Manfaat Berjemur di Bawah Sinar Matahari

Di tengah pandemi infeksi virus corona atau COVID-19, saran untuk berjemur di bawah sinar matahari kian terdengar. Wajar saja, berjemur di bawah sinar matahari mempunyai banyak manfaat kesehatan, salah satunya meningkatkan daya tahan tubuh. Paparan sinar matahari membantu tubuh memproduksi vitamin D secara alami. Vitamin D diketahui sangat penting untuk kesehatan.

Namun, tak banyak orang mendapatkan asupan vitamin D yang cukup. Diperkirakan, sekitar satu miliar orang di seluruh dunia kekurangan vitamin D. Agak sulit pula rasanya mendapatkan asupan vitamin D hanya dari sumber makanan. Vitamin D umumnya terdapat pada ikan atau produk susu. Suplemen vitamin D juga banyak tersedia di pasaran.Berikut manfaat vitamin D dan berjemur di bawah sinar matahari, mengutip berbagai sumber.

1. Meningkatkan kualitas tidur

Sinar matahari membantu tubuh mengatur produksi metatonin. Senyawa ini diperlukan untuk mempertahankan ritme sirkadian Anda. Mengutip Times of India, melatonin adalah hormon penting yang dilepaskan oleh kelenjar pineal pada otak. Hormon ini mengatur siklus bangun-tidur seseorang.

2. Meningkatkan daya tahan tubuh

Paparan sinar matahari juga dikenal dengan istilah 'sunbath therapy'. Terapi ini telah digunakan sejak dahulu kala karena dipercaya dapat membantu tubuh melawan penyakit dengan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

3. Meningkatkan suasana hati

Gejala depresi dilaporkan menurun setelah seseorang berjemur di bawah sinar matahari. Mengutip Healthline, sinar matahari memicu otak untuk melepaskan hormon serotonin yang dapat meningkatkan suasana hari dan perasaan tenang.

4. Menguatkan tulang

Vitamin D membantu tubuh menyerap kalsium. Hal ini disebut dapat membuat tulang lebih kuat dan secara tidak langsung membantu mencegah osteoporosis serta radang sendi.

5. Menurunkan risiko persalinan prematur

Selain empat manfaat di atas, vitamin D juga dipercaya dapat melindungi ibu hamil dari risiko persalinan prematur dan infeksi yang terkait dengan proses persalinan. Namun, perlu diingat, American Academy of Dermatology menyarankan agar tidak menggunakan paparan sinar matahari sebagai metode utama untuk mendapatkan vitamin D. Terlalu lama berjemur di bawah sinar matahari juga bisa menimbulkan ruam dan meningkatkan risiko melanoma atau kanker kulit. Sejumlah ahli percaya, manfaat kesehatan bisa didapat jika Anda berjemur di bawah sinar matahari selama 20 menit setiap hari. Untuk mengurangi risiko terbakar, kurangi durasi menjadi 5-10 menit.Jangan lupa gunakan tabir surya untuk melindungi kulit. Konsumsi pula air mineral jika terlalu lama berjemur.

BERITA TERKAIT

Saat Perjalanan Mudik - Pembesaran Prostat Tak Dianjurkan Konsumsi Minum Manis

Mudik sehat, aman dan nyaman tidak hanya disiapkan dari infrastruktur jalan tetapi juga perlu diperhatikan kesiapan dan kesehatan para pemudik.…

Mengenal dan Deteksi Awal Penyakit Papiledema

Terbatasnya penglihatan dan bahkan nyaris buta yang diderita mantan kiper Timnas Kurnia Mega diketahui karena mengidap penyakit papiledema sejak 2017…

Jaga Kesehatan Saat Mudik, Simak Tipsnya

  Mudik menjadi budaya yang dilakukan orang Indonesia seusai sebulan berpuasa selama Ramadan. Namun, perjalanan jauh sering kali memengaruhi kesehatan…

BERITA LAINNYA DI Kesehatan

Saat Perjalanan Mudik - Pembesaran Prostat Tak Dianjurkan Konsumsi Minum Manis

Mudik sehat, aman dan nyaman tidak hanya disiapkan dari infrastruktur jalan tetapi juga perlu diperhatikan kesiapan dan kesehatan para pemudik.…

Mengenal dan Deteksi Awal Penyakit Papiledema

Terbatasnya penglihatan dan bahkan nyaris buta yang diderita mantan kiper Timnas Kurnia Mega diketahui karena mengidap penyakit papiledema sejak 2017…

Jaga Kesehatan Saat Mudik, Simak Tipsnya

  Mudik menjadi budaya yang dilakukan orang Indonesia seusai sebulan berpuasa selama Ramadan. Namun, perjalanan jauh sering kali memengaruhi kesehatan…