Bertujuan untuk mencegah penyebaran virus corona (Covid-19), PT Bursa Efek Indonesia memutuskan untuk menutup sementara kantor perwakilana Sumatera Utara (Sumut) terhitung 24 Maret sampai 5 April 2020.”Penutupan sesuai arahan pusat mengikuti ketentuan pemerintah,"kata Kepala Kantor Perwakilan BEI Sumut, Muhammad Pintor Nasution di Medan, kemarin.

Sementara pekerjaan melayani calon investor dan lainnya tetap dilakukan dari rumah masing-masing. Harapan BEI, langkah kerja dari rumah itu bisa memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Kantor BEI Sumut duluan ditutup, disampaikan Pintor karena di daerah itu sudah ada kasus Covid-19. Dirinya mengakui indeks harga saham gabungan (IHSG) turun dampak Covid-19.

Di tahun 2019 kemarin, BEI mencatat total investor pasar modal di Sumut mencapai 50.023 orang atau single investor identification (SID).Jumlah investor BEI dari wilayah Sumut naik terus. Dimana tahun 2019, ada penambahan 12.191 SID. Menurut Pintor, sebenarnya target BEI Sumut pada 2019 bisa mendapatkan 13.000 investor baru, namun ternyata terealisasi 12.191."Meski tidak capai target, tetapi penambahan 12.191 SID itu sangat menggembirakan di tengah perekonomian yang belum stabil," ungkapnya.

Pintor menegaskan, meski belum mencapai target, namun pada 2020, BEI Sumut optimistis jumlah SID bertambah terus. Bahkan, target penambahannya lebih besar dari 2019 yang sebanyak 13.000 SID."BEI akan semakin fokus mencari calon investor ke daerah termasuk ke Nias," ujarnya. (ant/bani)