

Jakarta – Pandemi Covid-19 masih memberikan sentimen negatif terhadap laju indeks harga saham gabungan (IHSG). Namun demikian PT Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin mencatatkan IHSG selama sepekan atau priode 30 Maret sampai dengan 3 April 2020 berhasil ditutup positif dengan mencatatkan peningkatan sebesar 1,71% berada pada posisi 4.623,429 dibandingkan penutupan pada minggu sebelumnya pada posisi 4.545,571.

Kondisi yang sama juga pada nilai kapitalisasi pasar mengalami peningkatan sebesar 1,55% atau sebesar Rp5.341,128 triliun dari Rp5.259,807 triliun pada penutupan minggu sebelumnya. Sementara itu pada minggu kemarin data rata-rata volume, frekuensi dan nilai transaksi harian perdagangan di PT Bursa Efek Indonesia ditutup mengalami koreksi. Perubahan sebesar 22,67% terjadi pada data rata-rata volume transaksi harian menjadi 6.585 miliar unit saham dari 8.516 miliar unit saham pada minggu lalu.

Sementara itu data rata-rata frekuensi transaksi harian mengalami penurunan sebesar 24,35% atau sebesar 513.564 ribu kali transaksi dari 678.851 ribu kali transaksi pada penutupan minggu lalu dan perubahan paling signifikan yaitu sebesar 29,56% terjadi pada data rata-rata nilai transaksi harian menjadi Rp6,776 triliun dari Rp9,619 triliun pada minggu lalu. Investor asing Jum’at pada akhir pekan kemarinmencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp16,55 miliar, sedangkan sepanjang tahun 2020, jual bersih asing tercatat sebesar Rp10,785 triliun.

Pada pekan kemarin, BEI resmi melakukan pencatatan perdana saham PT Saraswanti Anugerah Makmur Tbk (SAMF) yang menjadi perusahaan tercatat ke-19 pada tahun 2020. Untuk pertama kalinya seremoni dari pencatatan saham tersebut ditiadakan, sehubungan dengan imbauan dari Badan Kesehatan Dunia (WHO) dan pemerintah republik Indonesia untuk melakukan physical distancing serta pembatasan kegiatan dalam jumlah besar sebagai langkah antisipasi penyebaran pandemi Covid-19 di Indonesia.

Sementara untu pencatatan obligasi terdapat empat obligasi dan satu sukuk yakni obligasi PT Astra Sedaya Finance, obligasi subordinasi Bank Victoria, obligasi Barito Pacifif dan obligasi berkelanjutan III Mandala Multifinance. Kemudian untuk pencatatan sukuk mudharabah berkelanjutan datang dari Bank CIMB Niaga. Maka dengan demikian, total emisi obligasi dan sukuk yang telah tercatat sepanjang tahun 2020 adalah 18 emisi dari 16 perusahaan tercatat senilai Rp19,37 triliun. Dengan pencatatan ini maka total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 429 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp442,41 triliun dan US$ 47,5 juta, diterbitkan oleh 116 perusahaan tercatat.

Kemudian Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 93 seri dengan nilai nominal Rp2.833,36 triliun dan US$ 400 juta. Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak 12 emisi senilai Rp10,62 triliun.

BERITA TERKAIT

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…