PT Kirana Megatara Tbk (KMRT) mencatat perolehan laba bersih sebesar Rp16,48 miliar pada 2019, tumbuh 939,46% dibandingkan tahun 2018 sebesar Rp 1,58 miliar. Kenaikan laba yang melesat tajam tersebut membuat laba per saham juga ikut melonjak. Berkat torehan kinerja tahun lalu, perseroan dapat membagikan laba per saham atau earning per share sebesar Rp2,01, dibanding periode tahun 2018 yang hanya sebesar Rp0,21. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Secara umum, emiten pengolahan karet ini membukukan pendapatan bersih turun 4,84% menjadi Rp9,67 triliun sepanjang tahun lalu. Perseroan masih bisa mencetak laba karena berhasil menekan beban pokok penjualan, beban umum dan administrasi serta meningkatkan pendapatan operasi lain-lain. Penjualan dari barang jadi karet masih berkontribusi dominan terhadap penjualan bersih perseroan  99,70%. Penjualan tersebut berasal dari penjualan barang jadi karet sebesar 485.232.840 kilogram untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2019.

Adapun, penjualan barang jadi karet ke pihak berelasi adalah 57,51% dari total penjualan barang jadi karet untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2019. Di sisi lain, total liabilitas dan ekuitas perseroan juga ikut meningkat 8,19% dan 25,06%. Sehingga, total asetnya pun ikut meningkat 15,12 persen dari Rp3,55 triliun menjadi Rp4,08 triliun pada tahun 2019. Dengan penurunan dalam kas dan setara kas serta dampak perubahan selisih kurs terhadap kas masing-masing sebesar Rp148,86 miliar dan Rp6,09 miliar, kas dan setara kas akhir tahun 2019 perseroan menurun 35,35 persen menjadi Rp283,44 miliar.