Bapokting di Kota Sukabumi Terpantau Aman - Sekitar 150 ribu Ton Kemendag Akan Impor GKP

Bapokting di Kota Sukabumi Terpantau Aman 

Sekitar 150 ribu Ton Kemendag Akan Impor GKP

NERACA

Sukabumi - Pemerintah Pusat melalui kementerian Perdagangan (kemendag) berencana akan melakukan impor Gula Kristal Putih (GKP) sekitar pertengahan April mendatang."Kalau menurut informasi dari group Aplikasi Whatsap Perdagangan, Kementan akan melakukan Impor GKP pertengahan April bulan depan," ujar Kasie pengawasan Barang Strategis Bidang Perdagangan Dinas Koperasi,UMKM, Perdagangan, dan Perindustrian (Diskop, UMKM, Dagrin) Kota Sukabumi Rifki Mohamad, kepada Neraca, Selasa (24/3).

Rifki mengungkapkan, ada sekitar 150 ribu ton Kemendag akan impor GKP ke Indonesia. Hal itu tentunya, untuk menjawab kelangkaan gula saat ini terjadi."Untuk GKP bisa dikatkan langka, bahkan hampir hilang di peredaran. Makanya, Kemendag secepatnya akan gula impor tersebut," tutur Rifki.

Saat ini lanjut Rifki, harga gula impor GPK saat ini dibanderol diangka Rp17 ribu/kg, dari harga normal dikisaran Rp12.500/kg."Saat ini harganya naik sekitar Rp4.500, atau menjadi Rp17 ribu/kg nya dari harga normal," tutur Rifki.

Selain gula impor tambah Rifki, harga bawang bombay juga masih cukup tinggi, saat ini dibanderol Rp144 ribu/kg, mahalnya harga bawang tersebut merupakan barang impor."Iya sih bawang bombay juga harganya melambung tinggi, kalau normal ada di kisaran Rp60 ribu lebih," tuturnya.

Sementara untuk Bahan Pokok Penting (bapokting) lainya, pekan ini alami perubahan, terutama untuk jenis cabai-cabaian. Seperti, cabai merah TW turun harga menjadi Rp35 ribu dari semula Rp38ribu/kg, kemudian cabai merah lokal turun dari Rp75 ribu menjadi Rp70 ribu/kg."Sedangkan untuk cabai rawit merah naik dari Rp54 ribu menjadi Rp55 ribu/kg, begitu juga dengan bawang merah jawa dari Rp34 ribu menjadi Rp36 ribu/kg," tuturnya.

Sedangkan untuk bapokting dan barang strategis lainya tergolong stabil. Seperti, beras Ciherang Cianjur masih bertahan Rp11.500 per kilogram, begitu juga dengan beras Ciherang dari Sukabumi masih normal Rp9.400 per kilogramnya. Kemudian daging sapi Rp110 ribu per kilogram, minyak goreng (curah) masih bertahan di angka Rp10 ribu. Begitu juga dengan daging dan telur ayam broiler masihi diangka normal."Beberapa komoditas lainya masih terpantau stabil, termasuk dengan penyaluran dan pendistribusian barang-barang tersebut dalam kondisi aman dan lancar," pungkas Rifki. Arya

 

 

BERITA TERKAIT

Modal Pinjam PNM Mekaar, Dewi Lambungkan Bisnis Minuman Kesehatan

NERACA Jakarta – Tidak sedikit masyarakat kita yang masih kebingungan mendapatkan modal usaha. Mereka pernah mendengar ada pinjol, KUR, berbagai…

Studi Populix: Ritel Offline dan Online Akomodasi Preferensi Belanja Konsumen Indonesia yang Beragam

NERACA Jakarta - Berbelanja sudah menjadi kebiasaan masyarakat Indonesia yang tak terpisahkan dalam keseharian. Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, sektor perdagangan…

BAZNAS Bersama TNI AU Berhasil Terjunkan Bantuan untuk Palestina dari Udara

NERACA Jakarta - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) bekerja sama dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI) berhasil menerjunkan bantuan kemanusiaan untuk…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Modal Pinjam PNM Mekaar, Dewi Lambungkan Bisnis Minuman Kesehatan

NERACA Jakarta – Tidak sedikit masyarakat kita yang masih kebingungan mendapatkan modal usaha. Mereka pernah mendengar ada pinjol, KUR, berbagai…

Studi Populix: Ritel Offline dan Online Akomodasi Preferensi Belanja Konsumen Indonesia yang Beragam

NERACA Jakarta - Berbelanja sudah menjadi kebiasaan masyarakat Indonesia yang tak terpisahkan dalam keseharian. Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, sektor perdagangan…

BAZNAS Bersama TNI AU Berhasil Terjunkan Bantuan untuk Palestina dari Udara

NERACA Jakarta - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) bekerja sama dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI) berhasil menerjunkan bantuan kemanusiaan untuk…